12

13K 644 15
                                    


Bismillahhirrahmannirrahim...

Pagi yang dingin menghampiri seonggok manusia yang masih terlelap dalam tidurnya, yap Aleta masih tertidur sedangkan gus Bagus sudah segar dan rapih dengan baju koko sarung plus kopiah yang selalu ada di kepala gus Abaan dan menutup surainya.

Jangan heran kenapa Aleta masih tertidur karena sekarang masih pagi buta sekita jama tiga pagi tetapi bagi gus Bagus itu termasuk sudah terlambat untuk menunaikan sholat tahajut nya.

Setelah menyiapkan sajadah dan mukenah Aleta, gus Bagus menghampiri Aleta yang masih tertidur dengan posisi yang emmm salah satu kaki menjuntai ke lantai yang satunya di atas kasur selimut yang sudah jatuh kelantai dengan tangan yang terlentang lebar. Jangan tanyakan sebagaimana sabarnya gus Bagus saat tidur tadi itu menjadi tidur pertama kalinya gus Bagus yang sangat-sangat menguras kesabarannya.

"Aleta bangun"ucap gus Bagus sambil meneouk pipi Aleta pelan lama dengan menepuk pipi Aleta tefapi tidak berhasil membangunkannya terusik saja tidak.

"Hai bangun"ucap gus Bagus lagi yang sekarang menggoncang-goncangkan tubuh Aleta yang malah terkena hantaman tangan Aleta di wajah gus Bagus.

"Aleta kamu harus bangun kita akan sholat sunah bersama"ucap gus Bagus sambil mengusap wajah Aleta yang malah membuat Aleta menelunkupkan tubuhnya dengan muka menghadap ke arah kiri membelakangi gus Bagus.

Tidak ada cara lain akhirnya gus Bagus berjalan menuju kamar mandi untuj mengambil gayung yang terisi air. Mengambil posisi berdiri di samping Aleta yang masih tertidur nyanyak gus Bagus mulai mencipratkan air ke muka Aleta membuat Aleta merasa terusik.

"HUAAA HUJAN BOCORR"ucap Aleta yang masih belum mengumoulkan nyawa sambik terduduk dengan mengusap wajahnya yanga basah dengan mata tertutup.

"Ayo cepat bangun civi muka ambil wudhu terus kita sholat tahajut bersama"ucap gus Bagus sambil menarik Aleta yang mager.

Sambil tanganya di tarik Aleta melirik jam dinding yang masih menunjukkan jam tiga pagi seketika matanya melotot tidak percaya lalu menatap gus Bagus dengan tajam.

"Ngapain sih bangunin ini tuh baru jam tiga udaah tidur lagi"ucap Aleta yang akan merebahkan diri ke kasur tetapi langsung ditarik oleh gus Bagus sehingga berdiri.

"Kita sholat tahajut bersama mending sekarang kamu ambil wudhu sana"ucap gus Bagus sambil mendorong Aleta ke arah kamar mandi.

"Sholat apa tuh baru tahu aku udah ah ntar aja sholat subuh bangunin lagi sekarang aku mau tidur titip sholat nya aja"ucap Aleta yang malah melantur tidak jelas.

"Sholat gak bisa di titipi cepat ambil wudhu kamu haru belajar jangan males"ucap gus Bagus tegas sambil mendorong Aleta ke kamar mandi yang mana Aleta sudah menyerah dengan mengibarkan bendera kuning nya karena ingin cepat tidur lagi.

"Lah niat nya gimana ini aku baru tahu ada sholat di tengah malem gini"ucap Aleta setelah menggunakan rukuh.

"Ini namanya sholat sunah tahajut maianya belajar biar tahu"ucap gus Bagus setelahnya mengajari Aleta niat dan tatacara sholatnya dan yang langsung bisa di mengerti.

Aleta dan gus Bagus pun sholat tahajut berjamaah dengan sesekali Aleta menguap dengan mata yang berat. Setelah selesai sholat tahajut langsung dilanjutkan zikir dengan khusu gus Bagus berdzikir, setelah selesai gus Bagus memutar tubuhnya kebelakang akan mendoakan Aleta tepat di ubun-ubunya tapi gerakkannya terhenti saat melihat Aleta malah asik tertidur dengan meringkuk di atas sajadah dengan masih menggunakan mukenah.

"Astaghfirullahhaladzim, istriku kok yah gini amat yah untung sabar"ucap gus Bagus sambil mengkat tubuh Aleta dan membawanya ke atas ranjang dan direbahkan dengan perlahan takut terbangunkan.

Setelah itu gus Bagus melanjutkan dengan bermurojaah, walaupun sudah hafal 30 juz tetapi tidak membuat gus Bagus langsung menghentikkan bermurojaah minimal satu juz setelah sholat. Jadi jangan salahkan kalau gus Bagus sangat fasih dalam membawa al-qur'an...




































***

Maaf banyak typo malas baca lagi buat benerin...

JANGAN LUPA VOTE DAN COMEN YAH...

Aleta [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang