14

511 63 38
                                    

Maafkan aku kalau chap ini agak awkard
🙏🙏🙏🙏
Tapi tetap dibaca yaaa...

Enjoy this story
🤗🤗🤗🤗

.
.
.

Seorang gadis cantik memasuki sebuah gedung pencakar langit yang ada di Mumbai, baju serba putih dan kacamata hitam, jangan lupakan rambut panjang yang dibiarkan tergerai.

Gadis itu mendekati meja Resepsionis.

"Aku ingin bertemu dengan Abram Malek."

"Sudah membuat janji?"

"Bhai Don yang mengutusku kesini"

"Baik, anda bisa menemuinya di lantai 30."

Gadis itu segera menuju lift dan menekan tombol lantai 30, ia menekan sebuah earphone kecil di telinga kanannya. Earphone itu terlihat seperti sebuah anting.

"Aku sudah menuju lantai 30."

"..."

"Baiklah."

Ding!

Sampai di lantai 30 ia segera menuju ruangan Abram Malek yang ada di sayap kanan lantai ini.

Knock-knock

"Masuk!"

Terdengar suara berat dari dalam, gadis itu segera membuka pintu dan dengan tenang mendudukkan dirinya di kursi yang ada di hadapan Abram Malek.

Terdengar suara berat dari dalam, gadis itu segera membuka pintu dan dengan tenang mendudukkan dirinya di kursi yang ada di hadapan Abram Malek

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ini kode brankas di Bank AZ-E, sekarang berikan yang kuminta."

"Wow! To the point sekali Bhai..."

Gadis itu melepas kacamatanya dan meletakkannya di atas meja.

"Aku ingin memastikan apa kode ini benar."

Tanpa peduli dengan tatapan sarkas dari Abram Malek, gadis itu menelpon pihak Bank AZ-E.

"Aku bukan orang yang tidak menepati janji, jika kau lupa itu."

Si gadis hanya tersenyum tipis, ia merogoh jas putih yang dikenakannya. Abram Malek masih memperhatikan gerak gerik si gadis.

Hanya sepersekian detik, sebuah peluru kecil yang tiba-tiba menembus jas kiri si gadis melesat.

Hanya saja tak sempat mengenai targetnya, karena dengan cepat Abram Malek langsung menekan tombol merah kecil di atas meja.

Stratígima✔Where stories live. Discover now