TIGA PULUH TUJUH

245K 27.3K 7.5K
                                    

Bagi yang gak suka ceritanya, langsung close aja yaaa. Jangan buang waktu berharga kalian untuk cerita yang akhirnya kalian jelekan💙

~• Rahasia Kita •~

Happy Reading 🖤
.
.
.
.
.

Hari ini, Alysha dan Dika berencana untuk menginap di rumah orangtua Alysha. Seperti janji gadis itu kepada Intan. Mereka yang baru saja sampai langsung memutuskan untuk naik ke lantai dua, lebih tepatnya ke kamar Alysha.

Setelah menyimpan barang-barang mereka, Alysha memilih untuk mandi terlebih dahulu. Karena selepas pulang sekolah tadi, mereka segera mengemasi keperluan mereka dan bergegas menuju rumah orangtuanya, tanpa istirahat terlebih dahulu.

Sementara Dika hanya duduk diam di tepi tempat tidur, sambil sesekali mengamati setiap sudut ruangan tersebut. Terhitung sudah dua kali ia memasuki kamar ini, namun tak pernah memperhatikan setiap sudutnya.

Mata Dika menilik setiap jengkal ruangan itu. Namun, tiba-tiba pandangannya terfokus pada kumpulan foto-foto yang Alysha pajang di dekat meja belajarnya. Matanya menyipit kala melihat sebuah foto yang menarik perhatiannya. Lelaki itu beranjak dari tempatnya untuk melihat lebih dekat. Lalu mengambil benda tersebut.

Sebuah foto USG yang telah usang. Kenapa Alysha memajang benda seperti ini?

"Dika, buruan mandi," interupsi seseorang di belakangnya. Lelaki itu menoleh dan mendapati Alysha yang tengah berdiri di depan pintu.

"Ya," sahut Dika singkat, lalu kembali mengalihkan pandangannya pada objek yang menarik perhatiannya tadi.

Netra Alysha mengikuti arah pandang Dika. Seketika matanya membola saat melihat benda yang tengah dipegang oleh lelaki itu. Dengan cepat ia segera berlari memasuki kamarnya.

"Jangan dipegang, nanti rusak," protesnya kesal sembari merebut foto itu dan mengembalikannya ke tempat semula.

Dahi Dika berkerut heran. "Emangnya kenapa?"

"Itu foto satu-satunya dan berarti banget buat gue."

"Emangnya itu foto siapa?" tanya Dika penasaran. Ia bisa menjamin jika yang berada di foto USG itu bukan Alysha karena tahun yang tertera di foto tersebut berbeda jauh dengan tahun Alysha lahir.

"Foto kakak gue," sahut gadis itu lirih.

"Bukannya lo anak pertama?" Dika mengangkat sebelah alisnya bingung.

Alysha menggeleng lemah. "Menurut dokumen negara, gue emang anak paling tua. Tapi, nyatanya gue punya kakak yang belum sempet gue kenal," tiba-tiba raut wajahnya berubah sendu.

"Kata bunda namanya kak Putri. Dulu waktu usia kandungan bunda 7 bulan, bayi di dalam kandungnya gak berkembang karena plasentanya terganggu."

Dika cukup terkejut akan fakta yang baru saja ia ketahui. Matanya memperhatikan Alysha yang tengah menatap nanar foto tersebut.

"Besok itu hari dimana 20 tahun lalu untuk pertama dan terakhir kalinya Ayah sama Bunda ngeliat kak Putri," jelas gadis itu dengan suara yang bergetar.

"Cuma ini, satu-satunya kenangan yang gue punya," tambahnya lagi dengan mata yang mulai berkaca-kaca.

Dika yang melihat hal tersebut, spontan menarik tengkuk Alysha pelan, lalu menyandarkan kepala gadis itu pada bahunya.

Rahasia Kita [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang