US - SIXTEEN

225 37 43
                                    

* US *

-

-

-

-

-


NEO CITY

2044

Suara belati yang dilempar dan menancap pada sebuah papan kayu yang cukup lebar menjadi pengantar pagi bagi Jungwoo yang tengah melihat bagimana Park Jisung berlatih saat ini bersama dengan Yuta.

Ia masih ingat anak tersebut datang dengan rasa takut yang terlihat jelas dari sorot kedua matanya malam itu di apartemen mereka, tapi kini bahkan dirinya tak lagi melihat sorot ketakutan tersebut ada di kedua netra anak tersebut. Baik Jisung ataupun Chenle mengalami kemajuan pesat, sangat pesat setelah berada disini hanya dalam beberapa waktu saja.

Taakh!

Sekali lagi belati menancap dengan kuat di papan tersebut dan meninggalkan getar sesaat di papan, Jungwoo sedikit merasa iri karena dirinya dahulu kurang latihan hingga membuatnya tak semahir Renjun yang jelas-jelas memiliki kekurangan yang sangat nampak jika dibanding dengan dirinya.

"Apa kau tak lelah berpikir terlalu keras Jungwoo-ya?"

Suara Ten dari balik tubuhnya membuat Jungwoo menoleh, ia melihat pria bermata kucing itu sudah berada disisi kirinya sedang duduk menemaninya bersama dengan kucing hitam dalam gendongannya memperhatikan Chenle dan Jisung berlatih, entah sejak kapan Jungwoo tak menyadarinya.

"Aku hanya menyesali waktu yang sudah terlewatkan.."

Ten tersenyum "Waktu yang sudah lewat tentu tak dapat kau kembalikan, namun dirimu masih dapat mengukir masa depanmu sendiri Jungwoo-ya."

"Kau berkata bahwa dirimu terlahir kembali menjadi jiwa yang baru, maka lupakan kejadian lampau dan tulislah yang baru."

"Apakah semudah itu Hyung?"

Ten tersenyum "Tidak... Tentu saja tidak. Masa lalumu tentu akan melekat erat dalam memorimu, dan hal tersebut adalah keputusanmu seorang diri apakah kau akan tetap mengingatnya atau mencoba untuk menyimpannya sembari mengukir yang baru."

Ucapan Ten ada benarnya, walau ia disayang oleh Youngwoon pria itu selalu ingin Jungwoo dan Jaemin berlatih seberat Renjun dan yang lainnya. Namun Ibu angkat mereka Taeyeon merasa bahwa keduanya terlalu lemah sehingga tak tega membuat mereka harus ikut berlatih berat.

Namun hasilnya?

Iapun bahkan tak mampu melindungi dirinya sendiri. Hingga harus berpura-pura sudah tiada untuk bersembunyi saat ini, dirinya ingin mengubah apa yang sudah pernah tertulis dalam hidupnya sebelum ini.

Sebuah belati disodorkan oleh Ten dihadapannya, netranya menatap belati yang terlihat sangat bersih dan sangat tajam disetiap sisinya, kemudian Jungwoo kembali beralih menatap Ten yang masih mencoba untuk meyakinkannya.

"Apa menurutmu diriku bisa?"

Senyuman hangat kembali Ten lemparkan pada Jungwoo "Tak akan ada yang tahu jawabannya sampai kau mencobanya sendiri Jungwoo-ya.." kembali ia menyodorkan belati tersebut, dan kali ini jemari lentik Jungwoo meraih belati itu walau ada sedikit keraguan di awalnya.

Taakhh!

Yuta dan Jisung terdiam saat sebuah belati melesat diantara keduanya dan menancap pada papan yang tengah mereka gunakan untuk berlatih, keduanya menoleh bersamaan dan menatap Jungwoo disana yang tengah berdiri tak jauh dibelakang mereka.

US - WELCOME TO FREAK SHOW [COMPLETE]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora