19

20.8K 1.1K 16
                                    

Jangan merasa kecil dan menilai dirimu rendah, cobalah lihat dan kau akan temukan dirimu jauh lebih berharga dari itu

Rasty POV

Hari ini aku dan mas radit sedang berad dalam perjalanan menuju tempat pelelangan. Setelah memastikan Ralisha tertidur dengan nyenyak di alam mimpinya, kamipun segera berangkat menuju tempat pelelangan. Saat kami turun para bodyguard dengan sigap melindungi.  Puluhan blicth kamera menyerang kami sungguh risih, mas Radit yang mengerti gelagat ku pun menutupi mataku dengan tangan kirinya sedang tangan kanannya tetap bertengger di pinggangku. Kami berjalan di atas red karpet kemudian berhenti sebentar untuk pengambilan gambar.

 Kami berjalan di atas red karpet kemudian berhenti sebentar untuk pengambilan gambar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Baju Rasty

Baju Radit

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Baju Radit

Kami pun memasuki ruangan, menyapa beberapa orang yang ada disana. Acara lelang ini diadakan untuk menggalang dana yang nantinya akan diberikan pada anak yatim dan kurang mampu, juga untuk para pasien rumah sakit yang harus melakukan operasi tetapi tidak memiliki dana. Kurang lebih itu yang mas Radit katakan padaku.

Acara akan segera dimulai aku dan mas Radit duduk di bangku paling depan. Para pramusaji mulai menghampiri setiap meja menuliskan pesanan.

MC acara pun mulai berbicara, barang pertama yang dikeluarkan adalah sebuah villa dikawasan pegunungan Siberia laku terlelang dengan harga 17 Milyar rupiah. Kemudian dilanjut barang berikutnya dan berikutnya, hingga dipertengahan sang MC mengeluarkan satu set perhiasan berlian, rancangan ternama dan satu satunya di dunia
" Kalung yang indah " pikirku

 Kemudian dilanjut barang berikutnya dan berikutnya, hingga dipertengahan sang MC mengeluarkan satu set perhiasan berlian, rancangan ternama dan satu satunya di dunia" Kalung yang indah " pikirku

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

" Baiklah 7 milyar satu " kata MC tersebut

" 7.5 milyar " ucap salah satu peserta

" 8 milyar " ucap lainnya

" 8.2 milyar " ucap lainnya

" Baik 8.2 milyar masih ada yang mau menawar ? 8.2 milyar satu , 8.2 milyar dua " ucap sang MC

" 8.5 milyar " sahut seorang peserta lagi

" 8.5 milyar ! " Teriak sang MC " 8.5 milyar satu, 8.5 milyar 2, 8.5 ... " Lanjut sang MC terpotong

Ku arahkan pandanganku ke arah mas Radit yang sedang mengangkat papan angka, dengan wajah dan matanya menatapku, suasana menjadi hening. Ku gelengkan kepalaku tanda untuk tidak membelinya kepada mas Radit, tapi apalah dayaku jika mas Radit sudah memutuskan.

" 15 Milyar " ucapnya menggelar tanpa mengalihkan pandangannya dariku, kemudian tersenyum.

" 15 Milyar !" Teriak sang MC memecah keheningan dan lamunanku 

" 15 Milyar satu, 15 Milyar dua, 15 Milyar tigaaaa !! Ya kalung berlian dan emas putih murni, jatuh ke tangan tuan Raditya Alexander !!" Teriak sang MC, mas Radit tersenyum lalu mengecup punggung tanganku singkat.

Astaga aku benar benar tidak sanggup jika berurusan dengan kekayaan mas Radit.

Acara lelang pun akhirnya selesai, ada lima barang yang mas Radit beli saat lelang tadi. Kalung, mobil, mansion, jet, dan sebuah helikopter. Semua itu jatuh ke tangan mas Radit dengan mudah, bagaimana tidak jika mas Radit sudah menawar tidak ada satupun orang yang berani menawar kembali.

Author POV

Saat ini Rasty sedang terduduk menyisir rambut di depan cermin dilamarnya, setelah mandi tadi ia menyempatkan diri untuk melihat keadaan sang putri, kemudian kembali ke kamar. Sedangkan Radit sedang berada di kamar mandi.

CKLEK

Suara pintu kamar mandi, Radit keluar dengan pakaian casual nya untuk bersiap tidur. Ia melangkah menuju tempat Rasty berada mengambil alih sisir yang Rasty pegang, lalu mulai menyisir rambut Rasty secara perlahan.

" Mas.. " panggil Rasty

" Hemmmm " gumam Radit

" Apa tidak apa, kita membeli barang barang tadi ?" Tanya Rasty yang dibalas Radit dengan mengangkat sebelah alisnya karena sedang fokus menyisir

" maksud ku kita sudah memiliki banyak mobil, Kalung itu juga aku.. " ucap Rasty terpotong oleh Radit yang memutar kursinya sehingga menghadap Radit

Radit kemudian berjongkok dihadapan Rasty, menyimpan sisir ke meja rias dibelakang Rasty. Dan memenjarakan Rasty diantara kedua tanganya

" Tidak apa, apapun untukmu sayang, kau menyukainya dan aku ingin kau mendapatkan semua keinginanmu di dunia" ucap Radit

" Lagi pula itu untuk amal sayang " lanjut Radit mengupas pipi rasty , Jang dibalas Rasty dengan menyandarkan pipinya ke ke tangan rasty

" Sudah lebih baik kita istirahat sekarang " ucap Radit menggendong Rasty ala bridal style ke ranjang ,lalu tertidur lelap.

•••

Author POV

Siang ini Rasty tengah bersiap didepan cermin untuk pergi ke kantor Radit, sedang Lisha sedang memainkan tab nya di atas kasur Rasty.
Saat suara handphone berdering, yang diangkat oleh Lisha

" Hallo " ucap Lisha membuat Rasty berbalik

" Hay sayang, mommy mana ?" Tanya Radit disebrang sana

" Mommy .." Lisha bergumam " Mom ! " Panggilnya pada Rasty lalu memberikan handphone itu kepada rasty

" Ya mas " jawab Rasty sambil kembali berjalan menuju meja rias dan menggenakan jam tangan

" Sudah siap ? " Tanya Radit

" Ya ini baru siap, habis ini langsung berangkat "jawab Rasty

" Yasudah, nanti langsung keruangan mas, love you" kata Radit

" Iya mas , too ... " Jawab Rasty

Rasty kemudian mengambil tas jinjing nya dan mendekati Lisha

" Ok anak mommy, siap berangkat !" Kata Rasty menaikkan nada diakhir
" Siappp!" Seru Lisha
" Let's go " ucap Rasty menggendong Lisha lalu berangkat menuju kantor radit

Yaaaa aku balik lagii

Sorry, makin ngaco ya ceritanya ?

Semoga kalian suka ok
Jan lupa vote and coment

See you,luv

~Alma 30-9-'20

Mommy ! I Want You [ END ]Where stories live. Discover now