24

19.4K 1.1K 26
                                    

Jika kubisa kan ku alihkan semua rasa sakitmu padaku

Author POV

Setelah kabar kehamilan Rasty tersebar, banyak sekali ucapan berdatangan. Mommy raina bahkan menginap selama 1 Minggu di rumah sang putra saking gemas dan tidak sabarnya untuk memiliki cucu.

Kehamilan Rasty menyebabkan Radit memperketat keamanan mansionnya, bahkan mengatur semua jadwal makanan Rasty dengan memanggil dokter gizi khusus.

Rasty sangat bahagia dengan semua yang terjadi, ditambah perhatian sang malaikat kecil kesayangan yang selalu menjaganya kapanpun dimanapun. Seperti ia tak tak pernah lagi mau Rasty gendong dan tak mau Rasty membuatkan cupcake kesukaannya lagi.

Sebenarnya Rasty cukup sedih kehilangan kesempatan untuk melakukan hal hal itu lagi untuk Lisha, tapi ia berusaha mengerti seperti saat ia menawarkan Lisha untuk membuat kan cup cake kesukaan Lisha.

Flashback on

" Sayang mau mom buatkan cupcake untuk camilan disekolah?" Tanya Rasty dimeja makan membuat Radit menoleh kearahnya

" No, mom gak boleh buat kupkek nanti adik bayi cape mom " jawab Lisha merengut menggelengkan kepalanya ke kanan ke kiri membuat Radit tersenyum bangga

" Engga sayang adik bayi gak cape, mau ya ?" Ucap Rasty membuat Radit kesal

" No, isha mau beli di toko mom saja " ucap Lisha lagi, saat Rasty ingin mengucapkan sesuatu lagi Radit segera memegang tangan Rasty dan menghentikan nya.

Setelah sarapan selesai mereka pun pergi mengantar Lisha ke sekolah, dalam perjalan pulang dari sekolah Radit mengatakan sesuatu kepada Rasty

" Jangan melelahkan dirimu " ucap Radit dengan tangan menggenggam tangan Rasty

" Aku bosan masss " rajuk Rasty memajukan bibirnya

Melihat itu Radit segera mengangkat Rasty keatas pangkuannya, beruntung kursi mereka dan supir dihalangi oleh sekat, sehingga pak james tidak bisa melihat apa yang sedang mereka lakukan.

Cup !
Dikecupnya bibir Rasty yang mengerucut itu
" Kamu bisa melakukan hal lain sayang " ucap Radit " jangan membuat dirimu Lelah, ingat kau tidak sendiri, aku tidak ingin kalian kenapa napa " lanjut Radit panjang lebar membuat Rasty berhenti bicara, dan memilih menenggelamkan dirinya kedalam pelukan Radit

Flashback off

Dalam masa kehamilan 3 bulan perut Rasty sudah terlihat sedikit membuncit akan tetapi tidak terlihat karena tubuh Rasty yang kecil dan baju longgar yang selalu Rasty pakai. Rasty juga tidak mengidam hal hal yang aneh.

Hanya saja ia lebih sering mengalami morning sickness dalam satu Minggu Rasty bisa mengalami morning sickness 1-3 kali. Mengalami morning sickness membuatnya lemas dan memiliki mood yang sangat buruk selama seharian.

Seperti pagi ini Radit dibangunkan oleh suara Rasty yang sedang muntah muntah dikamar mandi. Segera Radit menghampiri Rasty mengurut tengkuk Rasty.

" Sudah ?" Tanya Radit yang dijawab anggukan Rasty

Radit mencuci mulut Rasty menggunakan tangannya lalu segera menggendong Rasty ala koala menuju kasur mereka. menurunkan Rasty secara perlahan, memberikan minum yang berada di nakas samping tempat tidur lalu mengusap kepala Rasty dan memastikan Rasty dalam posisi nyaman.

" Maaf membangunkan mas " ucap Rasty

" Sutth tidak apa, sudah ku bilang bangunkan aku jika butuh sesuatu, aku disini untuk mu dan dia Hem " jawab Radit yang dibalas anggukan lemas Rasty

Mommy ! I Want You [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang