플라이 클럽 - Fly Club

356 40 13
                                    

Huwaaa,,,maaf kelamaan update huhu.. akhir² ini sibuk banget sumpah 🤧

Btw, Next Epilog yah 😚
Seperti biasa sudah menjadi tradisi, adat istiadat, budaya di lapak ini setiap part akhir aku akan nge-tag 10 user yang paling support cerita ini, paling gercep like, sering comment baik itu comment yang membangun, heboh, teruwu, dll...

Luv u all thank uu udah baca cerita ini ❤❤❤

Happy Reading 🥰

Jaemin menarik Heejin ke dalam pelukannya saat seorang lelaki mabuk berjalan sempoyongan ke arah mereka.

"Lucu sekali, mana ada orang datang ke klub tapi tidak pernah minum alkohol ?"

"Ada. Aku orangnya"ujar Heejin bangga.

Jaemin mendengus "Oppa tidak percaya"

"Percaya saja"

"Tidak"

Heejin terkikik geli lalu merangkul Jaemin semakin erat. Lalu dia menatap iri wanita berpakain seksi yang baru saja melewatinya.

 Lalu dia menatap iri wanita berpakain seksi yang baru saja melewatinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku seperti salah kostum"Heejin merengut.

"Tidak ada wanita yang mengenakan celana jins panjang dan sweater di sini"

"Oke, kita pulang saja
Jaemin hendak berbalik tapi Heejin buru-buru menahannya.

"Aku hanya bercanda. Jangan marah begitu"

Jaemin melirik Heejin kesal lalu meneruskan langkah menuju bar. Tiba di sana. Keduanya duduk dikursi tinggi. Bartender yang melayani mereka tampaknya pegawai baru. Tapi pegawai baru atau tidak, Heejin memang sama sekali tidak mengenal pegawai Appanya.

"Ada minuman yang bebas alkohol ?"tanya Jaemin.

Si bartender mengangkat salah satu alis dengan sorot geli di matanya "Air putih ? Seharusnya kau tidak perlu repot-repot ke klub"ada nada mengejek dalam suaranya.

Jaemin agak tersinggung dalam ucapan si bartender. Dia, Jisung, dan Haechan pernah menghabiskan masa liburan kuliah untuk menjadi bartender di Fly Club. Dan mereka selalu diingatkan bahwa pembeli adalah raja. Turuti saja apa yang mereka inginkan asal tidak bersikap kurang ajar dan buat mereka betah hingga berpikir untuk datang lagi.

Jaemin menatap si bartender dengan surut dingin di matanya "Apa kau tidak diajarkan untuk bersikap sopan pada pelanggan ?"

"Apa ucapanku salah ? Kalau hanya ingin minum air putih seharusnya kau minum di kran saja. Kalau di rumahmu tidak ada, di depan Fly Club ada"

Tadinya Heejin hendak menenangkan Jaemin dan mengatakan bahwa si bartender hanga bercanda. Tapi mendengar ucapannya tadi, telinga Heejin memerah panas. Berani sekali dia berkata sangat tidak sopan begitu ?

SIGNAL OF DESTINY [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang