Part 07 "Dedek Bayii."

1.1K 124 105
                                    

Happy reading

"BUNAA DEK ICUNG KETAWA NIH!!"

"WAH DEK ICUNG LUCU BANGETT."

"DEK ICUNG NANTI KALO UDAH GEDE MAIN CAMA ABANG ECHAN AJA YA."

"BUNA BADAN ADEK ICUNG KOK KECIL??"

"Sstt jangan berisik sayang, nanti Dek Icungnya nangis."

Grace meringis mendengar teriakan ke empat anaknya yang begitu antusias melihat adik sepupu mereka yang baru lahir.

Hari ini Grace mengajak ke empat anaknya ke rumah sepupunya yang baru lahiran.

Dan lihat ke empat anaknya mengerubungi Aluna untuk melihat Jisung, anak Aluna.

Grace duduk di samping Aluna, wanita itu terlihat kelelahan.

"Mau kakak gendong gak Jisung nya??"

"Gak ngerepotin kan kak??" Jawab Aluna yang di balas kekehan geli dari Grace.

"Ya enggak lah, sini sayang sama Aunty."

Grace menggendong tubuh mungil Jisung. Melihat itu ke empat anak Grace langsung duduk mengitari Grace.

Jeno memencet jari-jari mungil Jisung.

"Tangannya adek bayi kecil banget yaa."

"Tangan Jeno dulu sekecil itu juga lho." Jawab Aluna.

"Oh ya?? Benelan Buna??"

Grace mengangguk sambil tersenyum manis menatap anak-anaknya.

"Iya, kalian dulu juga pernah kok sekecil Dek Icung."

Mendengar itu Jeno membulatkan mata. Ternyata mereka dulu juga pernah sekecil ini ya.

Renjun menatap takjub pada Jisung yang berada dalam gendongan Bunanya. Jisung benar-benar mungil!!!

"Buna Injun boleh cium dek Icung ndak??"

"Boleh dong sayang."

Dengan cepat Renjun mengecup pipi kiri Jisung. Jisung yang mendapat kecupan pun langsung tertawa.

Sontak saja Jeno, Jaemin, Renjun dan Haechan memekik dengan gemas!!

"Dek Icung imut banget!!"

"Echan jadi pengen punya adekk."

Grace mematung di tempat, tidak menyangka Haechan akan berucap demikian.

"Echan kan punya dek Icung buat jadi adeknya Echan. Masak dek Icung gak dianggep adek sama Echan."

"Hng?? Benel jugaa. Echan kan udah punya adek bayii. Kalo gitu Echan ndak jadi mintak adek, nanti dek Icung malah."

(Bener jugaa. Echan kan udah punya adek bayii. Kalo gitu Echan ndak jadi mintak adek, nanti dek Icung marah)

Grace tersenyum lega, setidaknya Haechan melupakan niatnya untuk memiliki adik.

Sementara itu Jaemin dan Renjun kembali sibuk menusuk pipi Jisung dengan gemas, rasanya mereka seperti memainkan jelly buatan Buna.

"Aunty dek Icungnya boleh ndak Nana bawa pulang??"

Mendengar perkataan polos keponakannya ini membuat Aluna tertawa tak terkecuali Grace.

"Emangnya Nana kenapa mau bawa dek Icung pulang??" Tanya Grace.

"Kalena dek Icung imut bangett."

Grace dan Aluna sontak menyemburkan tawanya, tidak kah Jaemin merasa bahwa ia juga sama imutnya dengan Jisung??

"Padahal Nana juga imut lho."

Mendengar perkataan Aunty Aluna membuat Nana terkaget-kaget.

Matanya melotot sedangkan mulutnya terbuka lebar. Merasa tidak percaya kalau Aunty Aluna sedang memujinya.

Ia menatap ke tiga saudaranya.

"Kalian dengel kan?? Aunty Aluna aja bilang Nana imutt!! Yeayy cayang Aunty!!"

Haechan menatap Aluna dengan memelas. "Echan imut ndak Aunty??"

"Auntyy Nono imut juga kann??"

"Injuniee juga pati imut kan Aunty."

Mendapat serangan keimutan dari Haechan, Jeno dan Renjun sontak membuat Aluna menahan gemas.

"Aduhh iya-iya keponakannya aunty imut semuaa."

"Dek Icungg sini main sama abang Nanaa."

"Ndak boleh!! Mending dek Icung main sama abang Nono."

"Ndak!! Icung pokoknya haluc main cama abang Echan!!"

"No!!! Icung boleh nya main cama Injun. Kalian bau ikan acin jadi dek Icung ndak cuka main cama kalian."

Mereka kembali ribut setelah tadi sempat berhenti karena sedang mengisi perut dengan memakan bekal yang sudah Buna siapkan.

Mereka kembali menganggu Jisung yang berada di atas kasur. Mata Jisung mengerjap melihat ke empat abangnya ini.

Tidak kah mereka melihat kalau ia sudah mengantuk?? Mengapa ke empat abangnya masih bertengkar memperebutkan nya??

"Hik hik huee."

Pada akhirnya Jisung menangis, ke empat bocah yang masih mengerubunginya sontak berteriak dengan histeris.

"AUNTY LUNA DEK ICUNG NANGISS!!"

"BUNAAA DEK ICUNG NANGISS!!"

"BUNAAAA!!"

"AUNTY DEK ICUNG NANGIC KALENA ECHAN!!"

Kalian tentu tau siapa yang berteriak yang paling akhir, tentu saja oknum bernama Renjun.

Haechan tak terima di salahkan, ia menatap kembarannya dengan kesal.

"ENAK AJA!! YANG BELICIK DALI TADI TUH INJUN BUKAN ECHAN!!"

"NDAK!! YANG BELICIK TUH ECHAN!!"

"IHH KALIAN BISA DIEM NDAK SIH?!! NONO ADUIN BUNA NIH KALO INJUN SAMA ECHAN MASIH BELANTEM!!"

Jeno mencoba menjadi penengah antara Haechan dan Renjun. Mereka itu selalu saja ribut!

"Nonoo Ihh tapi kan yang libut Injun bukan Echan!!"

"Sutt diemm!! Kalian belisik banget sih, kan adek bayi jadi nangis!!" Sambung Jaemin.

Mendengar kegaduhan dari dalam kamar membuat Grace serta Aluna segera masuk ke dalam.

Mereka tadi memang keluar kamar sebentar, alangkah terkejutnya mereka mendapati Jaemin, Haechan, Jeno dan Renjun sedang ribut. Serta Jisung yang menangis.

"Astaga kalian kenapa?? Terus dek Icung kenapa nangis??"

Dengan cepat Grace menghampiri anak-anaknya.

Aluna juga dengan sigap menenangkan Jisung yang sedang menangis.

"BUNAA INJUN NAKAL HUEE!!"

"BUNAA ECHAN NAKALL!!"

Grace memijit keningnya, merasa frustasi dengan tingkah anak-anaknya yang luar biasa ini.

"Astaga Buna pusing."

𝐁𝐮𝐧𝐚 𝐅𝐭. 𝐍𝐜𝐭 𝐃𝐫𝐞𝐚𝐦 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang