❪ 愛 ❫ MALLOW • skz x felix ✔

24

"Felix gw minta maaf buat semuanya,

Gue tau perasaan gue gak akan kebales dan cemburu sama lo bukan pilihan yang mau gue ambil.

Gue yakin sebucin apapun gw sama Hyunjing gak bakal sebanding sama persahabatan kita selama ini.

Gw gak mau kita musuhan di saat kita udah ketemu lagi setelah waktu yang lama...

dan kalo sampe gw kehilangan lo.. gw.. gw.."

"NGOMONG SAMA SAPA BANGSATT!!"

"Lah,, Felix?"

"FELIX GAK ADA!"

"Mana Felix?"

"PERGI!!"

"KENAPA?"

"GEGARA GUE CUK! AE LAH BANYAK BAT MASALAH GUE"

Keduanya terdiam. "Sebenernya gw typo harusnya bilang 'kemana' tapi..."

"Kelihatannya lo ama gw punya masalah yg sama. Masuk lo, temennya Felix kan?"

"Gw Jisung. Kembarannya Felix." Minho tertegun mendengarnya.

🍼🍼🍼

"Seandainya gue punya kesempatan, gue pengen bisa balikin waktu biar semua ini gak bakal terjadi" Minho mengakhiri ceritanya.

"Maap kak, tapi itu hanya ada di film2"

"Iya makanya gue bilang seandainya tolol... AH! NYESEL CERITA MA LO"

"LAGIAN CERITA KE GUE?! SITU KIRA GUE GAK ADA MASALAH GITU SM FELIX?! KALO MAU SARAN YA KE PSIKOPAT SKALIAN AJA JAN KE GUE"

"PSIKOLOG HEH! GAK ELIT BANGET TYPO NYA"

Belum selesai mereka ributnya, tiba2 malam itu terjadi pemadaman lampu seluruh kota. Jisung kaget refleks meluk Minho.

"Anjeng ngapain lo.." Minho mengeratkan pelukan Jisung.

Jisung sebenernya pengen cepet2 narik diri namun kini ia tenggelam dalam pikirannya.

"Kak Minho..." lirih Jisung.

Jisung menemukan bibir Minho dan menciumnya sekilas. Minho terdiam, rasanya begitu lain dari bibir ceri Felix.

Memang berbeda namun ini merupakan sensasi baru bagi Minho. Ia-pun mencoba mengikuti permainan lidah Jisung.

Terus melumat dan mengigit bibir, Minho berhasil memasuki mulut Jisung. Setelah beberapa menit, keduanya mencari pasokan oksigen.

"Sung.. ayo kita usaha bareng. Kita sama-sama patah hati. Lo lupain itu si Hyunjing gue juga bakal nyoba lupain cinta terlarang gue sama Felix"

"Mungkin berat di awal tapi kita bisa sama2 ngedukung satu sama lain. Gimana? Kita coba dulu ya Sung.. Bareng2"

Jisung diam tak menjawab. Ia mengeratkan pelukannya pada Minho. Ia tak yakin namun ini pantas untuk dicoba.

Biarlah, keduanya punya niat dan cinta yang tulus. Sisanya biar jalan takdir yang menentukan.

🍼🍼🍼

Motor Changbin melaju pelan di antara dinginnya malam.

"Dek, yakin mau pulang sekarang? Kalo mw pesen hotel sekarang ga papa kok" ucap Changbin.

"Gak usah bang, Felix kan besok sekolah" jawab Felix.

"Kamu gak papa ketemu kakak lagi?"

"Felix sebenernya masih agak takut bang.. tapi masa Felix berantem terus sama kakak sih? Gak mau ah, biar gimanapun kak Minho tetep kakak Felix. Felix yakin kak Minho khilaf waktu itu"