Chapter 2

2.4K 254 13
                                    

Pertandingan Olahraga antar Kampus di Kota Konoha akan segera dilaksanakan. Para Ketua klub olahraga diseluruh kampus dikota Konoha sudah melakukan persiapan, dalam dua minggu Pertandingan akan segera dilaksanakan di Gedung Olahraga yang terletak dipusat kota.

Sasuke selaku ketua klub Basket dan Presiden Mahasiswa, sangat sibuk beberapa hari ini. Ia juga harus menghadiri pertemuan antar ketua klub dan pertemuan antar Presiden Mahasiswa.

Meskipun Sasuke adalah seorang Presiden Mahasiswa, tugasnya sebagai Mahasiswa tahun kedua juga tetap harus diselesaikan. Beberapa hari terakhir, Sasuke juga tidak lagi memiliki kesempatan untuk menjemput Naruto setelah kelas. Dia akan mengirim Asisten pembantunya Nara Shikamaru, untuk menjemput atau mengantar Naruto ke kantin.

Jangan ditanya bagaimana perasaan Sasuke. Dia berada dalam mood yang buruk beberapa hari ini.

Meskipun dia sendirilah yang mengirim Shikamaru untuk menjemput Naruto, ia masih tidak bisa mengendalikan dorongan hatinya untuk cemburu hanya dengan membayangkan Shikamaru berjalan beiringan dengan Naruto atau Shikamaru hanya berduaan dengan Naruto di dalam lift menuju ruangannya. Tapi Sasuke tidak punya pilihan. Tanggung jawabnya dipertaruhkan disini.

Diruangan Presiden Mahasiswa sekalipun Sasuke dan Naruto hanya berduaan. Tapi Sasuke tidak bisa melakukan hal hal kotor apapun pada Naruto. Ia sibuk dengan komputer dan tumpukan kertas dokumen diatas meja. Sementara Naruto dengan senang hati akan menghabiskan waktu istirahat dengan ponsel pintarnya di sofa.

Sesekali, saat Sasuke merasa lelah. Dia akan menghampiri Naruto, mencium bibirnya atau hanya sekedar memeluk Naruto.
Dia tidak berani melakukan hal lebih karena bahkan hanya dengan dua hal itu Sasuke dapat merasakan 'Adik KECIL' -nya bersemangat. Jadi mau tidak mau Sasuke akan selalu menahan diri dengan mengerahkan semua kekuatan pengendaliannya.

Hingga ketika tepat 3 hari sebelum Pertandingan Olahraga dimulai. Sasuke tiba-tiba mendapatkan panggilan telepon dari Presiden Mahasiswa di Kampus F, yang mengatakan ada beberapa masalah yang harus didiskusikan.

Acara Pertandingan Olahraga antar Kampus di Kota besar seperti Konoha jelas adalah acara besar, meskipun setiap kampus telah mengerahkan sekelompok orang untuk menjadi Panitia Acara. Namun akan sangat banyak masalah yang masih tidak dapat ditangani oleh mereka, yang membuat para Presiden Mahasiswa harus selalu siap siaga.

Diskusi itu diadakan saat waktu sebelum makan siang, di Kampus F. Sehingga pagi pagi sekali Sasuke sudah ada dikampus untuk mengerjakan beberapa dokumen sebelum waktu pertemuan. Dia sama sekali tidak berniat untuk menyia-nyiakan sedetik pun waktu yang dimilikinya.

Selain tugas sekolah dan dokumen ke mahasiswaan, Sasuke terkadang juga menyelipkan dokumen dari kantor perusahaan yang diberikan oleh ayahnya untuk dipelajari. Sasuke akan menganalisis dokumen-dokumen itu saat dia memiliki waktu luang dari tugas kemahasiswaan.

Naruto yang masih merasa mengantuk karena dibangunkan pagi-pagi sekali, juga ada disana menemani Sasuke. Ia berbaring di sofa dengan mata setengah terbuka sambil memainkan ponselnya.

Ruangan itu sangat sunyi. sesekali hanya terdengar suara menguap Naruto serta ketikan keyboard Sasuke.

Keheningan itu terus berlanjut hingga jam dilayar ponsel Naruto menunjukkan pukul delapan kurang 15 menit. Sasuke segera menghentikan pekerjaannya. Menyandarkan tubuhnya ke senderan kursi dan matanya melirik Naruto.

"Dobe, Kemarilah!" Suaranya yang rendah dan dalam tiba-tiba memecah keheningan.

Alis tipis Naruto terangkat sedikit. Dia meletakkan ponselnya diatas sofa. Kemudian segera bangkit dan berjalan ke arah Sasuke yang menunduk tampak kelelahan. Saat dia sampai dan berhenti disamping kursi Sasuke. Tiba-tiba tangannya ditarik dan ia segera jatuh terduduk dipangkuan Sasuke. Posisi mereka berhadapan dengan Naruto mengangkangi kaki Sasuke.

Sasunaru [BL-END] Harus  'Cantik' untuk Bersanding dengan Idola KampusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang