Prat 10 : cekrek

5.1K 994 154
                                    

Rose mengatur pakaian yang dipakai Vento untuk acara pemotretan. Vento gak mau kalau diurus stylish dari pihak brand-nya. Berbanding terbalik dengan Caca yang keliatan happy banget dan gampang akrab sama orang asing.

Vento ini sedikit penakut, waktu itu aja nemplok sama Jaehyun gara-gara kepepet.

"Ganteng banget murid Bu Ebi," Rose menguyel pipi Vento gemas, sedangkan yang di uyel udah masang wajah cemberutnya.

"Gendong~" rengeknya, Vento langsung nemplok kayak koala ke gendongan Rose.

"Kenapa? Kok murung gini?" tanya Rose heran. Vento memalingkan wajahnya dengan menyandarkan kepalanya pada pundak Rose.

"Caca cantik anet hikd," gerutunya kecil. Membuat Rose terbahak.

"Loh bagus dong kalau cantik? Kok kamu malah nggak suka sih, Dek?" tanya Rose.

"Nanti kalo banyak yang cuka gimana?" tanya Vento polos. Membuat Rose menepuk bokongnya kecil.

"Ya Vento harus perjuangin dong,"

"Ndak cuka," rengek Vento.

"Senyum, Dek. Masa mau foto bareng Caca kusut gini wajahnya. Sini Bu Ebi mau lihat wajah gantengnya," ucap Rose sambil berusaha menolehkan kepala Vento.

"Caca ndak cuka ya kalo aku cembelut?" tanya Vento.

"Nggak suka, Dek. Soalnya wajahmu nyeremin!" ejek Rose saat Vento menolehkan wajahnya.

"Bu Ebi jahat! Tapi aku cayang. Nanti beli es tlim kan?" tanya Vento.

"Iya, tapi jangan cemberut lagi ya!" peringat Rose sambil menoel hidung Vento.

"Yeee cayang Bu Ebi!" Vento melingkarkan tangannya pada leher Rose dan mencium pipi Rose.

Rose hanya tersenyum, dia memang tidak menyukai skinship tapi bukan berarti gak bisa.

"Nak Vento, Nak Caca! Keluar yuk!" seorang wanita muda datang menghampiri mereka di ruang ganti.

"HOLEEEE!!" Caca langsung lari keluar, tanpa memperdulikan Vento.

"Turun ya, Dek?" Vento beranjak turun dan ikut lari keluar.

"CACA TUNGGU AKUUU!" teriaknya.

🏡🏡

"Senyum ya, Dek!" seru Hendery selaku pengatur pantulan cahaya.

Caca dan Vento menggunakan image polosnya disini. Ya memang masih polos. Terkadang mereka berpose sesuai arahan yang diberikan, beruntung mereka menurut karena adanya Rose yang berjanji memberikan mereka banyak bintang besok.

Mereka juga bermain secara natural sambil tertawa lebar, tinggal menjepret tombol kamera dan hasilnya sudah sangat bagus.

Setelah berganti dengan banyak baju, mereka akhirnya selesai dan berakhir dengan tidur di sofa ruang ganti.

Caca ada di gendongan Hendery, mau dia bawa pulang. Sedangkan Vento ada dipangkuan Rose.

"Ayo pulang," suara berat yang muncul dari ambang pintu membuat Rose mengalihkan fokusnya.

"Gue-"

"Bareng aja sih, ayo!" Jaehyun menarik siku tangan Rose, memaksanya agar berdiri.

"Lepasin," Rose berdiri, sementara Jaehyun melepaskan sentuhannya dengan senyuman tengil.

"Sini gue aja yang gendong," tawar Jaehyun. Tapi Rose menolaknya.

NEIGHBORS 🎀Where stories live. Discover now