Pelangi Dua Puluh Dua [22]

6.3K 430 20
                                    

Dear Diary ..

Aku mencintainya, sangat mencintainya. Dan akan selalu mencintai seorang Atharizz Hamizan Erlangga. Alhamdulillah, kini juga hadir malaikat kecil buah cinta kami.

Hari ini aku bahagia karena telah menjadi seorang ibu. Kukira setelah kejadian yang membuatku menjadi manusia cacat, aku tak akan bisa bahagia. Ternyata aku salah.

Atha adalah seorang laki-laki yang bertanggung jawab. Rasa benciku bahkan sudah lama hilang, tergantikan oleh rasa cinta yang setiap harinya selalu tumbuh dan berkembang. Dan kini, aku telah melahirkan buah cinta kami. Atha menamainya dengan Arshaka Hamizan Erlangga. Aku menyukai nama itu.

Ini pertama kalinya kulihat binar lain di mata suamiku. Binar cerah yang sebelumnya tak pernah ada. Hal ini menandakan bahwa dia begitu mencintai dan menyayangi putra kami. Bahkan mungkin lebih besar dari rasa yang dia punya untukku, karena tidak pernah dia memandangku dengan cara seperti itu.

Walaupun begitu, aku tetap bahagia. Aku memilikinya sebagai suamiku. Dia begitu baik, bahkan sangat baik. Dia juga perhatian, apalagi setelah aku mengandung putranya.

Akan kuusahakan segala cara agar membuatnya juga mencintaiku. Akan kulakukan segala usaha, agar hatinya seutuhnya milikku. Akan kulakukan segala upaya, agar dirinya tak berpaling dariku.

Setelah putra kami lahir, kuharap kehadiranya akan memperintim hubungan kami. Membuat ayah dari putraku dapat mencintaiku, sebagai istri dan ibu dari putranya.

Tidak ada lagi kata yang bisa aku ucapkan, selain puji syukur kepada-Mu yaa Robb, tuntun hati suami hamba untuk mencintai hamba seutuhnya, aamiin.

* * *

Itulah tulisan terakhir Yesha dalam diary-nya. Tidak ada lanjutan lagi setelahnya. Mungkin selepas Shaka lahir, perhatiannya hanya tercurah penuh kepada sang putra. Usia Shaka masih satu setengah tahun ketika ibunya meninggal.

Zaza mampu merasakan betapa besar cinta Yesha pada suaminya. Namun, rasa itu belum terbalas sempurna. Hanya cinta sepihak yang masih terus diupayakan. Atha menikahi Yesha hanya untuk sebuah tanggung jawab, belum sampai melibatkan perasaannya.

Jam dinding di kamar telah menunjukkan waktu pukul sebelas malam. Zaza segera mengambil air wudhu dan memutuskan untuk segera tidur. Besok lagi saja dia akan membuka kotak lain pemberian Atha.

Pagi harinya, Zaza kembali diminta oleh sang ibu untuk mengantarkan pesanan donat milik Dokter Azka. Beruntung kali ini dia dapat bertemu langsung dengan pelanggan setia tokonya itu. Perjumpaan mereka melenyapkan rasa penasaran Zaza pada rupa dokter anak itu.

Menurut penuturan Dokter Azka, Bang Atha lah yang merekomendasikan toko "Pelangi Cake & Bakery" kepadanya. Secara tidak langsung, Atha sudah menjadi tim marketing toko milik ibu mertuanya. Bukan hanya kali ini saja, tapi sudah sejak lama saat Atha menjadi menantu keluarga Yusuf, dia merekomendasikan toko mereka kepada teman-teman dan pasiennya, termasuk pada dua wanita yang tempo hari datang ke tokonya. Wanita bersuami pengagum Atha.

Hal itu menjadi salah satu sebab, Maya sangat menyayangi Atha dan kembali menginginkannya sebagai menantunya lagi dengan bersanding dengan Zaza. Selain memiliki perangai yang baik, Atha juga pandai mengambil hati orang lain, terkecuali hati Zaza. Atha membutuhkan upaya yang lebih keras untuk bisa menaklukan hati seorang Azzahra Pelangi Yusuf.

PELANGI yang Sama (END) ✔ [Proses Terbit]Where stories live. Discover now