BELLA|BAGIAN TIGAPULUH

197 11 0
                                    

Bella merasa hari ini sedikit berbeda dari hari-hari biasanya, karena sedari tadi Azka tidak menyapa Bella padahal biasanya ketika baru datang ke sekolah atau masuk ke kelas Azka langsung menyapa dan selalu menganggu Bella, tapi hari ini Azka hanya membalas senyuman Bella.

Bella terlihat gelisah, entah mengapa ia tidak suka jika Azka mengabaikannya. Bella pun menghampiri Azka dan duduk di samping bangkunya.

Bella memainkan jarinya." Kamu kenapa Az?"

Azka memandang Bella sebentar lalu kembali fokus memainkan smartphonenya." Gue gak kenapa-kenapa."

Bella menggeleng pelan." Kamu hari ini aneh."

"Gue aneh bagaimana?" Tanya Azka.

"Yah aneh, kamu gak biasanya seperti ini." Jawab Bella pelan.

Azka memandang Bella." Emangnya gue biasanya bagaimana? Ohiya gue lupa, guekan selalu ganggu lo setiap hari, ngerecokin lo melulu dan mengemis perhatian lo, iyakan?"

Azka mengatakannya dengan datar, untung saja kelas sedang sepi hanya ada mereka berdua.

"Tenang aja Bell, mulai sekarang gue gak akan ganggu lo lagi, gue juga gak akan mengharapkan Lo lagi gue cukup tau diri, gue bukan siapa-siapa lo dan gak akan pernah jadi siapa-siapa lo." Sambungnya.

Ucapan Azka membuat Bella bingung." Kok gitu?"

Azka mengangguk pelan." Emang begitu kenyataannya Bell, gue harap Lo bahagia walaupun bukan sama gue."

"Kamu ngomong apaan sih?" Tanya Bella.

Azka menghembuskan nafas berat." Please Bell, ini berat buat gue jadi  jangan ganggu gue dulu, gue pengen sendiri."

Tanpa berkata apapun Bella berdiri dan kembali ke bangkunya. Mendengar Azka berkata seperti itu membuat Bella sedih, ia tidak tahu apa yang telah ia lakukan hingga Azka semarah itu.

Setelah duduk di bangkunya Bella lebih memilih memandang kearah jendela di mana ia bisa melihat beberapa teman-temannya yang sedang berada di lapangan.

Bella kembali teringat dengan kata-kata Azka dan tanpa permisi air matanya perlahan mengalir membasahi pipinya, dengan perlahan Bella menyeka air matanya.

Hatinya terasa sakit jika mengingat ucapan Azka. Bella rasanya ingin teriak di telinga Azka dan bertanya apa sebenarnya kesalahan yang ia buat hingga Azka semarah itu padanya.

Selama jam pelajaran dimulai sampai pelajaran pertama dan kedua selesaipun Azka dan Bella tidak saling senyum ataupun melirik seperti biasanya, Sekalipun pandangan mereka bertemu mereka langsung memalingkannya. Dan itu semua tidak luput dari pandangan Matt.

Setelah jam pelajaran selesai, Azka langsung keluar kelas tanpa berkata apapun, Bella melihatnya dan itu membuat Bella semakin sedih.

"Ke kantin yuk Bell." Ajak Kia dan Suzan. Bella hanya mengangguk sebagai jawaban.

Doni yang merasa ada yang berbeda dari Azka dan Bella menjadi penasaran ada apa di antara mereka berdua tidak biasanya mereka diam-diam seperti hari ini dan itu membuat sifat detektifnya muncul, ia harus mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.

Azka sedang bermain basket sendirian, tidak seperti biasannya hari ini ia bermain basket dengan penuh emosional bahkan teman-temannya tidak ada yang ingin mendekatinya. Azka meluapkan semua emosinya dengan bermain basket berharap amarahnya mereda.

Tiba-tiba Matt datang dan merebut bola yang sedari tadi Azka mainkan.

"Lo kenapa mainnya kayak orang kesetanan, hah?" Tanya Matt dengan santau.

BELLAWhere stories live. Discover now