19. Another Dimension

1K 158 31
                                    

SPOILER

"Aku gak menemukan siapapun disini."

.
.

"Dimana taksi itu?!"

.
.

"Kumohon hanya ini yang bisa kulakukan..."








Seungcheol dan kawan kawannya mempercepat mobilnya menuju rumah sakit tadi, dimana Jun tertinggal bersama Minghao.

Mingyu terus mengumpat dalam perjalanan, dia terus berpikir mengapa tidak dia habisi saja setan itu sejak tadi.
"Sialan! Jika memang si setan itu mengincar Jun Hyung aku gak akan pernah memaafkannya bahkan jika aku mati!" Gumamnya.

"Aah!! Aku sangat ingin sekali menjambak rambutnya itu!" Kesel Seungkwan sambil meninju ninju kursi mobil penuh amarah.

"Aku juga tidak tahu kalo dia akan berulah sekarang." Ucap Jisoo menggigit bibir bawahnya khawatir.

"Kita udah sampe." Soonyoung juga yang lainnya langsung turun setelah Seungcheol sampai.

Mereka terbagi menjadi 2 kelompok, Seungcheol, Mingyu, Seungkwan dan Vernon. Kelompok lainnya Soonyoung, Jihoon, Jisoo dan Seokmin.

"Tunggu apa rumah sakitnya sejak awal begini...?" Tanya Seungkwan tidak familiar dengan tempat itu.

"Tapi aku yakin jalannya disini." Jawab Seungcheol sebagai supir.

"Yaudah kita berpencar dulu." Ujar Seokmin langsung masuk kedalam diikuti yang lainnya.

Mereka semua mencari dari segala tempat sampai nafas dan tenaga mereka habis, rumah sakit itu terlalu besar bagi mereka.

"Seungcheol Hyung, aku tidak menemukan siapapun." Ujar Vernon panik.

"Tenang dulu, kita harus tenang..." Seungcheol mencoba berpikir kemungkinan besar kemana mereka akan pergi.

"Tadi si setan itu bilang pusing kan ya?" Ucap Seungkwan mengingat mengingat.

"Mungkin dia pergi ke dokter umum." Ucap Mingyu.

Mengingat hal itu, semuanya langsung berlari mencari dimana letak ruangan dokter umum, hingga salah satu dari mereka menemukannya.

"Hey kalian semua!" Panggil Seungcheol membuat yang lainnya berlari kearahnya.

Seungcheol menunjuk kearah pintu ruangan dokter umum yang terbuka, dengan jendela yang aneh.

"Apaan tuh?" Tanya Mingyu mengernyit sampai matanya sipit.

Seungcheol maju kedepan masuk kedalam untuk melihat lebih dekat.
"Aku... Juga gak tau apa ini." Ucapnya.

Dalam jendela itu tidak terlihat pemandangan dari luar, justru hitam dengan retak retak di pinggirannya.

"Coba lihat ini..." Ucap Seungkwan membuat yang lain beralih padanya.

"Sepertinya ada sedikit perlawanan." Lanjutnya menunjukkan meja, kaca dan berbagai barang disana berantakan.

"Tidak salah lagi pasti Jun berada didalam." Ucap Seungcheol menduga duga.

𝙷𝚊𝚕𝚞𝚌𝚒𝚗𝚊𝚝𝚒𝚘𝚗 [SVT GS] ✓Where stories live. Discover now