third.

683 129 1
                                    

"Jeno, gue bingung..."

"Lo kenapa, Ric?" tanya Jeno sambil merangkul bahu Eric.

Suasana sunyi, Jeno menunggu jawaban Eric yang hanya terdiam itu.

"Gue terima saran lo, ayo pulang nanti ke Sunwoo!"

"NAH GITU DONG BARU SOHIB GUE!!" teriak Jeno yang tidak sadar mereka sedang dimana.

"Jeno bego diem! Tuh liat lo bikin Haechan keselek dibelakang lo!"

Yang diomelin hanya cengir dan menggarut tengkuknya padahal tidak merasa gatal.

"Oiya, selama sama Sunwoo lo berarti berangkat pulang dianterin dia, kebetulan juga dia suka nongkrong di cafe deket sini."

"Iya.. tadi pagi gue satu taksi sama dia.."

Jeno yang mendengarnya diam-diam tersenyum kecil, lalu berbisik pada Eric.

"Jodoh lo ternyata gak dipatok ayam."

Dengan reflek, Eric memukul bahu Jeno dengan kencang lalu terkekeh pelan.

"Oh iya, pacar lo mana? Biasanya kalian ke kantin berdua."

"O-oh.. Renjun tadi itu ada itu um apa anu itu lho..."

Jeno sangat terlihat gugup di mata Eric, sepertinya ada sesuatu yang Jeno sembunyikan darinya. Tapi, ia tidak enak untuk menanyakannya.

"Something happened? Yaudah, btw hari ini gue yang bayar makan siang kita. Yuk balik!"

Selesai dengan obrolan mereka di Kantin, Eric langsung berjalan menuju parkiran sedangkan Jeno berlawanan arah dengan Eric, menuju ruang klub musik.

Jeno bilang, ia ketinggalan sesuatu barang di ruang itu, jadi Eric dengan setia menunggu Jeno di parkiran.

"Lama banget Jeno ngapain, sih? Nyusul aja kali, ya? Tapi gue males gerakin kaki."

Selagi menunggu Jeno selesai Eric mengeluarkan Handphone-nya lalu memutuskan stalk seseorang di Instagram.

"Oi! Eric, ayo balik!" suara Jeno membuat Eric dengan sigap memasukkan Handphone-nya kedalam tasnya.

"Lama banget, sampe 25 menit, ngapain coba?" tanya Eric sambil melirik Jeno tajam.

"Nanti gue ceritain di Mobil, ayo buruan."

.
.
.

Selama perjalanan, hanya ada suara musik yang menghidupi kesunyian itu, masing-masing dari mereka larut dalam pikirannya sendiri.

"Jadi, kenapa?"

Jeno pun yang paham apa maksud Eric bertanya, ia bercerita yang terjadi saat ia kembali ke Klub Musik.

flashback on

Jeno dengan langkah pelan berjalan mendekati ruangan itu, ruang klub musik.

"Hyunjin, kamu gak mau balik?"

"Aku mau nunjukkin lagu yang aku buat untuk kamu dulu, sayang."

Mendengar percakapan itu, membuat Jeno merasa panas, hati dia penuh dengan amarah. Ditambah melihat pacarnya bersipu malu didepan lelaki selain dia.

flashback off

Eric yang mendengar cerita Jeno hanya menatap sohibnya itu, sambil menepuk-tepuk bahunya pelan.

"Kapan lo mau nanya ke dia?"

"Mungkin hari ini, nanti sore sekalian lo ketemu Sunwoo, gue ketemu Renjun."

Eric hanya diam, ia berpikir, sepertinya ia tahu alasan Renjun berbuat seperti itu.

Boyfriend For Rent ✷ SunRic Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu