Hanahaki Disease

3.3K 372 217
                                    

Todoroki melihat semuanya. Ketika beberapa kelopak bunga mawar merah jatuh bersama dengan banyaknya darah yang ikut keluar dari rongga mulut. Buru-buru Todoroki menghampiri dan menopang tubuh lemas Bakugou sebelum ia merosot ke lantai.

Todoroki menatap nanar sosok lemah di depannya. Ada rasa sakit menjalar didada saat ia tahu kondisi Bakugou. Kondisi ini tidak jauh beda dengannya.

"Kau-" Sambil menutup mulut Bagukou menunjuk Todoroki yang masih setia menopang tubuhnya.

"Kau sudah melihatnya, sialan." Ujar Bakugou. Lalu kembali ia terbatuk. Kali ini bunga serta darah yang keluar lebih banyak dari yang sebelumnya.

Satu bulir air mata tiba-tiba jatuh dari pelupuk. Bakugou menangis dan Todoroki juga melihatnya. Seorang Bakugou Katsuki yang sangat tegar dan percaya diri sedang menangisi keadaannya yang begitu menyedihkan.

"Padahal aku sudah susah payah untuk menyembunyikan penyakit terkutuk ini. Tapi, kenapa malah kelihatan olehmu sialan?" Suara Bakugou terdengar serak. Sementara Todoroki hanya tetap berdiri dan tidak mengeluarkan sepatah kata sedari tadi.

'Kenapa Bakugou juga mengalaminya?' Batin Todoroki bertanya.

Siapa orang yang sudah membuat Bakugou mengidap penyakit mematikan tersebut? Kenapa Todoroki tidak pernah menyadari kalau kondisi Bakugou juga sama sepertinya? Kenapa?

"Siapa Bakugou?" Tanya Todoroki setelah lama diam melihat Bakugou terbatuk-batuk. Beberapa bercak darah menempel diseragam mereka.

Bakugou menatap kedua bola mata Todoroki. Jejak air mata tercetak jelas diwajahnya. "Aku menyukai Uraraka." Jawabnya pelan.

Dada Todoroki terasa seperti ditusuk oleh berbagai anak panah. Todoroki mengetahui fakta yang selama ini tidak diketahui oleh orang lain. Dan ternyata dugaannya benar. Rasanya sangat menyakitkan dan dada Todoroki terasa sesak. Tetapi ia berusaha menahannya.

"Kau tahu kalau Uraraka dan Deku itu saling menyukai, kan?" Todoroki mengangguk kecil.

"Rasa suka yang aku miliki tidak akan mungkin terbalas. Dari dulu aku sudah mengetahuinya tapi aku tetap saja suka padanya."

Sambil masih menangis Bakugou langsung memeluk Todoroki dengan sangat erat. Sudah lama Bakugou menyimpan rahasia ini sendiri. Dan sekarang ia mengatakan rahasianya kepada Todoroki.

Todoroki balas memeluk Bakugou. Ia mengusap pelan punggung pemuda itu untuk menenangkannya. Dada Todoroki sangat sesak. Tidak seharusnya Bakugou terkena penyakit ini.

Hanahaki Disease.

Dulu awalnya Todoroki pikir penyakit terkutuk itu hanyalah bualan belaka. Saat ia mulai menyukai seseorang dan menyadari sesuatu. Sesuatu yang menyakitkan.

Orang itu menyukai orang lain.

Untuk pertama kalinya bunga mawar dan darah keluar dari mulut Todoroki. Mati-matian Todoroki menahan rasa sesak di dadanya ketika melihat orang yang ia sukai selalu memperhatikan orang lain dengan senyuman tipis yang sangat jarang diperlihatkan.

Dan sekarang Todoroki sudah mengetahui faktanya. Bakugou yang mengatakan langsung padanya. Hati Todoroki seperti diremas dan dihancurkan.

Todoroki tidak masalah kalau harus menerima hukuman ini. Karena demi apapun, Bakugou masih normal. Ia menyukai lawan jenis. Tapi Todoroki? Todoroki suka dengan teman lelakinya sendiri. Ia sebenarnya yang tidak normal disini.

Seharusnya rasa suka Bakugou tidak bertepuk sebelah tangan sepertinya. Biar Todoroki saja yang merasakan itu. Jangan Bakugou.

Namun kenapa Bakugou juga harus mendapat penyakit yang sama dengan dirinya?

Apakah karena Todoroki yang tidak normal ini menyukai Bagukou, pemuda itu jadi terkena dampaknya?

***
MirayukiNana

Selasa, 29 September 2020.

TodoBaku Drabbles [✓]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin