[9] Felix's

2.4K 548 121
                                    

Renjun sudah ada di depan pintu bernomor 810. Sebenarnya dia agak ragu untuk bertemu Felix di unit apartemennya. Bagaimana jika memang Felix ini adalah pelaku yang sebenarnya dan akan langsung membunuh Renjun begitu masuk? Membayangkannya saja membuat Renjun bergidik ngeri.

Tapi entah kenapa disisi lain Renjun berkata bahwa Felix bukanlah pelakunya. Renjun bisa memyimpulkan hal ini karena saat terakhir kali mereka bertemu di pemakaman Chris. Walaupun dia berperilaku kasar kepada Seungmin, tapi dia bilang bahwa Chris adalah temannya.

Lagipula si penerror itu bisa saja kan mengecoh kita dengan clue yang dia berikan. Kita gak tahu angka itu merujuk kemana, karena itu Renjun juga penasaran apa mungkin Felix mempunyai clue yang bisa membuat kita menemukan pelakunya.

Akhirnya setelah perhitungan yang cukup lama, Renjun memutuskan untuk menemui Felix. Dia juga memutuskan untuk tidak mencurigai siapapun saat ini sampai dia bisa memecahkan clue yang didapat.

Tiba-tiba pintu terbuka yang membuat Renjun tersentak kaget. Apalagi setelah pintu terbuka dia makin terkejut dengan siapa yang membuka pintu. Itu kuntilanak.

"Orang ganteng yang lain? Masuk yuk." Katanya dengan nada genit. Dia terus menyisir rambutnya yang berantakan itu sambil sesekali memberikan wink kepada Renjun.

Renjun hanya bergidik ngeri, bukan karena takut melainkan jijik. Bagaimana Renjun tidak jijik? Dia ini sangat genit dan keadaan kuntilanak ini tidak bisa dikatakan mulus. Banyak luka di sekitaran area wajahnya dan juga kulit kepala yang sebagian mengelupas.

Melihat Renjun yang terus mematung malah membuat kunti ini menjadi-jadi. "Ayo masuk ganteng, gapapa kok anggap aja rumah sendiri."

"Emang yang punya rumah kemana?"

"Oh si bule? Lagi diatas, nanti dipanggilin. Masuk dulu ayo."

"Panggilin dulu sana, yakali gue masuk tanpa tuan rumah."

"Galak, untung ganteng." Ujarnya sebelum akhirnya menghilang dari hadapan Renjun.

Ngobrol sama kunti tapi kenapa vibe-nya kayak ngobrol sama asisten rumah tangga ya.

Selang beberapa menit akhirnya datang seorang pria bule dengan rambut blonde alaminya. Dia datang dengan ekspresi malas ketika diikuti kuntilanak di belakangnya.

"Masuk aja." Kata Felix agak berteriak sembari duduk di ruang tamu.

Renjun hanya menurut dan masuk ke dalam. Renjun berjalan sembari melihat area sekitaran unit apartemen Felix, isinya bisa dibilang rapi walaupun Felix itu laki-laki.

Renjun akhirnya duduk dan hantu perempuan berambut panjang juga ikut duduk di sebelah Renjun. Hantu itu menikmati pahatan muka Renjun yang sempurna. Sesekali dia juga mendorong badan Renjun lembut sembari tertawa. Andai saja Felix bisa melihat sosok ini, mungkin dia akan risih sekaligus jijik, batin Renjun.

Tapi Renjun tidak tahu bahwa Felix sama seperti dirinya, seorang indigo. Karena itu Felix mulai kesal dengan kunjungan hantu ini ke tempatnya. "BERISIK LO SETAN, NGAPAIN SIH DATENG MULU KESINI? SANA PULANG."

Bukan hanya kuntilanak itu saja yang kaget tapi juga Renjun. Dia baru mengetahui kalau Felix ternyata bisa melihat hal yang tidak bisa dilihat orang lain. Renjun benar-benar harus mengenal teman-teman di sekolahnya lagi.

Wanita cantik itu mulai menangis tersedu-sedu. "Kamu jahat sampe ngatain aku setan."

Felix hanya merotasikan bola matanya malas. "Emang lo setan, masa mau gue sebut lo cabe-cabean?"

Hantu itu merajuk, dia segera menghilang bagai asap begitu saja. Hanya saja kali ini meninggalkan angin yang membuat beberapa barang di rumah Felix jatuh berserakan.

[0.1] BAD DREAM | NCT DREAM ✓Where stories live. Discover now