Setelah cerita ini berakhir, jangan move on dari aku dong. Sedih nih jadinya:( Maka dari itu aku mau kenalin cerita baru ke kalian yang nggak kalah seru.
Bukan romance kayak cerita ini. Melainkan kisah anak remaja yang bergenrekan horor komedi.
Jadi buat kalian yang humornya suka kurang ajar karena di bawah rata-rata, yuk baca!
Intinya ini adalah kisah seputar horor komedi. Tentang Pita yang selalu dihantui hantu-hantu abstrak nan absurd sepanjang hari.
Pita berambisi untuk berteman dengan hantu pro yang paling populer sejagat hantu. Namanya Juliet. Namun, di tengah-tengah perjuangannya, ia justru dipertemukan dengan hantu noob yang takut dengan sesama hantu dan tak bisa menebus di dinding. Ia lah Ali Refaldi.
-
"Cong? Lo pulang, ya?" Pita mengeluarkan uang dua ribu dari dalam sakunya, "nih! Gue kasih duit buat ongkos lo pulang. Kalau misal lo nggak bisa berhentiin ojek, nebeng aja sama kunti," lanjutnya lalu melekatkan uang tersebut di jidat si pocong.
NOTE : Mulai dipublish tanggal 01 Oktober. Dan kalian nggak perlu nunggu karena cerita Indigo Keren akan update setiap hari.
-------
•────────────•Seseorang dengan cepat bisa berubah pikiran. Begitupun aku yang kali ini ingin kembali bersamamu.
•────────────•
Arka memijat pelipisnya yang terasa pusing. Mengurus segala pekerjaan yang hampir berantakan sangatlah menguras tenaga hingga sulit membuatnya tidur dengan nyenyak. Ditambah rasa frustasinya karena tak henti memikirkan Raya.Selama ini, siapa lagi yang bisa membuat Arka si bebal dan keras kepala ini menangis selain gadis itu? Tidak ada! Raya berhasil meruntuhkan mental baja pria itu.Setelah mengurus perceraian dan surat pernyataan berhasil keluar untuk ditandatangani, Arka menangis lirih tanpa sepengetahuan siapa pun. Ia berharap selepas ini Raya akan mendapatkan yang lebih baik dan yang mampu mencintainya setulus hati. Walau dirinya tidak yakin akan mendapatkan wanita yang jauh lebih baik sementara baginya Raya-lah yang terbaik.
Suara bantingan pintu terdengar keras tanpa diketuk terlebih dahulu. Membuat Arka yang tengah meraup wajahnya di balik telapak tangan itu menggeram dan menoleh. Namun, selama seperkian detiknya, Arka tak kunjung marah pada sang pelaku. Karena dia adalah Raya. Gadis yang kini berdiri tegap dengan matanya yang memerah tanda siap menumpahkan air mata.
Arka bangkit dari duduknya dan melangkah menghampiri Raya. Apa pantas dia menghampiri gadis itu? Persetan! Arka benar-benar merindukannya. Jika boleh, dia ingin sekali memeluk gadis itu erat sebelum kisah mereka benar-benar usai.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗘𝘃𝗲𝗿𝗹𝗮𝘀𝘁𝗶𝗻𝗴 𝗟𝗼𝘃𝗲 ✔
Romance𝐒𝐞𝐛𝐚𝐠𝐢𝐚𝐧 𝐩𝐚𝐫𝐭 𝐝𝐢𝐩𝐫𝐢𝐯𝐚𝐭, 𝐟𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰 𝐝𝐮𝐥𝐮 𝐬𝐞𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚. Untuk 17+ ke atas. Kehidupan Raya yang diharuskan untuk menerima perjodohan tanpa kehadiran cinta sangat membuatnya tertekan. Melepaskan Putra adalah ha...