Kinasih/ KCiK 32

7.1K 1K 152
                                    

"Pria memimpikan wanita sempurna. Wanita memimpikan pria sempurna. Mereka tidak tahu bahwa Allah SWT menciptakan mereka untuk menyempurnakan satu sama lain." - Ahmad Al Suhairi

***

Wisnu menatap punggung Sekar. Mulai malam ini mereka tinggal di kamar yang berbeda. Namun, tentu saja tanpa menimbulkan pertanyaan sang papa.

"Sudah malam, berhentilah beberes. Biar besok Bi Mirah yang melanjutkan!"

Sekar mengangguk cepat.

"Aku tinggal ke kamar ya ... kamu nggak apa-apa kan?" tanyanya ragu.

Lagi-lagi Sekar mengangguk.

"Oke ... selamat malam." Wisnu melangkah menuju pintu.

"Mas!"

Panggilan itu membuatnya menghentikan langkah.

"Maaf, aku nggak tahu ini maksudnya apa dan siapa yang mengirim. Kalau dia pikir itu akan membuatku marah ... tolong sampaikan padanya bahwa dia salah!" Sekar menyerahkan ponsel kepada pria itu.

"Apa ini?"

"Buka aja."

Wisnu menggeser layar, tampak matanya menyipit menatap beberapa foto yang di sana. Terdengar ia mengumpat kemudian dengan wajah tak suka ia berkata, "Aku hapus!"

"Kenapa dihapus?" tanya Sekar, "aku nggak apa-apa kok!"

"Aku yang nggak suka!" sergahnya, "dan aku nggak tahu siapa pengirim juga yang mengambil semua gambar ini!"

Wisnu menyerahkan kembali gadget itu kepada sang istri.

"Aku akan cari tahu siapa pengirimnya!" Wajah Wisnu terlihat memerah dengan rahang mengeras. "Sekarang kamu tidur! Maaf kalau foto-foto itu mengganggumu."

Wisnu menutup pintu kamar Sekar perlahan. Diliriknya arloji sudah pukul sebelas malam. Malas pria itu melangkah ke sofa yang terletak di ruang keluarga, tak jauh dari kamar Sekar lalu merebahkan diri di sana.

"Sial! Siapa yang ngawur mengambil gambarku tanpa aku tahu, lalu mengirimkan ke Sekar?" gumamnya.

Wisnu mencoba mengingat saat ia di puncak beberapa waktu lalu, tapi pria itu tak merasa ada orang yang membuntutinya.

"Apa maksudnya dengan mengirimkan itu semua?" batinnya.

Pria itu bangkit lalu menyandarkan kepalanya. Ia mengambil remote menyalakan televisi. Merasa tak ada tontonan yang menarik, ia menuju dapur membiarkan tivi menyala. Wisnu merasa perutnya harus diisi. Membuka lemari es, mengambil beberapa telur. Saat Wisnu meletakkan penggorengan di atas kompor, ia melihat Sekar melangkah mendekati dapur.

"Mau minum atau ...."

"Aku haus," ucapnya.

"Kamu duduk di sana aja. Aku ambilkan!" Wisnu bergegas menuangkan air putih ke gelas lalu menyodorkan ke Sekar.

"Mungkin nanti harus ada dispenser di kamarmu supaya ...."

"Mas nggak perlu repot," sela Sekar.

Karena Cinta itu ... Kamu!( Part udah nggak lengkap. Cuss Ke KBM App Ya)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora