Part 15 🔞

3.7K 273 37
                                    

Dedek dedek gumusku tolong yah part ini agak sedikit nakal, tolong di skip aja yah kalo emang masih di bawah umur.

Happy Reading Chinggudeul


Jam masih menunjukkan pukul 08.00 pagi tetapi ADS Corp sudah terlihat sangat sibuk dengan aktivitas didalam gedungnya. Bagaimana tidak besok adalah hari yang cukup besar bagi perusahaan tersebut karena akan me-launching iklan untuk produk mereka yang bekerja sama dengan salah satu perusahaan besar milik om Abian.

Pagi hari yang sangat sibuk membuat Renanda sedikit pusing melihatnya, dirinya juga ikut sibuk mengurus hal hal yang diperlukan untuk launching besok, dirinya tidak mau membuat kesalahan yang nantinya akan berakibat ke perusahaan milik Chandra. Ah memikirkan Chandra membuat hati Renanda terenyuh sedikit sakit, akhir akhir ini dia dan Chandra jarang berkomunikasi bahkan berbicara langsung saja tidak, menghubungi via chat ataupun telfon itu bisa dihitung pakai jari, Renanda tahu Chandra sangat sibuk jadi dirinya tidak mau terlalu mengganggu waktu sibuk seorang Chandra.

Namun sebenarnya akhir akhir ini juga, Renanda juga sedikit meminimalisir waktunya agar tidak sering bertemu dengan Chandra. Dia masih terbebani akan perkataan dari ayah Chandra beberapa tempo hari yang lalu, mengenai kedekatannya dengan putra sulung keluarga Syahputra itu.

Jadi, kesibukkan yang terjadi di kantor bisa menjadi alasan Renanda untuk sedikit menghindari Chandra. Walau tidak bisa di pungkiri ada perasaan rindu yang ingin segera di tuntaskan.

Begitu juga dengan Chandra, dia juga sangat merindukan pemuda mungil manisnya itu. Hampir seminggu ini dia dan Renanda benar benar jarang bertemu bahkan di kantor sekalipun. Dia ingin sekali segera menemui pemuda mungil manisnya itu, tapi memikirkan bahwa besok adalah hari yang cukup penting bagi perusahaannya dia mengurungkan niatnya. Chandra memilih lebih fokus mengurus produk pengiklanan mereka.

"No, hari ini jadwal gue padet gak?"

"Gak juga sih, lo tinggal memastikan lagi produknya di semua divisi. Untuk agenda rapat lo aman sih. Hari gak ada sama sekali rapat."

"Om abian emang gak ada ngehubungi lo buat persiapan besok?"

"Gak ada Chan, mungkin dia udah percayain progres produknya sama kita. Dia cuman sempet nelfon ke gue sih kemaren katanya bakalan ada beberapa model model besar yang bakal bantu proses launching besok."

"Oke berarti gue aman dong hari ini ya, gak padet padet banget jadwal gue"

"Emang kenapa Chan, lu mau kemana emang?"

"Biasa No, udah rindu banget gue sama doi" Chandra tersenyum lebar sambil membereskan meja kerjanya.

"He pentol goreng ngapain lu beres beres? Lu kerjanya belom beres semua mau nyelonong aja pergi. Periksa dulu itu progres setiap divisi baru lo bol- . . he Chan. . bangsat. . anjim bucin bener temen gue" Kalimat Jeno belum sepenuhnya selesai dia ucapkan, namun Chandra sudah nyelonong pergi meninggalkan Jeno di ruangannya.

"Lu aja yang periksa No, bye jomblo" Teriak Chandra dari luar ruangan

"Si anying kampret"

———

Mata Chandra terus mengitari seluruh isi ruangan divisi creative mencari keberadaan Renanda yang entah pergi kemana.

"Ada yang liat Renanda?"

"Kayaknya ke toilet pak"

Chandra mengangguk dan berlalu pergi menuju ke arah toilet, mencari Renanda.

———

Selfish [HyuckRen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang