26- aku tak akan melupakan mu,chenle.

672 93 2
                                    

"Sesuai janji kami,kami telah mengkonfirmasi tentang rumor mu sebagai berita palsu Jisung"

"Bagaimana dengan bukti bukti nya?"

"Kami bisa mengelak semua itu,tenang saja"

"Baiklah,ku ucapkan terima kasih atas ini"

Jisung dan para staff staff pun mengakhiri rapat tersebut.

Jisung keluar dari ruangan,dan diluar ia bertemu dengan Renjun secara tak sengaja.

"Hyung"

"Ah..Jisung. Sedang apa kau disini?"

"Aku sudah menghadiri rapat bersama staff"

"Apakah tentang rumor itu?"

"Hmm..begitulah"

"Sayang sekali kalian harus mengakhiri hubungan ini"

"Sangat disayangkan. Padahal aku tak ingin berpisah dengannya"

Renjun menepuk bahu Jisung pelan.

"Ayolah Jisung, kau harus tetap bersemangat,jangan berputus asa"

"Apa maksud mu?"

"Jika kau ingin memperjuangkan nya kembali,tetaplah kejar dia. Tapi jika kau ingin melupakannya,berusaha lah."

Jisung hanya terdiam tak menjawab perkataan Renjun tadi.

"Baiklah aku pergi dulu Jisung"

Renjun meninggalkan Jisung dan pergi ke dalam.

Jisung berjalan menuju apartemen nya,ia masih mencerna kata kata yang Renjun lontarkan.

"Apakah keputusan yang akan ku ambil sekarang?"

Jisung menghela nafas nya dengan kasar.

Saat ia sampai di apartemen nya,ia membersihkan diri lalu masuk ke kamar nya.

Saat ia hendak menutup pintu kamar nya,ia tersadar ada benda yang terjatuh.

Ternyata itu adalah sepotong kertas yang ditempel di pintu.

Kertas itu bukan hanyalah kertas biasa,tapi kertas itu adalah kertas yang bertulisan ocehan Chenle pada Jisung.

Flashback on.

Jisung dan Chenle akan pergi ke pantai,mereka mampir dahulu ke rumah Jisung untuk mengambil perlengkapan milik Jisung.

Saat mereka berada di dalam apartemen Jisung,Chenle sangat kesal karena Jisung pemalas.

Pasalnya apartemen Jisung begitu berantakan,dan saat Chenle memberi tahu Jisung untuk membereskan semua nya setiap hari Jisung hanya beralasan bahwa ia selalu sibuk.

Saat Jisung sedang mempersiapkan perlengkapannya,Chenle mengambil selembar kertas dan pulpen.

Ternyata terlihat Chenle sedang menulis.

Jisung yang melihat itu hanya terheran.

"Apa yang kau lakukan?"

"Aku menulis sebuah peringatan untuk Park Jisung agar ia tak menjadi pemalas,agar ia mau membereskan apartemen setiap hari"

Jisung hanya terkekeh pada saat itu.

Jisung! Pada Park Jisung!
Tolonglah menjadi rajin sedikit!!!! Bersihkan apartemen mu setiap hari,tata barang barang dengan rapi,dan jika sudah memakai sesuatu,simpan kembali pada tempatnya. Mari lah bersemangat sedikit!!! Jika kau terlihat malas , aku akan memukul mu,ingat itu!!!

Childhood [Chenji]Where stories live. Discover now