Part 5 - Weird Error

1.8K 59 11
                                        

[Sehun POV]

Aku tidak percaya aku melakukan itu dengan Irene. Irene mau melakukannya. Aku tidak percaya dia membiarkan aku melihat seluruh tubuhnya. Aku masih tidak percaya dengan ini. Tapi sepertinya dia terlihat cukup menikmati nya, ya aku tidak menyiksa nya, aku tidak mungkin melakukan hal kasar untuk pengenalan nya.

Aku masih memiliki pikiran yang waras.

Tapi aku tidak pernah berpikir Irene akan menikmati nya seperti itu. Aku sudah membawa nya kembali ke kamar nya. Dia terlihat sangat lelah, mungkin karena ini adalah pertama kali untuk nya. Dia masih tidak terbiasa.

Sebenarnya hari ini aku hanya ingin mengganti apa yang ada di pikirannya, aku yakin dia melihat foto-foto dan video di internet tentang hukuman yang akan di berikan seorang dominant apa bila seorang sub melanggar aturan yang sudah di sepakati. Tapi memang begitu cara kerjanya, jadi aku berharap jika Irene setuju untuk melakukan ini, dia tidak melanggar peraturan yang sudah aku dan dia sepakati nanti.

Aku berjalan ke arah ruang kerja ku. Aku pikir ada beberapa bagian di surat itu yang harus ku perbaiki. Ya setidaknya agar Irene tidak merasa tertekan dengan ku.

Aku mungkin akan sangat bahagia jika Irene bisa memenuhi semua kebutuhan ku nanti.

Aku kembali membuka laptop ku. Aku melihat email masuk dari assisten ku. Lagi-lagi error di salah satu aplikasi.

Aku tidak tahu kenapa, tapi aku merasa karyawan ku sangat lah tidak berguna, berbeda dengan karyawan di kantor Irene. Mereka semua bekerja dengan baik, bahkan untuk proyek besar sekalipun. Ini menjadi salah satu alasan aku tidak akan pernah membuat proyek besar karena untuk memangani aplikasi kecil saja mereka tidak bisa.

Aku membereskan semuanya malam ini, besok aku dan Irene mengambil libur, ya itu perjanjian kami, setiap hari minggu, kami akan ikut mengambil hari libur dan meluangkan waktu bersama.

Jadi karena besok sudah hari minggu, aku akan membahas mengenai ini besok, dan masalah kantor ku, ya aku akan benar-benar menyelesaikan nya malam ini. Harus.

Aku membuka laptop ku dan melihat semua program itu. Aku benar-benar tidak tahu apa yang mereka lakukan di perusahaan ku.

Cklekkk....

Aku melihat ke arah pintu.

"Kamu sedang kerja?" Tanya nya. Aku mengangguk.

"Apa yang kamu lakukan di sini?" Aku bertanya. Dia menunjukkan ku ponsel nya. Dia juga memiliki panggilan dari kantor nya.

"Ada apa?" Tanya ku.

"Entah lah, mereka bilang ada sedikit masalah di proyek itu, kata mereka inti komputer itu tidak bekerja, aku hanya ingin melihat apa yang membuat nya tidak bekerja." Ucap nya.

Sudah ku bilang, pegawai Irene hanya meneleponnya untuk hal-hal penting. Tidak seperti ku, untuk mengurus satu aplikasi saja tidak beres.

"Kamu sendiri?" Tanyanya. Aku menatap nya. "Kamu akan menertawai ku nanti, sudah urus saja milik mu dan tidur, kamu harus tidur." Ucap ku. Dia terkekeh lalu duduk di meja nya sendiri.

Irene membuka laptop nya dan sepertinya melihat masalahnya. Sejak dulu dia selalu lebih pintar dari ku. Aku tidak tahu kenapa, otak nya selalu selangkah lebih depan dari ku jika urusan pekerjaan.

"Sehun, boleh aku minta bantuan?" Tanya nya.

"Ada apa?" Tanya ku. Aku bertanya tapi mata ku tetap tertuju pada masalah-masalah sepele ini. Hanya saja ini sangat banyak. Aku ingin menghajar orang yang mengirim ini pada ku.

You're Mine [ 2 ] ✔️Место, где живут истории. Откройте их для себя