first.

1.3K 161 38
                                    

Mari kita persembahkan,

Kim Sunwoo ✷

• Tamat Sekolah lebih dulu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

• Tamat Sekolah lebih dulu.
• Ngga punya pekerjaan pasti tapi uang tidak pernah kurang.
• Buka jasa sewa pacar, hah?
• 21 y.o

♥︎ Eric Sohn ♥︎

• Son Youngjae, Eric Sohn

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

• Son Youngjae, Eric Sohn.
• Punya teman kecil, wajah mereka sangatlah mirip sampai pada ngira mereka itu kembar, tinggal bareng dan punya cerita hidup yang sama, Lee Jeno.
20 y.o

✾ˎˊ˗ ───── Let's Get It ───── ❜❜


'byur'

Air segayung pun tepat sasaran pada wajah seorang pemuda tampan- lebih ke lucu, sih.


"YAK! SON YOUNGJAE BANGUN GAK LO! Nanti Kak Juyeon lo itu dipatok ayam aja, mampus."


Teriakan dan siraman air itu sukses membuat Eric terbangun sanbil mengucek matanya.


"Dipatok Kak Hyunjae, kali," ucap Eric sambil menatap Jeno dengan sinis lalu bangun dari kasurnya.


Jeno hanya menatap aneh lawan bicaranya, "Dah sana mandi, siap-siap, gue tunggu lo di Ruang makan, cepet gak pake lama!"

"Bawel banget kayak ibu kos-an lagi PMS, tau gak lo?! Yaudah lo nya pergi dari kamar gue, mau liat gue naked, hah?! suka aja nanti lo," mencibir Eric.


"Dih, najong. Tipe gue masih yang kayak Renjun bukan kayak kebo galak kayak lo."

Jeno meninggalkan kamar Eric tanpa menutup pintu sukses membuat Eric berteriak dan melempar Jeno dengan bantal namun sayang sekali tidak terkena sasarannya, bung.


"YAK! BAGUS SEKALI."


Udah pagi-pagi nyiram gue, pake segala sebut nama Kak Juyeon lah. Duh, hari ini gue pasti punya kejadian yang buruk dari ini! Huh! Batin Eric.

✾ˎˊ˗ ───── Jam Kuliah ───── ❜❜

"Oke, terimakasih waktunya anak-anak. Saya pamit ya, sampai jumpa minggu depan."


Tepat setelah dosen itu keluar, Eric langsung merangkul tas-nya dan lari menuju Jeno yang sudah menunggunya di kantin.


"Jeno."

Eric pun duduk disebelah Jeno sambil mengerucutkan bibirnya sebal.


"Nah, ini anak mamih kenapa lagi mukanya sebel gitu?" tanya Jeno sambil menepuk kepala Eric pelan.


"Dih, lo gak peka? Tuh!" Eric menyodorkan Layar HP-nya.


"HAH?! MEREKA BENERAN JADI-"


Ucapan Jeno terpotong karena Eric lebih dulu membungkam mulutnya.


"Gila, congor lo ya bener-bener."


Lawan bicaranya pun hanya terkekeh sambil menggaruk tengkuknya walaupun tidak ada rasa gatal sekalipun.


"Tenang, Ric. Gue punya solusinya... sini," ucap Jeno lalu merangkul bahu Eric dan membisikkan sesuatu.

Setelah itu, mereka langsung keluar dari kampus itu dan menuju suatu tempat tertuju dengan mobil mereka- iyap, mereka patungan buat beli mobil itu, walaupun sama-sama dari Keluarga yang berada.


"Jeno, lo yakin?" tanya Eric setelah mereka sudah sampai di tempat tersebut.


"Yakin, eh- tuh orangnya!"


Hah, ganteng banget...

Boyfriend For Rent ✷ SunRic Where stories live. Discover now