10

155 29 0
                                    

-
-
-
***
Dan bisa ku lihat suasana yang masih berat seperti tadi di tambah tatapan khawatir dari Izumi.

"Selesaikan masalah kalian sendiri, itu membuat kalian lebih dekat" ucapku sambil menepuk pundak Sakuya.

"Leader" lanjutku sambil tersenyum kecil.

"Ja, Izumi. Hari ini aku ingin kau menemaniku untuk minum" ucapku sambil menggandeng Izumi dan menyeretnya keluar.

"Fuyu-chan, berhenti kenapa kau menyeretku" ucap Izumi yang memberontak, dan aku melepaskannya.

"Biarkan mereka berfikir untuk masalah mereka sendiri. Kita disini hanya sebagai penasehat dan sutradara" ucapku dan menatap Izumi dengan serius.

"Tapi Fuyu-chan" ucap Izumi ingin membantah tapi di urungkannya.

"Tidak, kita hanya membantu mereka Izumi. Kalau tentang masalah mereka biarkan saja, mereka yang mengurusnya" ucapku dengan serius sambil berjalan ke arah kamarku.

"Ini" ucapku sambil melempar satu kaleng soda ke arah Izumi. Aku hanya membuka dengan santai kaleng bir yang kubawa.

"Fuyu-chan, aku baru tau kau suka minum? Apa lagi ini beer" ucap Izumi yang memandangku tak percaya.

"Ma, karena suasana hatiku sedang dalam mode bahaya. Aku memang sering menyimpannya di kamarku. Kau tak pernah lihat di nakas samping tempat tidurku? Itu adalah kulkas mini" ucapku sambil menyesap minumanku. Dan menyandarkan diriku ke pagar pembatas di balkon ini.

"Jadi kita lihat hasil mereka besok" ucapku sedikit tersenyum yang melihat Tsuzuru yang membawa bantal kearah kamar Sakuya dan Citron.

'ini baru permulaan minna, ganbatte' batinku
-
-
-
***

Keesokan harinya, aku yang baru terbangun pukul 7 karena kemarin terlalu banyak minum.

'tak kusangka toleransiku tinggi' pikirku

Aku berjalan ke arah kamar mandi sambil memegang kepalaku yang sedikit berdenyut efek kemarin.

Aku yang selesai membersihkan diri hanya terduduk di tepi kasurku. Aku melihat handphoneku dan tercengang.

"Tidak!" Pekikku melihat satu notif yang sangat mengesalkan membuat moodku turun.

Aku pun ke bawah dengan membanting pintuku.

Tap tap tap

Aku melangkah dengan berat ke dapur untuk menuangkan satu gelas beer yang kubawa dari kamar tadi. Dan terus berjalan menuju taman.

"Sial rankku turun, padahal sudah susah payah menaikkannya" monologku sambil menyesap beer di pagi hari ini.

"Fuyu-chan!" Pekik seseorang yang aku tahu betul itu Izumi. Aku melihat kearah nya, dan melihat mereka semua yang baru saja keluar dari ruang latihan.

New Isekai?! || A3 FanfictiinDonde viven las historias. Descúbrelo ahora