[34]- Sebuah Kenyataan.

316 36 64
                                    

Cung... Anak tiktok Mana suaranya. Pasti Tau dong lagu yang gue kasih sekarang.

Sebelum baca klik dulu dibawah ini
adellaae24

Sudah?

Mari gabung dengan cerita mereka.

Mari gabung dengan cerita mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Main hp mulu tuh dia. Ngacangin gue lagi. Kan kesel!! Mau lapor author dulu ngasih pelajaran buat Revan!!!! -Shilla-

*Author natap tajam kearah Revan*

Iya Thor gue nggak main hp lagi. Mainin perasaan boleh nggak? Hehe. -Revan-

Plakk...

Oke next. Piriding kawan kawan✨❤️❤️

Merelakan bukan berarti memutar balikkan Luka. Namun belajar untuk mengobati Luka, sebab, masih banyak Luka yang menantimu selanjutnya.

Luka Tak akan bisa kau pegang, Tak akan bisa kau dekati. Hanya bisa kau rasakan. Sebab Luka Tau, seberapa besar perjuanganmu untuk bertahan dengannya.

"PAPAH!"

Gadis itu berteriak. Keringat dingin membasahi sekujur tubuhnya. Ingatan itu kembali hadir di malamnya. Mimpi buruk yang selalu hinggap tanpa permisi itu kembali lagi.

Deruan nafas kasar pun terdengar lirih. Gadis itu mengambil segelas air minum yah sudah Ada disamping tempat tidurnya.

Ia masih tetap menetralkan deru nafasnya. Kalaupun menangis, ia sudah lelah dengan air matanya yang selalu turun tanpa permisi.

"Gue capek tuhan, kenapa harus gue yang ngalamin. Gue lebih milih nemenin mamah sama papah di syurga daripada harus hidup Kaya gini".

Hujan itu turun kembali. Gadis itu rapuh. Gadis yang selalu tertutup senyum manisnya. Sekarang terlihat sisi kelamnya.

Gadis itu merogoh Laci meja yang berada disamping ranjangnya. Mencari obat penenang yang selalu ia minum setiap Kali ia bermimpi tentang papahnya. Tentang bagaimana kejadian yang terjadi. Ingatan itu masih jelas terekam dalam memori otaknya.

Setelah meminumnya, gadis itu membaringkan tubuhnya kembali. Berusaha terlelap Dan berharap semoga esok adalah Hari bahagia untuknya.

********
"Lo tunangan Sonya Rey?" Pertanyaan itu spontan terucap dari mulut Shilla tanpa basa Basi.

Rey yang masih setia menyeruput Starbuck ditangannya langsung terkejut. Pertanyaan itu menamparnya saat itu juga.

[WPS#1] Shillavand [REVISI]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang