23. Lose

11.5K 931 222
                                    

DI DALAM CHAPTER INI DILARANG KERAS UNTUK MENIRU ADEGAN, MENGANDUNG UNSUR KETIDAK BERMORALAN !!! 🔞🔞🔞🔞🔞






























sekarang nuala tengah duduk di dalam family mart tempat favoritnya, ia hanya bisa melamun sambil terus mengaduk boba milk tea miliknya.

nuala bingung sekarang, sebenernya ia gak menginginkan anak ini tumbuh dirahimnya ia juga belum siap untuk menjadi seorang ibu di usia muda. pikirannya udah kalut ditambah juga richard yang enggak mau bertanggung jawab, mau jadi apa nanti kalo ia melahirkan tanpa suami? nuala juga gak mau kalo sampai anaknya tidak memiliki kasih sayang dari seorang ayah.

"mbak nua kok cuman di aduk minumannya? nanti keburu gak enak." ucap perempuan salah seorang pekerja minimarket yang sudah mengenalnya karena sakin sering nya nuala singgah ditempat tersebut.

"hah? eh iya kak."

"lagi banyak pikiran ya mbak? tumben gak bareng sama temennya." perempuan itu menghampiri nuala yang tengah duduk sambil memandang ke arah luar.

"gapapa kak, cuman lagi pengen sendirian aja." jawab nuala lesu tapi ia masih memaksakan dirinya untuk tersenyum.

perempuan tersebut mengeluarkan beberapa coklat kemasan lalu memberikannya kepada nuala.

"buat mbak nua, katanya coklat bisa bikin suasana hati jadi happy. gapapa saya kasih gratis."

nuala menerima coklat dari perempuan tersebut lalu tersenyum. "makasih ya kak."

"iya mbak, udah jangan sedih terus."



"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


sedari tadi richard hanya memandang sonya yang tengah tertidur lelap. meskipun ia bersama istrinya, tapi pikirannya masih tertuju pada nuala yang tiba-tiba aja bilang kalo nuala sedang hamil anaknya. sesekali richard memijat pelipisnya, ia sudah berniat melupakan nuala tapi gadis itu malah membuat richard semakin merasa bersalah kepadanya.

ia nampak begitu jelas raut wajah nuala yang pucat dan semakin tirus sampai tulang selangkanya jelas terlihat.

bagaimana keadaan nuala beberapa hari yang lalu? apa ia baik-baik saja? ya tentu saja tidak, richard memang pintar dalam hal bisnis tapi sangat bodoh dalam hal percintaan.

sekarang yang dipikirannya adalah jika nuala tengah hamil anaknya, apa ia sanggup? bukan, bukan richard gak sanggup untuk menafkahi karena tentu saja ia akan memberikan semua yang nuala mau, tapi masalahnya apa ia sanggup menduakan istri nya kembali? ia sudah berjanji kepada jeffrey bahwa ia akan menjauhi segala apapun tentang nuala, dan sepertinya richard akan gagal.

kembali lagi pada nuala, ia sekarang sudah berpindah tempat yang tadinya ada di minimarket kini ia berada didalam sebuah apotek. nuala sudah menimbang-nimbang sebuah keputusan dan mungkin ini keputusannya yang tepat.

nuala membeli sebuah obat ilegal, ia membeli satu strip cytotec untuk menggugurkan kandungannya, toh richard juga tidak mau bertanggung jawab jadi untuk apa ia mempertahankan janin yang ada dikandungannya. ia akan melakukan aborsi mandiri, tanpa diketahui oleh siapapun.

meskipun harganya mahal untuk ukuran obat tablet, nuala tetap harus membelinya.

sebenarnya tindakan nuala ini terbilang nekat, tapi ya mau gimana lagi cuman ini jalan satu-satunya agar ia bisa lepas dari semua bebannya.

sang apoteker mewanti-wanti dirinya, nuala harus hati-hati menggunakan obat tersebut karena jika tidak nyawa nuala yang akan jadi taruhannya. bermodal google searching nuala membaca langkah-langkah yang harus ia lakukan agar bisa mengeluarkan janinnya.

kini nuala sudah berada dikamar kos nya, pintu kamar dan jendela ia kunci rapat agar siapapun gak bisa melihat dirinya. ia juga memberi kabar kepada kedua temannya kalo dirinya sudah keluar dari rumah sakit dan ingin berisitirahat dirumah.

setelah dirasa semua siap, pertama-tama nuala mengganti semua pakaiannya lalu ia menelan beberapa butir obat tersebut sesuai petunjuk yang ia baca. kemudian dengan sedikit ragu nuala memasukan 4 butir cytotec tersebut kedalam lubang vaginanya dengan bantuan cermin agar ia bisa melihat obat tersebut masuk dengan sempurna atau tidak.

bersamaan dengan memasukan obat tersebut, nuala menggigit 2 butir kembali sebagai doppingan untuk menahan rasa sakit. ia harus menunggu beberapa jam agar obat tersebut bereaksi.

dua jam pertama nuala gak merasakan apa-apa, ia meminum sebotol minuman soda serta melakukan olahraga seperti push up dan scott jump.

setelah beberapa jam berikutnya nuala merasakan panas dan kram diperutnya seperti akan menstruasi. namun ia tahan dan terus melakukan lompat tali didalam kamar kosnya. makin lama rasa kram diperut nuala makin menjadi-jadi seperti ada yang keluar dari bawah, ia kemudian mengambil pembalut lalu pergi ke kamar mandi. nuala melihat jika ada gumpalan seperti darah menstruasi dicelana dalamnya lalu ia bergegas memakai pembalut dan mengganti celana dalamnya.

"kok sakit banget anjir." nuala mengeluh sambi memegangi area perut bawahnya, ya seperti datang bulan pada umumnya.

namun gak disangka-sangka darah kental yang nuala keluarkan semakin banyak, hampir 30 menit sekali nuala terus bolak-balik kekamar mandi untuk mengganti pembalutnya.

setiap gumpalan darah kental yang keluar nuala merasakan sakit 5 kali lipat dari ia menstruasi biasa, bibirnya kini semakin putih pucat, peluh keringat udah mulai bercucuran dan penglihatan nuala berkunang-kunang. lama-kelamaan nuala sudah lelah untuk berjalan ke kamar mandi, ia merebahkan tubuhnya di karpet sambil terus mengaduh kesakitan.

semakin lama, perut nuala semakin merasakan sakit yang amat luar bisa, apalagi ketika si gumpalan darah kental tersebut keluar, vagina nuala seperti ditimpa oleh bara api sakin sakit dan terasa panasnya.

ia kembali merintih kesakitan, sialan kenapa bisa sesakit ini sih? batin nuala menjerit. otaknya udah gak bisa dipake buat mikir apa-apa lagi selain mengaduh sambil memegangi perutnya.

nuala sepertinya sudah lemas, kemudian ia berinisiatif untuk menelpon teman-temannya, bibirnya sudah tidak sanggup untuk mengeluarkan kata-kata.

"halo nua? ada apa? lo butuh sesuatu?."

"chel, sakit." lirih nuala dengan suara parau nya.

"halo nua, lo gapapa kan? nua jawab gue!."

"s-sakit."

"gue kesitu sekarang ya, lo jangan kemana-mana."

sambungan telepon pun berakhir, jika nuala mati sekarang, ia ikhlas. nuala sudah gak sanggup menahan rasa sakit diperutnya. darah encer dan beberapa gumpalan darah kental berceceran memenuhi karpet, suhu tubuhnya semakin dingin dan peluh keringat terus bercucuran ditubuh nuala, lingkaran matanya kini berubah menjadi sedikit biru, bibir nya pucat pasi serta indera pendengarannya seperti tidak berfungsi. meskipun seluruh tubuhnya sudah berubah, tapi nuala memaksakan kedua matanya agar tetap terjaga. ia harus bertemu dengan teman-temannya dan meminta maaf kepada mereka.

tapi samar-samar nuala melihat seseorang menghampiri dirinya, kemudian semuanya terlihat gelap.














di chapter 23 sampai ending aku bakalan bikin emosi kalian terkuras habis gak bersisa wkwk🤭🤭

Sugar Baby ✔ [ SUDAH TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang