TIGA PULUH EMPAT

3.8K 223 22
                                    


RENATTA

aku melihat arrayan yang kini telah menjadi suamiku. Arrayan tampak tampan tersenyum menyalami orang-orang yang hadir memberikan kami selamat, tangannya tak pernah lepas dari pinggangku, arrayan sesekali melihatku dan tersenyum kepadaku. Aku merasa ini seperti mimpi.

Acara pernikahan kami dilaksanakan sederhana. Hanya keluarga besar dan teman dekat saja yang diundang di pesta pernikahan kami.

" Re, selamat ya dugaanku benar kalian memang jodoh" . Seorang pria dengan batik bernuansa cokelat ini menghampiriku dan arrayan dengan senyuman khasnya.

" makasih fa, kamu sengaja pulang ke sini?". Tanyaku penasaran, karena yang kutau rafael sudah menetap di singapore, perusahaannya berkembang pesat disana.

" iya re, tadi pagi ke rumah arrayan nemenin manten biar gak deg-degan."

" kok bisa?" Aku menatap arrayan dan rafa bergantian. Kedua pria tampan ini hanya terkekeh sambil ber high five ria.

" bisa dong sayang, rafa itu sahabat aku. Kami berdua yang selalu memantau kamu dari jauh ". Jawab arrayan sambil menaik turunkan alisnya.

Aku tersenyum bersyukur mereka berteman. Rafa pria yang pernah mengisi hatiku dulu, dan arrayan adalah pria yang mengisi hatiku dulu dan sekarang, dua pria ini tulus menyayangiku.

" makasih, semoga cepat menyusul ya fa". Ucapku tulus sambil menepuk lengannya.

Rafa mengangguk . " Aamiin makasih re, tapi jangan pegang-pegang nanti gorila ini marah ". Rafa terkekeh menatap Arrayan memberikan tatapan sengitnya.

Rafa yang terkekeh akhirnya pamit untuk makan dan menemui keluargaku.

Setelah rafa pergi ternyata muncul sosok dr. Dhanu dengan bella di sampingnya. Dr. Dhanu mengucapkan selamat pada kami sementara perempuan yang kuakui cantik itu hanya mengangguk dan banyak menunduk, entah tidak mau melihatku atau karena malu.

" selamat ya ryan dan renatta, saya ikut senang akhirnya arrayan bisa bersatu dengan kamu, kalian sama-sama beruntung ". dr. Dhanu memberikan selamat lalu menyalami kami, arrayan tampak berpelukan dengan dr. Dhanu karena dr. Dhanu merupakan sahabat arrayan dari awal kuliah sampai berkerja di jerman.

" selamat ryan dan renatta . Maafin aku juga ya ". Terdengar suara lembut Bella yang tak berani menatapku dan arrayan.

Aku menarik tubuhnya untuk memeluknya, seberapa besar rasa kesalku padanya aku harus memaafkannya bukan. Bella tampak kaget dengan gerakanku yang tiba-tiba, dia akhirnya ikut memeluku air matanya menetes terasa di bahuku.

Aku memberikan senyuman terbaikku, sementara arrayan hanya terdiam menatap bella yang mengeratkan pelukannya padaku.

" maafin aku ya renatta, semoga kalian selalu bahagia, aku tulus doain kalian". Ucapnya dengan suara bergetar. Aku mengangguk mengiyakan.

" terimakasih ya bella semoga kamu dan dr. Dhanu juga cepat menyusul dan selalu bahagia." 

Dokter dhanu dan bella sama- sama mengaminkan. Mereka terlihat cocok sekali.

Arrayan mengeratkan genggamannya pada tanganku. Lalu tersenyum menatapku dan bella. Kami berempat benar-benar menukar senyum penuh kebahagian.

Acara resepsi pernikahanku dan arrayan telah selesai. Aku menatap foto yang dikirim oleh bang radit, terlihat aku yang sedang tersenyum bercanda dengan arrayan yang terlihat tersenyum juga menatapku. Disana kami tampak bahagia, ini memang pernikahan keduaku tapi entah mengapa rasanya seperti lebih berkesan, mungkin karena dulu pernikahan pertamaku dengan bang arga awalnya memang tak didasari rasa cinta dan sayang.

TENTANG RENATTA ( COMPLETE )Место, где живут истории. Откройте их для себя