32. Makan Hati

2.1K 213 28
                                    

"PAGIKU CERAHKU, MATAHARI BERSINAR, KUGENDONG TAS MERAHKU DI PUNDAK." senandung Juan tatkala memasuki kelas 11 IPS 1

"SELAMAT PAGI SEMUA, KU NANTIKAN DIRIMU..." sambung Aga bersemangat.

Elga yang melihat tingkah abstrak pacarnya bersama dua bodyguardnya alias Aga dan Agi hanya mampu roll eyes, malas meladeni genk kapak tersebut. Tapi tidak dengan teman kelasnya yang menyambut hangat serta menyaksikan dengan semangat betapa cakepnya ciptaan Tuhan walau bobrok. Gapapa yang penting ganteng~

"PAGI AYANGIE!" seru Juan ketika di bangku Elga.

"Berisik lo!" ketus Elga.

"Dih pagi-pagi udah marah aja, PMS lo." balas Juan.

"Lo yang bikin PMS!"

"Berarti gairah lo ada di gue dong yah."

"Si kecil mulai dirtytalk ya bund." sahut Agi, mengundang gelak tawa bagi yang mendengarnya. Tapi tidak dengan Aga yang sibuk tebar pesona dengan duduk di sebelah kutu buku yang terus menunduk. Sengaja menggoda gadis itu yang gugup karena ia dekati.

"Lagian lo pada ngapain sih kesini, udah mau masuk kelas juga." sanggah Elga.

"Gue kan kangen sama lo, udah beberapa hari ini lo gak ada kontak gue." ujar Juan cemberut imut, menarik perhatian Ara untuk menatapnya.

Kenapa jadi rindu seseorang... batin Ara.

Iyaaaa, seseorang yang sudah beberapa minggu tidak ada kabar, tidak ada tegur sapa semenjak terbongkar semua drama Clara. Bahkan ujian semester sudah mereka lalui, Ara berharap saat semester kemarin hubungannya membaik dan bisa belajar bersama Reano di rumahnya tapi nyatanya Reano seakan sudah tidak membutuhkannya lagi.

Reano menghindarinya, tapi hubungan masih belum ada kejelasan. Masih diambang putus atau bertahan. Ahh atau sebenarnya Reano sudah memutuskannya melalui kata 'break' ? Idk!

Sumpah demi gedung DPR, Ara benar-benar sudah masuk terlalu dalam di jurang perasaannya sendiri. Padahal ia selalu membatasi dirinya untuk tidak berlebihan mencintai Reano, tapi namanya juga perasaan mana bisa di handle, dikira pekerjaan apa.

Gini banget pacaran sama Reano, makan hati mulu, benar kata Adrian.

"Selingkuh lo yah? Ngaku lo." tuduh Juan sembarangan.

"Kalo aja ngebunuh gak dosa, mungkin rumah lo sekarang jadi rumah duka." cetus Elga.

"Galak amat neng, bilang ai miss yu tu kek, cium kek atau apa gitu biar romantis."

"Huekk amit-amit."

"Kita udah pacaran setengah tahun loh beb, bentar lagi nikah masa iya masih nggak terbiasa juga." jawab Juan.

"Masih bocil juga mikir nikah!" tutur Elga

"Nikah muda enak tau. Mamah tau sendiri, yang asli ada badaknya."

Iklan lewat~

"Eh udah napa debatnya, heran cuk kaya DPR sama masyarakat aja lo pada gelud mulu." eluh Agi.

"Diem lo impostor!" semprot Elga dan Juan bersamaan, kesal karena sesi debatnya diganggu.

"Busettt, ampun bang jago." balas Agi gak ada akhlak.

"Berisik lo pada, gak tau apa ada yang lagi galau." sindir Aga.

Ara yang merasa terpanggil akhirnya mengangkat kepalanya dari novel yang sedari tadi ia baca.

"Tenang Ra, kita ada di pihak lo kok." seru Aga.

"Udah beda." kata Ara datar.

"Gue juga nggak ngerti sama perubahan sikap Reano sekarang." sahut Agi.

Fakboy Kelas SebelahWhere stories live. Discover now