•Bab 11

9.3K 1.4K 174
                                    




Dimohon bersikap bijak karena cerita ini mengandung kata dan adegan kasar yang tidak patut ditiru.









Visualisasi Tokoh

Visualisasi Tokoh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








○○○

"Selamat malam Pah" ucap Dikta sesaat setelah parkir di depan halaman rumah Ian.

Menyapa Papa Dewo yang sedang asik dengan koran di tangannya.

Malam minggu ini masih sama kayak malam minggu dua minggu sebelumnya. Dikta yang ngapel ke rumah Ian.

Bedanya nanti dia mau bawa Ian buat main ke luar.

"Malam calon mantu" ucap Papa santai.

"Mau ke Ian?" Ucapnya lagi.

"Iya Pah, sekaligus mau minta ijin. Mau ngajak Ian ke luar" ucap Dikta sopan.

"Mau kencan?"

tawuranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang