2. Siapa??

869 119 17
                                    

Hari ini hari kedua Renjun menjadi murid di SMA ini, SMA Harta Karun.

iyain aja udah

Pagi pagi sekali, Renjun sudah sampai di sekolahnya ini. Renjun berangkat tepat pukul 6 pagi. Padahal bel masuk berbunyi jam 07.15. Dan gerbang sekolah ditutup pukul 7 pagi. Renjun melihat ke sekeliling. Masih sepi, pikirnya.

Renjun melangkah riang sambil melompat lompat ke arah kelasnya. Seperti dugaannya, murid-murid di kelas nya belum ada yang datang. Renjun duduk di bangkunya kemarin. Lalu mengeluarkan buku novelnya dan mulai membaca.

Sudah hampir 10 menit Renjun berada di ruang kelas nya seorang diri. Hingga tiba-tiba ada seorang pemuda jangkung masuk ke kelasnya sambil mendobrak pintu. Renjun terkejut dan menoleh ke sumber suara.

Pemuda jangkung itu mendekat kearahnya. Renjun memiringkan kepala, bingung. 'gua nggak liat dia kemarin, kenapa dia disini?' setidaknya itu isi pikiran Renjun.

"Sorry, tapi lo make tempat duduk gua." kata pemuda jangkung itu.

"Ha? Oh-! Sorry, gua nggak tau" ucap Renjun sambil memindahkan barang barangnya.

"Hm. Lo anak baru?" tanyanya. Renjun hanya mengangguk tanda iya. Lalu beralih ke buku novelnya lagi.

"Nama lo siapa?" tanyanya lagi.

"Renjun. Huang Renjun"

"Gua Junkyu. Kim Junkyu. Salken" ucap pemuda jangkung tersebut

"Hm. Lo kemarin nggak masuk?" celetuk Renjun

"Iya, gua kemarin sakit" jawab Junkyu seadanya. Sedangkan Renjun hanya ber-oh ria dan melanjutkan membaca bukunya.

"Nanti bangunin ya kalo gurunya udah masuk. Gua ngantuk banget asli" tutur Junkyu pada Renjun.

"Hmm" Renjun berdeham untuk meng-iya-kan perkataan Junkyu.

Setelah itu hening. Karena Junkyu sudah berada dalam alam mimpi nya. Dan Renjun yang fokus membaca novel nya. Setengah jam berlalu. Renjun melihat jam yang menempel di dinding.

06.45

15 menit lagi gerbang akan ditutup. Tapi kelas 12 IPS 3 baru di isi 17 orang dari 32 siswa termasuk Renjun dan Junkyu. Bahkan Haechan belum terlihat batang hidungnya sama sekali.

Renjun meletakkan buku novelnya. Ia menoleh ke arah teman sebangkunya. Pemuda jangkung itu masih terlelap di alam mimpi.

"Kyu bangun, cuci muka sana. Belek lo tuh" sambil menepuk pelan pipi Junkyu.

"Hnngg...gurunya udah masuk?"

"Belum sih," jawab Renjun

"Yaudah gua mau balik tidur aja"

"udah cepetan sana! bangun terus cuci muka! biar seger"

"ck! iya-iya, ah bacot"

Junkyu bangun dari tidur nya dan berjalan ke toilet siswa untuk mencuci muka. Jarak antara toilet dan kelas nya itu tak terlalu jauh. Jadi tak butuh waktu lama untuk dia kembali ke kelasnya.

"Udah?" tanya Renjun begitu melihat Junkyu memasuki kelas.

"Udah"

Setelah itu keduanya hening. Renjun yang fokus dengan bukunya, dan Junkyu yang sedang memikirkan topik bahasan. Tak tahan dengan keheningan tersebut, Junkyu berinisiatif untuk mengajak lawan bicara mengobrol.

"Eh Renjun, lo pindahan dari mana?" tanya Junkyu untuk memecahkan keheningan diantara keduanya.

"Oh, gua dari SMA Neo" jawab Renjun seadanya. Masih sambil membaca buku nya.

"Lo tinggal dimana sebelum nya?" tanya Junkyu lagi.

"Di kota sebelah" dan masih dijawab singkat oleh Renjun.

"Lo pindah kesini gara-gara apa?" tanya Junkyu lagi.

"Kerjaan bapak gua" dan lagi lagi di jawab singkat oleh Renjun. Junkyu mulai kesal dengan teman sebangku nya tersebut. Jawaban yang diberikan kepadanya sangat singkat. Bahkan dia tak memalingkan wajahnya untuk menatap sang lawan bicara!

"Ck, kalo diajak bicara itu lihat lawan bicaranya kek" Renjun memalingkan wajah nya malas ke Junkyu

"Apaan sih? Gua lagi baca. Lo nggak liat?" Renjun menatap Junkyu tak suka

"Ya kan gua ngajak ngobrol, tatap lawan bicaranya kek!"

"Lo udah tau gua lagi baca buku kenapa masih lo ajak ngobrol?"

"Li idih tii gii ligi bici biki kinipi misih li ijik ngibril. Halah lo baca buku juga masih jawab pertanyaan gua"

"Ya daripada gua kacangin kan!?"

"Tapi seenggak nya lo liat lawan bicara lo, gua berasa ngomong sama angin anjrit"

"Lo bisa-" belum sempat melanjutkan ucapannya, pundak Renjun di tepuk oleh seseorang dari belakang. Renjun menoleh ke belakang melihat siapa sang pelaku. Junkyu juga menatap ke arah orang di belakang Renjun.

"Ngagetin aja lo" Haechan -pelaku yang menepuk pundak Renjun- senyum dengan watados nya. "Hehe, sorry. Kalian kenapa ribut-ribut tadi?" tanya Haechan penasaran.

"Tauk nih orang, gua ajak ngobrol malah baca buku teros" sahut Junkyu.

"Heh koala abal-abal! Gua kalo lagi baca buku tuh gabisa di ganggu! Apalagi yang ganggu modelan kek lo tuh!"

"Emang kenapa kalo kek gua?"

"bawaannya pengen nabok!" Lalu memukul keras punggung Junkyu

"Enak aja lu main nabok cogan!"

"Wleee" Renjun menjulurkan lidahnya bermaksud meledek Junkyu

Haechan yang berada disitu hanya menatap keduanya dengan muka cengo.

"Udah lah gua mau bolos aja! Ngomong sama orang kek lo tuh buang-buang waktu dan tenaga! Chan, kalo di tanya bilang aja gua di UKS! PUSING!" kata Junkyu sambil melengos pergi.

"Dia emang sering gitu Chan?" Haechan menatap teman barunya tersebut.

"Ho'oh, dia emang sering gitu. Di kelas kerjaannya tidur terus. Tapi nilai nya nggak pernah dibawah KKM! heran deh gua!" Renjun manggut-manggut tanda mengerti.

"oiya, kok lo baru dateng Chan?" tanya Renjun untuk mengganti topik.

"Tadi kesiangan. Gua kemaren begadang nonton drakor" jawab Haechan jujur. Setelah itu mereka mengobrol sampai bel sekolah berbunyi.

Tbc
.

.

ey ey ey waijiiii

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

ey ey ey waijiiii

.

Kritik dan saran di persilahkan^^
Mungkin tanda baca atau penempatan kata yang kurang tepat? Atau yang lainnya?
.
.
.
Jangan lupa vote+comment!

See you soon!^^

-nia

[DISCONTINUE] SO? [KyuRen] [Junkyu × Renjun]Where stories live. Discover now