Chapter. 8

1.3K 180 41
                                    

Pagi hari yang cerah ditemani oleh nyanyian dari burung-burung peliharaan Koda Koji, Kirishima udah sibuk sendirian dengan ini itu. Sialan dengan apapun yang membuat ia tidur lebih awal hingga lupa mengerjakan tugas dari Aizawa. Biasanya dalam situasi seperti ini ia bisa santai-santai aja karena masih bisa nyonyek. Lah sekarang? Dia cukup sadar diri untuk tidak nyontek milik temennya. Milik siapa juga yang bisa Kirishima contek saat ini, nggak mungkin milik sembarangan orang yang ada nanti dia kena ceramah panjang lebar dari sang ketua kelas.

Mau nyontek milik Kaminari adalah ide terburuk. Bukannya selesai tugasnya, yang ada ntar malah nambah. Kaminari itu orangnya bodohnya minta ampun, tugas miliknya udah pasti  salah. Lalu kalau milik Sero, dia sama aja kaya Kaminari otaknya, bodoh. Lalu Mina, ouhh dia tak mau jadi bahan gosip bagi para gadis nantinya. Jiro, dia tidak terlalu dekat dengan gadis itu, meskipun Jiro sering ngumpul dengan Bakusquad. Jiro itu tipikal orang yang pendiam, dan Kirishima nggak tau bahan obrolan yang bagus untuk dibahas bareng Jiro. Paling-paling biasanya dia cuman nyimak kalau Bakugo dan Jiro sedang ngebahas musik.

Kirishima mengacak rambut merahnya frustasi. Seriusan ia nggak faham sama apa yang dibahas pada pelajaran kemarin.

"Belum berangkat lu, Shitty Hair?"

Kirishima segera menoleh ke arah pintu kamarnya yang terbuka. Menampilkan seorang gadis manis dengan surai blonde ash yang acak-acakan yang sudah memakai seragam sekolahnya.

"Eh? Bakubro?!" Kirishima setengah berseru langsung menghambur ke arah Bakugo.

Bakugo dengan cepat menghentikan Kirishima dengan tangannya. "Cepat mandi dan pakai seragam mu! Kita bisa telat, bodoh!"

Kirishima langsung memerah seketika, ia baru sadar sekarang kalau Bakugo temannya ini masih jadi  cewek. "Tapi ... "

Bakugo menggerutu kesal sambil masuk ke kamar Kirishima tanpa izin. "Aku akan mengerjakan tugasmu! Cepat mandi atau ku bakar habis tugasmu!"

Kirishima menyambar handuknya dengan cepat. Mumpung Bakugo sedang baik, kalau nggak nurutin udah pasti buku tugasnya di ledakin. Itu sih masih mending, lah kalau sampai kamarnya yang di ledakin? Hoho, itu mengerikan gan!

Kirishima mandi dengan cepat dan segera berpakaian di kamar mandi sekalian. Mau keluar kamar mandi belum pakai baju, takut di amuk sama gadis yang sedang duduk manis di depan meja belajarnya saat ini.

"Ehh? Sudah selesai?"

Kirishima mengerjap-ngerjap bingung ketika Bakugo menyodorkan bukunya. Cepat sekali ngerjainnya, nggak sampai lima menit loh udah jadi aja.

"Cih! Soalan mudah gitu aja lu nggak bisa."

Kirishima nyengir. "Ya lu kan tau sendiri gimana otak gue hehehe."

"Serahlah!"

Bakugo berjalan terlebih dahulu di ikuti oleh Kirishima yang  di belakangnya senyum-senyum sendiri kaya orang gila. Entah apa yang sekarang ada di otak Kirishima, tapi sepertinya itu sesuatu yang tak pantas untuk di bicarakan, karena dari tadi mata Kirishima hanya menatap lekat kaki jenjang Bakugo.

Beruntungnya mereka! Karena ketika mereka sampai di depan kelas, Aizawa Sensei belum hadir dan sepertinya hari ini dia agak terlambat masuk ke kelas karena ada urusan dengan tempat tidur kepompongnya (?).

Kelas yang awalnya hening seketika ricuh parah. Siulan serta sorakan dari murid kelas 1-A di tujukan kepada kedua orang yang tiba paling akhir ke kelas pagi ini. Kaminari dan Mineta udah diem duluan akibat mimisan dan air liur yang udah keluar dari mulut mereka dengan tidak wajah.

"Gile bro!" Kaminari mengusap air liurnya dengan punggung tangannya. "Pacar lu manis bener!"

Kirishima cuman senyum aneh mendengar ucapan Kaminari. Dalam hati ia berdo'a akan kesalamatan si kuninh bodoh yang satu ini.

My New Self (Katsuki Bakugou)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang