#25

1K 108 64
                                    

Ten melangkah cepat dikoridor rumah sakit mencari ruang UGD, keringat memenuhi wajahnya karena berlari kesana kemari. 'Hyung.. Bertahanlah..' batinnya sambil terus melangkah.

"Ten!!" panggil Doyoung dari kejauhan.

Ten memandang kearah Doyoung dan melihat disana ada Jaehyun dan Seulgi juga. Dengan cepat kakinya melangkah kesana.

"Ten.." ucap Doyoung dengan bulir air mata berjatuhan.

"Apa yang terjadi?! Mana Taeyong hyung?" Tanya Ten panik.

Doyoung menggigit bibir bawahnya dan menunduk sambil terus menangis.

Ten menatap Doyoung tak percaya, lalu memandang Seulgi yang juga tampak menyeka air matanya. Jaehyun duduk dengan kepala tertunduk. "Apa yang terjadi?"

"Taeyong hyung.. dia... dia..."Doyoung tak sanggup melanjutkan ucapannya dan menangis di depan Ten.

Mata Ten membesar, "Ada apa Doyoung?!! Apa yang terjadi padanya?!!" tanyanya sambil memegang kedua bahu Doyoung.

Seulgi melangkah maju, "Taeyong..." ucapnya pelan, membuat Ten menatapnya. "Dia menghubungiku, berkata akan menyusulmu ke bandara, tapi..." dia diam sejenak, "Mobilnya menabrak mobil pendingin dan...." Sebulir air jatuh dari matanya dan menunduk sedih.

Seluruh tubuh Ten gemetaran, tangannya yang memegang bahu Doyoung terlepas. "Apakah dia...."

"Taeyong hyung tidak bertahan Ten.." ucap Doyoung memberitau dengan suara bergetar.

Ten menutup mulutnya dan bulir air berjatuhan dari matanya, dia tak percaya mendengar itu. "Tidak! Ini tidak mungkin!! Hyung.."

Jaehyun berdiri dan menatap Ten marah, "Kau puas sekarang?!"

Ten memandang Jaehyun, "Apa maksudmu hyung?"

"Taeyong tak pernah menyukai seseorang seperti ini! Dia benar-benar bertahan dan berjuang untukmu!! Tapi kau memilih pergi?!! Apa kau puas sekarang?!!" seru Jaehyun marah.

"Hyung.. kemanhe.." ucap Doyoung sambil menghampiri Jaehyun.

"Kau..." ucap Jaehyun sambil menunjuk Ten, "Kau akan menyesalinya!!!"

Ten menangis pedih sambil memegang dadanya yang terasa sesak, kakinya terasa lemah dan jatuh terduduk ke lantai. "Hyung.."

Seulgi berlutut didepan Ten sambil memegang bahunya, "Gwenchana Ten, kau bisa pergi setelah ini.. tidak ada lagi Taeyong yang akan menahanmu.." ucapnya pelan.

"Benar!! pergilah!! Taeyong beruntung berakhir seperti ini daripada bersama orang egois sepertimu!!!" seru Jaehyun.

"Hyung..." ucap Doyoung menenangkan Jaehyun.

Ten menggeleng, "Tidak.. Aku tidak akan pergi... hyung.. miane.. aku tidak akan pergi.. hyung.." tangisnya dengan kepala tertunduk.

"Ten, jika kau tidak pergi, Taeyong tidak akan seperti ini.." ucap Seulgi sedih.

"Ne.. ini salahku! Hyung, maaf... Aku tidak akan pergi.." tangis Ten.

Penyesalan Memang slalu datang terlambat, dan Ten sekarang menyesal







END.











































































TAPI BOONG



Taeyong melangkah keluar dari ruang UGD dengan kedua tangan disaku celana, bibirnya membentuk senyuman melihat Ten menangis tersedu-sedu dilantai. Perlahan dia menghampiri pria itu dan berjongkok disebelahnya.

Baby Boo (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang