MIY 7

78 20 0
                                    

Hawa dingin semakin menusuk namun Chorong mencoba mengabaikannya sejak tadi. Dia sesekali mengusap kedua tangannya supaya bisa menghangatkan dirinya sendiri sambil memperhatikan jalanan yang sepi di sana. Dia harus terus berjalan supaya bisa menemukan jalanan besar dan mencari taxi kosong lain nantinya. Belum sampai dia di sana, muncul kendaraan pribadi dari arah belakang dan berhenti tepat di depannya. Seseorang tampak keluar dari pintu pengemudi dan berjalan menghampirinya. 

"Masuklah..."

"Mwo?"

Junmyeon menarik tangan wanita itu untuk menuju ke arah pintu sebelah mobilnya. Tidak butuh waktu lama baginya untuk melajukan kendaraannya lagi. 

"Kenapa kau bisa berjalan sendiri? Bukankah ada taxi yang menunggumu tadi?"

Chorong tampak tidak berhenti merapatkan jaket yang dikenakannya. 

"Aku membawa uang kurang dari biaya yang diperlukan dan setelah itu sopir taxi tadi marah padaku lalu meninggalkanku begitu saja"

"Kenapa kau tidak meminta bantuan padaku?"

"Aku tidak sempat memikirkan hal itu tadi"

"Kau bisa ke sini untuk mengantarkan makanan tapi tidak sempat mengecek uang yang kau bawa sendiri untuk dirimu sendiri"

"Aku terburu-buru tadi karena ingin segera beristirahat di rumah"

Junmyeon ingin berbicara lagi namun menyadari sesuatu dari wanita di sebelahnya. Dia pun segera menekan tombol udara pemanas supaya hawa dingin di luar tadi bisa menghilang begitu saja di dalam mobil ini. 

"Hangatnya....."

Junmyeon sesekali menoleh ke arah Chorong. 
"Apa kau datang ke rumahku hanya untuk mengantarkan makanan saja?"

"Nde"

"Kalau begitu, temani aku untuk makan malam di sana"

"Mwo?"

"Aku sedang merasa bosan dan tidak ingin makan sendirian di rumah"

"Antarkan aku ke rumah sekarang"

"Kita memang akan segera ke sana"

"Bukan rumahmu....."

"Tidak. Aku akan mengantarmu ke rumah setelah melakukan makan malam denganku"

Chorong ingin menolak tapi dia tidak bisa melakukannya lagi. Mereka pun mulai terdiam sampai mobil sudah berhenti di depan pintu sebuah gerbang. 

Junmyeon tampak memperhatikan sekitarnya dengan cemas. Dia turun lebih dulu dan disusul oleh Chorong. 

"Tunggu sebentar di sini"

Wanita itu membiarkan sang tuan rumah masuk lebih dulu sampai Junmyeon keluar lagi dari sana. 

"Masuklah......"

Chorong pun mulai melangkah dan akhirnya bisa menginjakkan kedua kakinya di dalam kediaman Junmyeon. 

"Kita bisa segera ke ruang makan sekarang" Pria itu kembali menuntun jalan. 

Sebelum mulai merapihkan barang-barang yang dibawa Chorong tadi, ponsel Junmyeon berbunyi lama tanda ada yang menghubunginya. Dia mengeluarkan benda itu dari kantung celananya lalu menempelkannya pada sebelah telinganya. 

"Eoh, Changsub'ah...."

"Sana sudah ku antar pulang namun dia memilih untuk menggunakan taxi di tengah perjalanan tadi. Sudah berapa lama dia berada di rumahmu?"

"Tidak lama sebelum kau datang"

"Apa yang kalian berdua bicarakan? Sepertinya dia tampak kesal akan sesuatu"

Made In YouWhere stories live. Discover now