Chapter 20: Change

339 67 2
                                    

Shouto sedikit merasakan ada perubahan dari (Name). Gadis itu jarang membagikan makanannya, pun mengajaknya berbicara.

(Name) terkesan menghindari dan menjauhinya.

Kondisi fisik gadis itu juga memburuk. Shouto melihat tubuhnya yang semakin kurus dan kulitnya yang memucat.

Hari ini adalah hari pertama bunkasai sekolah, secepat itu waktu berjalan.

Latihan Shouto jalani tanpa (Name) yang menyapanya ramah, mengobrolkan kucing dan musik klasik, juga membagikan makanannya.

Apa penyebabnya? Apa yang Shouto lakukan? Apa (Name) kesal tak mendapat bayaran yang setimpal dengan masakan yang diberinya?

Shouto tak merasa ada salah apapun pada gadis itu. Ia berusaha menolak makanan yang disodorkan (Name). Namun, gadis itu selalu memaksa.

Bukan salah Shouto jika ia tak mampu membayar jerih payah memasak gadis itu.

Sejak awal (Name) yang selalu memaksanya.

Gadis itu terlalu spontan. Tiba-tiba marah-marah padanya, mendadak mengajak berkenalan dan makan siang bersama.

Lebih baik Shouto tak mengambil pusing. (Name) selalu saja tiba-tiba melakukan sesuatu. Bukan hal yang mengejutkan gadis itu mendadak berubah dan menjauhinya.

Bukannya gadis itu sering spontan dalam bertindak?

Hanya saja Shouto sedikit merasa kosong. Ia yang biasanya makan ditemani (Name) dan makanannya, kini makan sendirian dengan makanan kantin yang tak seenak masakan (Name).

[]

Yang mau hujat babang Sotong silakeun. Udah biasa aq punya husbu yang hujat-able

Kalopsia | Todoroki Shouto ✔️Where stories live. Discover now