🍬 Dua Puluh Lima

782 162 16
                                    



"Kamu gak tidur?"

"Hah?"

Minhee mengerjap beberapa kali, lalu berusaha membuka matanya lebar-lebar saat sang ayah mengajukan pertanyaan itu padanya. Ia tidak tahu apa yang sudah terjadi, tapi pagi ini ayahnya sudah datang ke rumahnya. Entah apa yang akan pria itu lakukan.

"Kamu gak tidur?"

Lalu, ketika sang ayah mengulang pertanyaan yang sama, ia jadi mengangguk seadanya, "Gak."

"Kenapa?" pria itu bertanya lagi, "Bukannya Juno tidur sama kamu?"

Oh? Ah!

Minhee tahu sekarang kenapa ayahnya datang pagi ini ke rumahnya. Seharusnya, ia sadar lebih awal. Dan tentang ini, cepat juga ya ayahnya tahu.

"Gak tahu, aku tetap gak bisa tidur semalam."

"Kemarin malam bisa tidur?"

"Bisa."

"Kemarinnya lagi?"

"Bisa."

"Yang kemarinnya lagi?"

"Bisa juga."

"Terus kapan kamu gak bisa tidur?"

"Cuma malam pertama pas Juno baru pergi."

"Eunsang di sini?"

Satu pertanyaan lagi diajukan dan Minhee mulai misuh-misuh dalam hati. Tinggal bertanya dengan siapa ia tidur saja, kenapa ayahnya harus repot mengajukan banyak pertanyaan seperti itu?

"Gak, dia lagi sibuk."

"Kok kamu bisa tidur? Kata Seungyoun, kamu gak minta obat sama dia."

"Gak tahu. Udah sembuh kali aku."

"Kalo udah sembuh, kenapa semalam gak bisa tidur lagi?"

Kali ini, Minhee tidak dapat menahan dirinya untuk mendengus malas, "Ayah kalo mau nanya sama siapa aku tidur, tanya aja deh. Gak usah kebanyakan prolog."

"Peka juga kamu kalo ayah ke sini mau bahas itu."

Minhee mendengus lagi sementara sang ayah hanya menatapnya dengan tatapan datar.

"Aku gak tahu dia siapa."

"Kamu pikir, jawaban kamu masuk akal?"

"Enggak."

"Terus, kenapa kamu jawab kayak gitu."

"Karna emang itu jawabannya," balas Minhee cepat, "Aku gak tahu siapa dia. Dan kalopun aku tahu, aku gak akan bilang sama ayah. Ayah juga gak akan dapat apapun kalo ayah berusaha cari tahu siapa dia."

Diam sesaat, ayah Kang tidak langsung menjawab ucapan anaknya. Minhee sendiri tidak tahu apa yang pria itu pikirkan dan ia sudah menyiapkan diri untuk apa saja yang akan terjadi nanti.

"Gitu ya?" tanya ayah Kang kemudian, "Kamu gak sengaja lakuin ini buat mempermudah keinginan kamu buat batalin perjodohan kamu sama Juno kan?"

Lalu, saat sang ayah mengajukan pertanyaan itu, Minhee jadi tertawa begitu saja. Entah apa yang lucu, tapi ia benar-benar ingin tertawa. Ah, menertawakan dirinya sebenarnya.

"Jadi, inti dari semuanya dan yang harus dibahas di sini adalah perjodohan aku sama Juno? Miris banget ya? Padahal aku ngarepnya ayah khawatir loh sama aku."








"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.








Junho menghentikan langkahnya ketika seorang gadis berambut pendek tiba-tiba datang dan menghalangi jalannya. Ia harus segera pergi ke sebuah tempat pertemuan, tapi gadis ini malah membuatnya berhenti dengan rasa kesal yang diam-diam datang.

"Mau apalagi sih lo?" tanyanya kemudian dengan tidak santai.

"Yunseong mana?"

Tapi bukannya menjawab pertanyaannya, gadis itu lebih memilih mengajukan pertanyaan lain yang membuatnya mendengus malas.

"Ini kantor gue, bukan kantor Yunseong. Lo salah tempat."

"Yunseong mana?"

"Ya gak ada di sinilah."

"Yunseong mana?"

"Mana gue tahu."

Menjawab kemudian dengan malas, Junho lalu memutar langkahnya hendak pergi. Tapi, gadis itu menahan tangannya dan mengatakan kalimat yang lain.

"Kata orang-orang itu, Yunseong balik ke rumah orang tuanya. Jadi, Yunseong mana?"

"Ya lo cari ke rumah orang tuanya lah, goblok! Masa lo tahu dia di rumah orang tuanya, tapi lo malah ke sini dan nanyain dia sama gue? Mikir gak sih?"

"Jun..."

"Gue udah bilang, gue gak tahu!" Junho menjawab dengan emosi yang ia tahan mati-matian. Gadis ini, maunya apa sih?

"Gue bisa..."

"Apa? Lo bisa apa?"

Lalu, saat gadis itu hendak mengatakan sesuatu, ia jadi mengajukan pertanyaan itu dengan emosi yang siap meledak. Jika dipancing sedikit lagi, sepertinya ia tidak akan menahan dirinya lagi.

"Setelah lo bikin gue terjebak dalam keadaan ini dan setelah lo bikin Minhee makin trauma sama rumahnya sendiri, lo bisa apa lagi?!" setelahnya, lelaki Cha itu maju selangkah--lebih dekat dengan gadis itu--sebelum mendekatkan wajahnya ke telinga si gadis, "Gue udah bilang sama lo buat gak nyentuh nyokap gue sama Eunsang. Gue udah ngelakuin apa yang lo mau, Yunseong itu urusan lo. Gue gak ada urusan kalo lo gak berhasil dapetin dia. Itu urusan lo. Tapi kalo karna itu lo berani nyetuh nyokap gue sama Eunsang, terus bikin Minhee makin menderita, lo liat aja apa yang bakal gue lakuin sama lo. Gue juga bisa pastiin kalo Yunseong sendiri yang bakal masukin lo ke penjara."

Setelah mengatakan itu, Junho mundur selangkah dan dapat ia lihat jika gadis itu nampak tidak senang sama sekali.

"Lo ngancam gue?"

"Kenapa? Emang cuma lo yang bisa ngancam?"

"Lo!"

"Mending lo mikir dulu deh kalo mau ngancam gue lagi. Gue yang sekarang, gak sama kayak gue yang dulu."

"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


















Thank you...

OHH AHH || HwangMiniWhere stories live. Discover now