Part 08 "Tragedi di pagi hari."

1K 127 90
                                    

Jangan lupa vote yaw^^



"BUNAAA INJUN NGOMPOLL!!"

Grace langsung bangun mendengar teriakan Haechan menggelegar, bukan hanya Grace tapi Jaemin dan Jeno juga langsung terbangun.

Benar-benar ya Haechan!

Sambil mencepol asal rambutnya, Grace berjalan ke kamar Haechan dan Renjun. Saat memasuki kamar ia dapat melihat Haechan yang berdiri di sudut kamar dan Renjun yang sedang menangis.

"BUNAA INJUN NGOMPOL!!"

"HUEE BUNAA!!"

Renjun semakin menangis ketika melihat Jeno dan Jaemin memasuki kamar. Renjun sungguh malu!!

"Ya ampun sayangnya Buna kok nangis??"

Grace mengangkat tubuh ringan Renjun, walaupun celana tidurnya basah tetapi Grace tetap mengangkat tubuh anaknya ini.

Renjun mengompol dan itu wajar bagi anak seusia Renjun.

"Cup cup cup gapapa, Renjun gak salah kok."

Grace mencoba menenangkan Renjun, di elusnya kepala Renjun dengan lembut. Di belakangnya Jeno dan Jaemin menghampiri Haechan yang masih berdiri di sudut kamar.

"Echan ngapain mojok di sana??" Tanya Jaemin.

"Takutt."

"Masak gitu doang takut sih! Padahal Echan kan juga seling ngompol!!"

"Mana ada?!! Echan ndak pelnah ngompol ya!!"

"Et et et Echan belbohong!!" Jaemin memainkan jari telunjuk ke kiri dan ke kanan, mencoba untuk menggoda Haechan.

"Udah-udah sekarang kalian nonton dulu gih, Buna mau ngurusin Injun dulu. Kasian nih anak Buna yang manis ini harus nangis pagi-pagi."

Dalam pelukan Buna, Renjun menyembunyikan kepalanya pada ceruk leher milik Buna. Demi apapun Renjun benar-benar malu sekarang.

"Siap Buna. Dadah Injunieee~" Jaemin kemudian pergi keluar dengan riang.

"Injun jangan lupa mandi ya hehee." Haechan tertawa melihat wajah Renjun yang siap menangis kembali.

"Echan!!"

"Hehe dadah Bunaa, dadah Injuniee~"

Sekarang tersisa Grace dan kedua anaknya. Renjun dan Jeno.

"Lho Jeno gak ikutan keluar??"

Jeno menggeleng. "Jeno di sini aja, mau bantuin Buna belesin kamal Injun."

Grace tersenyum lebar mendengar perkataan anaknya. Ia kemudian mengelus rambut Jeno dengan sayang.

"Buna gapapa kok kalo Jeno mau nonton sama yang lain, kasian nih Injun nya malu kalo Jeno masih di sini."

"Tapi kan Jeno mau bantuin Bunaa." Jawab Jeno dengan sedih, matanya sudah berkaca-kaca melihat Buna yang sedang menggendong Renjun.

"Bunaa Injun maluu." Rengek Renjun, matanya sudah siap mengeluarkan air mata.

Grace menghela nafas, mencoba memberikan pengertian pada Jeno supaya ia tidak salah paham.

"Jeno dengerin Buna oke, sebenarnya Buna boleh banget kok kalo Jeno bantuin Buna. Tapi masalahnya sekarang Injun lagi malu, Injun malu ketemu Jeno sama yang lain. Sekarang Jeno mendingan nonton ya sama yang lain, nanti kalo Buna butuh apa-apa pasti langsung manggil Jeno kok."

𝐁𝐮𝐧𝐚 𝐅𝐭. 𝐍𝐜𝐭 𝐃𝐫𝐞𝐚𝐦 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang