BAB 13 : Tokito Muichirou

1.1K 104 2
                                    

(Nama) (pov)

Berhasil, aku berhasil bangun pagi, sekarang aku akan langsung pergi ke rumah tokito.

(Di depan rumah tokito)

Akhirnya sampai. Tokito, boleh aku masuk?
.
Masuklah, ikuti aku. -Tokito
.
Apa ini Dojo?
.
Ya -Tokito
.
Jadi, apa yang ingin kau pelajari? -Tokito
.
Oh ya, aku harus berlatih memperkirakan pergerakan musuh dalam mata tertutup.
.
Oh, baiklah. Kau sudah siap? Kita mulai-Tokito
.
Ha'iii.
.
Tunggu kenapa tiba tiba banyak kabut disini, aku tak bisa lihat apa apa...
.
(Nama), kau harus bisa memperkirakan pergerakan ku dalam kabut ini, aku tidak akan berhenti sampai kau bisa melawanku dalam kabut seperti ini. -Tokito

Bagaimana caranya?.....baik baik. Tenang fokus.
*Plak
Ahh sakit, dia berhasil memukulku.
*Plak plak plak
Ahhh kenapa aku tidak bisa berkutik sama sekali?

"(Nama), kudengar kau menjadi pillar kan, aku tidak percaya, bagaimana bisa orang seperti mu bisa menjadi pillar" -Tokito

Tidak aku pasti bisa...ayo berfikir, mengingat. Ohh itu dia jika aku fokus pada tokito san seperti latihan pertama dan lawan iblis di hutan bambu itu. Aku pasti bisa memperkirakan pergerakannya. Dan juga kalau tidak salah iblis itu bilang kalau indra ku yang lain bisa merasakannku, sepertinya tidak beda jauj dengan itu.

Baiklahh fokusssss
*Plakk
Ahh sakit, tidak....fokus, fokus, terasa tekanan udaranya terasa,itu dia ketauan.

*Fushh
((Nama) menghindar)

Ha, tidak kena.

"Kau bisa?. Baik aku akan menambah levelnya"-Tokito

*Plak plak plak

Walau aku sudah bisa memperkirakan tapi jika gerakannya cepat akan susah. Aku harus lebih konsentrasi lagi. Terussss

*Plak plak plak fushhh plak fushhh

Berhasil aku berhasil memukul sesuatu

"Kau sudah bisa (nama), kau boleh pergi"-Tokito

Ehh kabutnya hilang, baik aku akan pergi. Terimakasih latihannya. Tunggu kau juga babak belur. Hikshikshiks.

"Aku terkena serangannmu karena aku tidak mengerahkan kemampuanku, tapi bagaimana cara mu mengetahuinya?" -Tokito

Aku menutup mata dan berusaha memfokuskan diri ke udara di sekitar ku.

"Bagus, kau bisa. Tugasku sudah selesai. Aku bisa kembali bersantai. Oh ya kau tidak perlu berlatih latihan ketiga. Oyakata sama bilang aku harus melatihmu hingga dapat bekerja sama dengan udara. Jadi aku menggunakan pernafasan kabutku."-Tokito

Wahh benarkah?, Tapi anda hebat juga. Walau umurmu lebih muda dariku kau menjadi pillar. Kau pasti berusaha untuk menjadi orang baik tapi, sangat terbebani sehingga kau bersikeras untuk mewujudkannya. Ya selamat tinggal

"---- apa dia bilang, aku rasa aku pernah dengar itu. Tapi kapan? Apa itu ada di dalam ingatanku?"-Tokito

"(Nama) san...!!!"-Tokito

Yaa?

"Aku tidak memaksamu, tapi apakau mau ikut bersama ku kedesa pembuat pedang? Siapa tau kau dapat menadapat kipas besi baru"-Tokito

Wahh boleh kah. Baik aku akan ikut

"Kalau begitu bersiaplah aku akan langsung berangkat"-Tokito

(Depan rumah tokito, dua kakushi datang)

"Tokito sama, Ubuyashiki sama tolong tutup mata anda menggunakan kain ini. Ini adalah protokol keamanan desa penempa pedang."-Kakushi

Baik.

[Kimetsu No Yaiba] Readers X Demon Slayer WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang