Misi kedua pun di jalankan oleh Yoongi. Mendaftar member baru club basket sekolahnya.
"Inget ye boneka salju. Pertama lu gak boleh tidur di jam latihan. Kedua lu gak boleh alesan mager. Ketiga lu gaboleh pura-pura ketiduran karena mager." Ucap Chanyeol serius namun Yoongi hanya menatap malas pada sahabatnya itu, bahkan dia sempat menguap.
Lagi-lagi berkat Chanyeol misinya berhasil. Kini Yoongi resmi menjadi anggota club basket tanpa adanya seleksi. Chanyeol cukup tau seperti apa prestasi yang pernah di raih sahabatnya itu.
"Nanti sore dateng latihan, Yoon. Jam 4 sore sampai lapangan. Emang lu mau kalau si Jimin-Jimin ntu ilfeel karena lu gak displin? Dia orang disiplin loh." Lanjut Chanyeol bermaksud memberi semangat Yoongi.
"Bacot."
Coba saja Yoongi bukan sahabatnya sejak JHS, sudah dipastikan Chanyeol akan menendang bokong terepes milik Yoongi sekarang juga.
Sorenya, Yoongi dengan malas melangkahkan kakinya menuju lapangan basket. Dalam hati mengumpat Chanyeol yang tidak memanfaatkan gedung basket yang disediakan pihak sekolah.
Jarum jam tangan Yoongi menunjukkan pukul 15.58 namun Yoongi masih berjalan dengan santai. Toh lari pun tetap saja terlambat bukan?
Pukul 16.10 Yoongi sampai di lapangan. Masih tetap bersikap santai bahkan Yoongi belum mengganti seragam sekolahnya dengan seragam basket.
"Sorry telat dikit." Ucap Yoongi pada Chanyeol yang memimpin pemanasan sore itu.
Chanyeol memutar bola matanya malas. Memang percuma menyuruh Yoongi. Meski uke namun Yoongi punya sifat dominan yang kuat.
"Terus lu mau latihan pake seragam kek gitu?" Tanya Chanyeol malas sedang yang lain hanya jadi penonton drama kedua sahabat itu.
"Hyungie!" Teriak seseorang membuat semua orang yang berada di lapangan menoleh pada sumber suara.
"Tuh seragam basket gua ketinggalan." Ucap Yoongi santai sambil memperhatikan Taehyung yang berlari kearahnya.
"Hyungie ini." Ucap Taehyung terengah sambil menyodorkan sebuah paperbag pada Yoongi.
"Thanks." Ucap Yoongi yang segera menerima paperbag dari Taehyung lalu segera berlalu untuk berganti seragam tanpa banyak bicara.
"Uh merepotkan sekali. Taetae kan jadi keringetan lagi." Gumam Taehyung sebal namun justru terlihat menggemaskan apalagi Taehyung memakai sweater oversize yang menambah kesan manis.
Jangan lupakan para member club basket yang menatap puja sambil menahan gemas pada makhluk cantik di depan mereka. Kecuali Jungkook.
"Nah Taetae mau nonton apa pulang?" Tanya Chanyeol sambil mengusak pelan rambut caramel Taehyung.
"Mau pulang, Hyung. Taetae mau nonton Shiva." Jawab Taehyung lalu memerkan senyum kotaknya.
"Arraseo. Hati-hati ya pulangnya."
"Bye, Hyung. Maaf mengganggu latihan kalian."
Para member lain masih saja menatap puja pada Taehyung yang kian jauh dari lapangan hingga suara deheman Chanyeol menyadarkan mereka.
"Kenapa berhenti? Ayo lanjutkan lagi sampai member baru selesai berganti seragam." Ujar Chanyeol.
"Ne Sunbae." Jawab mereka serempak lalu kembali melakukan pemanasan.
"Bukankah dia sangat cantik eoh?" Tanya Kai sedikit berbisik sambil tetap melakukan pemanasan.
"Yoi. Beruntung sekali yang jadi pacarnya." Sahut Younghoon yang di angguki member yang lain.
"Cih dasar lebay." Gumam Jungkook yang merasa risih karena member yang lain masih saja berbisik memuja seorang Taehyung.
"Dia memang sangat cantik, Kook. Wajar saja dia jadi buah bibir pria-pria normal." Sahut Jimin yang masih bisa mendengar gumaman Jungkook.
"Justru laki-laki tidak normal yang memujanya. Lagipula dia itu suka sekali cari perhatian."
"Hei hati-hati dengan lidahmu itu."
Akhirnya Jungkook memilih diam karena biar dia berkata apapun pasti Jimin akan terkesan membela Taehyung. Jungkook jadi heran kenapa semua begitu kagum pada Taehyung yang jelas-jelas hanya seorang pria lemah dan manja.
"Lari keliling lapangan 10x dulu, Yoon." Ucap Chanyeol saat Yoongi kembali ke lapangan.
"Ogah." Jawab Yoongi datar.
"Pemanasan kalau gitu."
"Langsung inti aja."
Chanyeol menarik nafas dalam-dalam lalu menghembuskannya penuh perasaan. Sabar adalah jalan ninja Chanyeol.
"Lu anak baru belagu amat sih. Nurutin kata kapten napa?" Bukan suara Chanyeol namun Sehun.
Oh Sehun juga terkenal dengan sifat dinginnya seperti Yoongi. Namun dinginnya sifat Sehun menjurus pada sombong dan angkuh.
"Sudah Sehunssi tidak apa." Ucap Chanyeol mencoba menetralkan suasana apalagi dia melihat perubahan mimik Yoongi yang tak bersahabat. Yoongi itu kalau marah lebih berbahaya dari seorang seme.
"Tidak bisa dong, Sunbae. Meskipun dia kakak kelas tapi statusnya tetap saja anak baru disini. Lagi pula kita dia tidak ada prestasi khusus di cabang basket."
Member lain hanya bisa kembali jadi penonton. Sungguh berani sekali Sehun ini pada Yoongi si kakak kelas. Namun tak munafik juga mereka ingin melihat kelanjutan perdebatan antara dua manusia es itu.
"Lawan gua sekarang. Man to man." Ucap Yoongi yang menatap tajam pada Sehun tak lupa melempar smirk terbaiknya.
Sehun yang ditantang namun Chanyeol yang sekarang menjadi khawatir karena masih melekat kuat di ingatan Chayeol nasib teman JHS mereka dulu yang masuk rumah sakit hanya karena sebuah bola basket.
Tbc
YOU ARE READING
TEACH ME ! (KOOKV/KOOKTAE) -END-
Fanfiction! bxb (Jungkook x Taehyung) (Jimin x Yoongi) bahasa nasi uduk Bisakah saya mengganti judul book ini?
