CHAPTER XXIII (the end)

1.7K 75 5
                                    

Play lagu diatas ya ^^





Sudah dua minggu berlalu.
Yang dirasakan oleh dua insan ini hanyalah rasa hampa.

Terlebih lisa, setelah rose memutus hubunganya dia sama sekali tak bergairah untuk melakukan aktifitas apapun

Bahkan kerjaanya hanya uring-uringan di rumah, ya , dia memilih untuk pulang ke mansion milik orang tuanya, agar pikiranya semakin tenang.

Alih alih mencari ketenangan justru lisa bertengkar hebat dengan ayahnya.

Membuat ibu lisa begitu mengkhawatirkan kondisi lisa saat ini.

Meskipun ia terlihat rela melepas rose waktu itu,  tapi perasaannya tentu saja tidak bisa dibohongi ia begitu tersiksa.

Flashback

Setelah dari apartemen rose, lisa langsung melajukan mobil nya menunju rumah orang tuanya.

Perasaan amarah bercampur rasa kecewa kini tengah menyelimuti hati lisa.

Begitu sampai lisa langsung masuk dengan langkah terburu buru.

Wajah sembab habis menangis masih terlihat jelas diwajahnya.

"Sayang, kau kesini ?" sapa ibunya.

Tapi lisa tak menjawabnya bukannya jahat atau apa tapi sudah jelas jelas ibunya melihat kehadiranya disini tapi masih saja pertanyaan seperti itu keluar dari mulutnya " dimana appa?" Kata lisa dingin

"Dia sedang bekerja diruanganya sayang , ada apa? Apa ada sesuatu yang penting?biar eomma sampaikan "

Lagi lagi lisa hanya diam ,diapun berjalan keruangan kerja sang ayah.

Lisa menggeser pintu nya dengan kasar hingga menimbulkan kegaduhan.
Sang ayah Yang merasa terganggu pun menoleh sejenak kebelakang dan terkejut dengan kehadiran lisa dengan wajah Yang penuh dengan emosi.

"Lisa" lirih sang ayah

"Appa puas? " kata lisa parau, air matanya kini terjatuh lagi

"Apa kau sudah puas???!!!!!!!  " teriak lisa

Ibunya Yang mendengar lisa berteriak pun merasa khawatir dan berusaha menenangkan lisa.

"Sayang , ada apa?pelankan suaramu ,appa sedang bekerja nan-

Lisa menepis dengan kasar rangkulan sang ibu.

"Appa jawab aku ,apa kau sudah puas sekarang!!!!! "

" yakk!!! Lalisa berhenti meneriakiku!! Diamana sopan santunmu!! " kini ayah lisapun ikut tersulut emosi

"Ck! Sopan santun? Itukah Yang selalu kau junjung tinggi!!! Aku sangat muak denganmu!! Kenapa kau tidak bisa melihat  ku bahagia dengan pilihan ku sendiri? Kenapa kau selalu saja mengatur hidupku!! Kenapa?!!!! "

"Apa dia sudah mengakhiri hubunganya denganmu? Baguslah, kau harus bertrimakasih pada appa karena appa melakukan itu demi kebaikanmu! "

Lisa tidak bisa berkata kata lagi

Ia mengambil hiasan besar Yang terbuat dari keramik Yang tepat berada disamping tanpa ragu ragu lisa melemparkan hiasan mewah itu kelantai hingga hancur berkeping keeping.

Pyarr!!!

Sang ibu begitu terkejut sama halnya dengan sang ayah.

Tapi begitulah cara seorang lisa meluapkan emosinya karena meskipun bisa tapi dia tidak ingin memukul ayahnya sendiri.

"Lalisaa!!! " bentak sang ayah

"Apa?!!!  Tadi kau bilang apa?  Demi kebaikanku? Ck!! " lisa tertawa mengejek

LOVE AND SECRET [the other girl]COMPLETEWhere stories live. Discover now