𝚍𝚞𝚊

55 17 21
                                    

"lee eunsang, bisa jelaskan tentang materi yang sudah saya tulis di papan?"

Pemuda itu tetap tersenyum dengan pandangan kosong, bahkan saat sang guru mulai mendekat ke arahnya pun eunsang tetap seperti itu.

"sang, bu hyori dateng tuh." jeongin menggoyangkan lengan eunsang dengan hati-hati, namun tetap saja eunsang tidak terusik sama sekali.

Kegiatan eunsang yang sedang membayangkan wajah tampan si dokter junho mendadak buyar saat bu hyori menjewer kedua telinganya keras, eunsang mengaduh kesakitan dan seisi kelas pun langsung tertawa menyaksikan pandangan tersebut.

"aduh bu, ampun. telinga saya bisa copot kalo ibu nariknya kenceng banget kayak gini."

"jangan mentang-mentang kamu anak direktur sekolah terus bisa seenaknya gak memperhatikan guru kamu yang lagi jelasin materi ya."

Bu hyori tetap kukuh menarik telinga eunsang hingga keduanya sampai di depan ruang kelas. Bu hyori menyuruh eunsang untuk melakukan push up 50 kali kemudian menulis permintaan maaf menggunakan kertas HVS berjumlah 5 lembar.

Well, eunsang sepertinya lupa kalau bu hyori itu salah satu jajaran guru yang sangat disiplin kepada murid-muridnya. Tidak peduli dia anak orang kaya atau tidak, guru tersebut tetap adil dalam memperlakukan murid-muridnya contohnya memberi hukuman kepada eunsang seperti sekarang ini.

Para guru lainnya tidak ada yang berani memberikan eunsang hukuman jika pemuda manis itu melakukan kesalahan, hanya teguran kecil yang diberikannya. Ya, seperti apa yang sudah dikatakan bu hyori tadi -eunsang adalah anak dari direktur sekolah ini, makanya para guru tidak ada yang berani bermacam-macam dengannya apalagi murid-murid yang ada disekolah ini.

Namun meskipun begitu, eunsang adalah orang yang baik. Ketika ada salah satu temannya yang dibully, eunsang akan maju kemudian memberikan sedikit teguran hingga si tukang bully diam membisu dan membiarkan mangsanya lolos dihadapan eunsang.

Hanya ada satu orang murid yang sampai sekarang masih gencar membully para murid kutu buku dan culun meskipun eunsang telah menegur si pelaku. Orang itu tidak peduli, toh dia hanya melakukan kegiatan yang menurutnya menjadi hobi tersebut.

Dia hwang hyunjin, si pembuat onar yang ternyata adalah anak dari pemilik perusahaan hwang electronic —salah satu perusahaan elektronik terbesar di korea selatan. Tentu saja selain lee eunsang, para murid dan juga guru ikut tunduk kepada hyunjin mengingat pengaruh besar yang telah diberikan perusahaan itu terhadap negaranya.

Dan pemuda itu ada di depan eunsang sekarang, memandang si manis dengan tatapan remeh sekaligus mengejek yang membuat eunsang menghentikan aksi push up nya.

"lu bolos pelajaran?" tanya eunsang yang sudah berdiri dihadapan hyunjin.

"haha, seorang lee eunsang bisa kena hukuman ternyata."

Hyunjin tertawa ringan, sedangkan eunsang memasang tatapan mengintimidasi agar pemuda bermarga hwang itu takut kepadanya —namun yang ia dapatkan bukan ketakutan, melainkan godaan kurang ajar yang diberikan oleh hyunjin.

Pemuda bernama hyunjin itu melangkah mendekat hingga jarak keduanya sangat tipis dan tangan hyunjin pun tak tinggal diam —jari-jemarinya terulur untuk mengelus pipi si manis, hingga tubuh eunsang mendadak meremang karena serangan hyunjin yang tiba-tiba.

"lu mau ngapain bangsat!"

"anak manis kayak lu gak pantes ngomong kasar." bisik hyunjin dengan suara rendah tepat ditelinga eunsang.

Eunsang menerjap beberapa kali sebelum anak itu mendorong hyunjin dengan keras hingga si pemuda hwang hampir jatuh kalau saja ia tidak bisa menahan keseimbangannya.

𝗁𝖾𝖺𝗅 𝗆𝖾, 𝖽𝗈𝖼𝗍𝗈𝗋 || 𝗃𝗎𝗇𝗌𝖺𝗇𝗀Where stories live. Discover now