2.3 | Two Valuable Assets

1.3K 150 9
                                    

Hai guys! Aku kembali setelah hiatus. Kangen gak? Kayaknya gak ada yang kangen nih. Buat pembaca Wolfsbane; Woman Power jangan lupa vote dan komen ya, biar aku semangat updatenya. Oh iya kemungkinan bulan Mei atau Juni WBWP bakal open PO. Yap! Mau nyusul Heart's Choice lahir jadi buku. Kalau kalian mau meluk novel WBWP nabung dari sekarang ya. Masih lama kok jadi masih bisa santai nabungnya.

Selamat membaca!

.

Taehyung dan Aileen masih berusaha mencerna apa yang dikatakan oleh Seokjin. Padahal kalimat yang dokter tampan itu ucapkan terdengar sangat jelas, tetapi keduanya tetap tidak bisa mencerna secara langsung. Mereka terlampau kaget sekaligus tak percaya dengan apa yang mereka dengar.

Sampai pada tiga puluh detik berlalu dengan keheningan yang ada, Seokjin mengeluarkan tawa renyahnya karena melihat ekspresi sepasang suami istri itu. Ia melepaskan kacamatanya sebelum memberikan secarik kertas pada Taehyung. "Biar kuperjelas. Aileen sedang mengandung anak darimu, Lee-ssi. Usia kandungannya sudah tiga bulan, pasti Aileen terlalu fokus pada pekerjaannya sampai tidak menyadari jika sudah berbadan dua," jelas Seokjin sebelum terkekeh kembali.

Seokjin yang menjadi seorang direktur di rumah sakit keluarnya sendiri sangat mengenal keluarga Aileen. Meski tak terlalu dekat, ia tahu jika sang pewaris—Kim Aileen adalah wanita pekerja keras yang sangat ambisius. Ia juga mendengar dari rumor yang beredar tentang bagaimana watak Aileen di dunia pekerjaan. Pun Taehyung, sebelum pria itu diumumkan debut sebagai aktor, Seokjin sudah mengenalnya terlebih dahulu. Mereka sering bertemu di rumah sakit saat Taehyung menemani ibunya yang sedang sakit keras sebelum akhirnya meninggal dunia.

Setelah mendengar penjelasan Seokjin, Taehyung menunduk dan menutup mulutnya dengan jemari yang terkepal. Ia menahan senyumnya agar tidak semakin melebar, matanya berkaca-kaca seakan sedang menahan air mata agar tak tumpah. Tak lama dari itu ia berdiri dan membalikkan tubuhnya menghadap Aileen, lalu memeluk wanita itu. Taehyung menyembunyikan wajahnya pada ceruk leher Aileen, sementara tangannya mengelus pelan kepala wanita itu. Kecupan pada bibir dan kening ia berikan bersamaan dengan air mata yang menetes.

Bibir Taehyung mendekati telinga Aileen setelah ia menyembunyikan sehelai rambut Aileen dibalik telinga. Taehyung membisikkan bait-bait indah yang mampu membuat sekujur tubuh Aileen merinding. Terharu hingga membuat wanita itu tak bisa berkata apapun selain memejamkan mata sambil mengulas senyum.

"Thanks, thanks, thanks. I love you, Mrs. Lee," bisik Taehyung sebelum mengecup kening Aileen lagi.

Seokjin yang melihat pasangan itu hanya bisa mengulas senyum. Ia ikut terharu terlebih saat melihat bagaimana bahagianya Taehyung. Benar-benar berbanding terbalik dengan Lee Taehyung yang ia temui beberapa tahun yang lalu. "Aileen, kau harus banyak beristirahat dan makan-makanan bergizi. Hindari pekerjaan yang bisa membuatmu terlalu kelelahan, sekarang Taehyung sudah menjadi presdir jadi kau bisa mengandalkannya. Dan untuk kau—Taehyung, jangan bermain terlalu sering—kandungan Aileen masih lemah," terang Seokjin sambil melirik ke arah Taehyung.

Taehyung menyengir lebar sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sama sekali, lalu menatap canggung ke arah Seokjin sebelum berujar, "Yah, baiklah. Padahal menuntaskannya sendiri itu kurang memuaskan."

Wolfsbane; Woman Power ✓Where stories live. Discover now