Naya sudah tidak berhadapan dengan wanita yang meminta kepadanya untuk menikah dengan Valdo, namun kini Naya sedang berhadapan dengan Valdo, di ruangan terpisah yang hanya ada mereka berdua.
"Saya tau kamu keberatan, tapi saya gak mau bikin Oma saya kecewa. Dokter udah vonis kalo dia gak bisa bertahan lama,"
"Sakit apa?" tanya Naya tanpa menatap Valdo.
"Leukemia, serangan jantung. Yang saya punya sekarang cuma dia, sekali lagi, saya gak mau bikin dia kecewa dan saya udah janji mau turuti semua kemauan dia. Termasuk nikah sebelum dia mati," ucap Valdo dengan tubuh yang bersandar pada sofa dan menatap lurus Naya.
Naya diam sembari memainkan ujung jemarinya.
"Kenapa? Kamu lagi pikiran orangtua khususnya Papi kamu?"
Naya masih diam, sejujurnya apa yang Valdo katakan barusan benar namun bukan itu sepenuhnya.
"Naya ragu, kita gak kenal, Naya gak tau Kak Valdo siapa." Naya melirik Valdo yang tampak menghela napas.
"Saya yang bakal bilang ke orangtua kamu, besok."
Naya menatap tidak percaya Valdo.
"Saya udah gak tahan di sini, setelah kita nikah kamu ikut saya." Valdo melepas satu kancing bagian atas kemejanya.
"Ke mana?"
"New York."
Mata Naya melebar. "Jadi Kak Valdo tinggal di sana?"
Valdo mengangguk. "Kebetulan, kan? Saya tau kamu bakal kuliah di sana." Valdo menyunggingkan senyum tipis.
-mtadm-
Naya duduk di tepi tempat tidur dengan pikiran yang berkecamuk, saat kembali mengingat apa yang terjadi di rumah sakit, Naya teringat dengan ucapan Andriel beberapa hari yang lalu.
"Bang Andriel bilang Naya bakal nikah bentar lagi, terus pas di rumah sakit Naya diminta untuk nikah sama Kak Valdo." Naya duduk tegak dengan penuh keterkejutan.
"Kenapa, Nay?"
Naya terlonjak kaget mendengar suara Agatha. "Kak Atha, ih! Naya kaget."
"Loh, emang lagi mikirin apa, sih?" tanya Agatha yang baru keluar dari kamar mandi.
Naya menatap beberapa kali kakaknya sembari berpikir. "Ada yang mau Naya bilang."
"Soal apa?"
"Kakak duduk dulu."
Agatha duduk di sebelah Naya sembari memakai krim wajahnya.
"Masa Naya disuruh nikah sama Kak Valdo."
"Hah?! Sama siapa?" Agatha langsung berhenti mengoles krim di wajahnya.
"Sama oma Kak Valdo. Kemaren Kak Valdo suruh Naya dateng ke rumah sakit, terus pas udah di rumah sakit Naya ketemu sama oma Kak Valdo, terus Naya disuruh nikah sama Kak Valdo."
"Kok, bisa, sih?"
"Oma Kak Valdo sakit, udah divonis umurnya gak lama lagi karena sakit leukemia. Emang pas Naya liat mukanya pucet banget, keliatan banget lagi sakit."
Agatha terdiam dan melupakan kegiatannya.
"Nikah muda, dong, Naya kalo emang jadi," ucap Naya dengan pelan.
"Papi gak mungkin kasih izin." Sejujurnya Agatha tidak yakin dengan ucapannya barusan.
Naya memeluk Agatha. "Gimana kalo Naya beneran nikah?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Married to a Dangerous Man [COMPLETED]
RomanceMempersiapkan diri untuk kuliah adalah fokus utama Naya sejak lulus sekolah beberapa bulan lalu. Namun, rencananya berubah setelah dia bertemu dengan Valdo, pria yang ingin menikahi Naya atas permintaan sang Oma, juga pria paling berbahaya yang pern...
Wattpad Original
Ada 2 bab gratis lagi