59. Pinggir Jalan

20.9K 1.7K 131
                                    

"Hai anak manis, kamu harus mati."

"Gak, om. Ja-jangan sakiti Maurell."

"Gak kok, gak sakit hanya perih sedikit."

"Gak, om. Jangan sakitin Maurell."

"Maaf ya sayang, permintaan kamu gak bisa om kabulin."

Bless

"ARGHHHH."

"Dek, kamu kenapa?" Tanya Arlen

"Hah, hah, hah. Ternyata cuma mimpi." Gumam Maurell dengan nafas terengah-engah

"Kamu kenapa dek?" Tanya Marcell

"Hah?! Gak, gak papa kok bang." Ucap Maurell "Maurell cuma mimpi aja." Ucap Maurell

"Kamu mimpi apa sih? Sampai keringetan gini?" Tanya Marcell yang me-lap keringat Maurell yang ada di dahi dengan tangan-nya dan tanpa rasa jijik

"Gak kok, gak papa. Cuma mimpi biasa aja." Ucap Maurell tersenyum

"Yakin?" Tanya Arlen

"Yakin abang. Sekarang jam berapa?" Ucap Maurell mengalihkan pertanyaan

"Jam 8 malam dek." Ucap Marcell

"Berarti makan malam udah lewat dong?" Tanya Maurell cemberut

"Kamu lapar?" Tanya Arlen

"Iya bang, hehehe." Ucap Maurell cengengesan

"Yaudah, abang delivery aja ya?" Tanya Arlen

"Emang makanan yang di bawah udah habis?" Tanya Maurell

"Udah dek." Jawab Marcell

"Iya deh bang." Ucap Maurell

"Yaudah kamu mau apa?" Tanya Arlen

Mata Maurell pun berbinar "Ayam penyet plus nasi uduk." Jawab Maurell dengan antusias "Jangan bilang Abang gak tau?" Tanya Maurell menyelidik

"Ya, emang abang gak tau, ayam penyet abang sih tau tapi kalau nasi uduk abang gak tau." Jawab Arlen

"Bang Acell?" Tanya Maurell

"Sama dek." Jawab Marcell

"Astaga, kalian gak tau?! Bagi Maurell tuh ya, ayam penyet plus nasi uduk itu adalah makanan ter-enak setelah nasi padang." Cerocos Maurell "Mending kita cari aja deh, daripada delivery." Usul Maurell yang langsung turun dari kasur-nya "Abang ikut gak? Kalau gak Maurell cari sendiri nih." Ucap Maurell

"Eh, abang ikut." Ucap Marcell yang langsung turun dari kasur Maurell

"Abang juga ikut." Ucap Arlen

"Yaudah ayo." Ucap Maurell

"Eh, kalian turun deluan. Abang mau ambil kunci mobil di kamar." Ucap Arlen

"Ok bang, ayo bang." Ucap Maurell menarik tangan Marcell ke bawah

Arlen pun pergi ke kamar-nya untuk mengambil kunci mobil

•••

"Eh, kalian mau kemana?" Tanya Rayana yang melihat ke-dua anak kembar-nya menuruni tangga

"Kita mau beli makanan untuk Maurell mom." Jawab Maurell

"Loh, supir aja nak." Ucap Cahaya

"Gak deh mi, sekalian jalan-jalan." Ucap Maurell

"Yaudah kamu pakai jaket." Ucap Intan

"Gak ah ma." Tolak Maurell

Possessive People (END) [TERBIT]Where stories live. Discover now