Twenty One

769 70 6
                                    


Off dan gun kembali kemansion off mereka memutuskan untuk tidur disana malam ini, gun ingin merenungi pilihannya Bersama off dan memikirkan apa yang akan ia lakukan kedepannya Bersama kekasihnya ini

“gun” bisik off

“hmm”

“apakah kamu benar benar kembali padaku?”

Gun mengangguk dan mencium bibir off sekilas

“bisakah kamu membiarkanku tetap diam, aku ingin menikmati malam ini tanpa pembicaraan apapun’ gun memeluk off kembali, off tersenyum dan mengusap kepala gun kecilnya

Mereka hanya berpelukan setelah pulang dari pusat kota, acara double date mereka gagal tentunya, karena gun yang memang ingin menikmati malam Bersama off saja tanpa diganggu
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Patrick mengantar prim ke depan gerbang rumahnya karena baifern ada disana, prim belum siap membawa kekasihnya kedepan ibunya dan hal itu membuat parick kesal

“sudah jangan cemberut na, senyum dong” prim mencubit kedua pipi kekasihnya yang sedang merajuk

“iya iya tapi cium dulu’ Patrick menunjuk bibirnya

“isshh” prim mencium bibir Patrick sekilas lalu mendorong Patrick masuk kemobilnya , sebenarnya ini ciuman pertama mereka jadi hal ini membuat Patrick kaget sekaligus senang, ia masih mematung dengan menyentuh bibirnya

“sudah sana pulang, nanti mommy liat , ga bisa main lagi loh”

“oke, night princess besok jam 10 jangan lupa dandan cantik” prim mengangguk dan melambai tangannya

Karena mereka kelas akhir dan akan segara lulus sma, prim maupun Patrick mendapat jatah libur yang banyak setelah ujian itulah mengapa mereka selalu menghabiskan waktu dengan berkencan dan bermain

Ketika masuk, prim menemukan mew didalam rumahnya,  tengah berbincang dengan mommynya, ia hanya memberi wai dan masuk ke dalam kamar, cerita tentang paman pembunuhnya ini masih membuat prim takut dan membuat dirinya gatal ingin menceritakannya pada Patrick

“jadi kau siap bertemu off?”

“seharusnya pertanyaan itu off yang jawab, apakah ia siap bertemu denganku” mew balik bertanya

“aku tahu dia masih belum pulih, namun sepertinya tidak apa apa jika hanya untuk meminta maaf, asal jangan dulu ungkapkan soal yang lainnya apalagi soal kedua orang tua kalian” mew mangangguk

“phi terimakasih sudah menjaganya” mew memeluk sepupunya ini

“jangan berterimakasih kalian adalah adikku , kau juga berhentilah menyendiri cari pasangan dan hidup bahagia” baifern mengusap kepala mew

“aku masih mencintainya phi”

“kana?” mew mangangguk

“kalau begitu kejar dia”

“dia tidak akan mau kembali padaku, bahkan untuk bertemuku saja dia pasti tak sudi”

“kau harus coba lagi, aku tahu kalian sama sama saling mencintai, saat terakhir bertemu kana dipeterburg dia sangat terkejut bertemu aku, kami mengobrol sebentar dan kemudian dia sangat bereaksi risih saat membahasmu”

“mungkin karena dia membenciku”

“bukan, tapi karena dia masih mencintaimu
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Off terbangun ditengah malam saat mendapati teleponnya berbunyi nyaring, gun hampir bangun namun off kembali mengusap dan menepuk punggung gun agar ia kembali tidur nyenyak

Second ChanceWhere stories live. Discover now