Twenty Six

46.3K 5.2K 3.1K
                                    


Happy Reading :))


Sejak daritadi Taeyong hanya terdiam, menatap jus di depannya dan mengaduknya malas. Sudah hampir 1 jam dia ada di kantin kampusnya, hanya duduk sendiri sambil melamun. Bahkan banyak orang yang menyapanya atau bahkan mencari perhatiannya tapi tak ia hiraukan. Ada banyak hal yang memenuhi otaknya saat ini.




Semalam, sayup sayup dia mendengar Jaehyun berbicara di telepon dan mengucapkan kata 'appa', 'eomma' 'kekasihku' dan 'Winwin'. Dia tidak terlalu mendengar jelas apa yang Jaehyun bicarakan karena rasa kantuk mengalahkan segalanya. Dan jujur saja dia sedikit mempunyai prasangka buruk tentang hal itu.

Dia sama sekali tidak menyadari jika sejak daritadi Jaehyun duduk di sampingnya dan memperhatikannya. Jaehyun tersenyum memperhatikan pria mungil itu. Sudah daritadi dia memanggil nama Taeyong, namun Taeyong masih tetap sibuk dengan dunianya.



Merasa bosan diacuhkan, Jaehyun kemudian mendekatkan wajahnya dan mencium bibir Taeyong, hingga membuat pria mungil itu tersadar dan segera menjauhkan kepalanya.

"Ish, jangan menciumku di tempat umum seperti ini. Lihatlah banyak orang yang memperhatikan kita." Taeyong merengek, ia memukul pelan lengan Jaehyun.



Jaehyun tertawa membuat lesung pipinya sedikit terlihat dan membuat ketampanannya berkali-kali lipat bertambah. la kemudian berbisik di telinga Taeyong, "Memangnya kenapa jika banyak orang
yang memperhatikan kita hmm? Bahkan aku bisa membuatmu mendesah sekarang juga. Dan sungguh aku sangat merindukan mendengar kau mendesahkan namaku. Aku merindukan caramu menatapku dengan sayu saat cairan kental milikku memenuhi mulutmu."



"Yak!! Dasar mesum, mesum, mesum!!! Ini akibat kau terlalu lama berteman dengan Yuta sunbae!!" Pukulan tangan Taeyong di lengan Jaehyun terasa semakin keras, namun Jaehyun malah tertawa terbahak-bahak, baginya ekspresi Taeyong saat ini benar-benar sangat menggemaskan.



"Daritadi aku memanggil namamu sayang, bahkan
kau sama sekali tidak menyadari jika aku sudah duduk di sampingmu. Kau melamunkan apa hmm? Tadi aku panik karena tidak melihatmu di ruanganku, aku mencarimu kemana-mana dan akhirnya menemukanmu disini."



"Maaf, aku hanya..."



"Jika kau sedang berfikir untuk pergi meninggalkanku, jangan harap itu semua akan terwujud, karena aku pasti akan mengejarmu sampai kapanpun juga. Kau tidak akan pernah bisa lepas dariku!" Jaehyun menatap Taeyong dengan tatapan tajam, nada suaranya terdengar serius dan tegas membuat Taeyong menggigit bibirnya, takut melihat Jaehyun.



"Presiden..."



"Kau telah masuk ke dalam kehidupanku dan aku pastikan kau tidak akan pernah keluar lagi Jung Taeyong. Sebaiknya lupakan jika kau berencana untuk meninggalkanku, karena aku akan membawamu pulang kembali, ke tempatmu yang seharusnya, di pelukanku."

Taeyong mengerjapkan matanya beberapa kali, menatap pria di hadapannya yang juga menatap nya dengan sangat tajam. Sungguh yang tadi dia lamunkan bukanlah rencana untuk meninggalkan Jaehyun. Tapi mengapa Jaehyun bisa berfikir seperti itu?



Taeyong menangkup wajah Jaehyun dengan kedua tangannya, ia menatap manik mata coklat Jaehyun dan tersenyum kepada pria Jung itu, mencoba untuk membuatnya tenang.

"Aku tidak akan pernah meninggalkanmu selama kau tidak meninggalkanku dan selama kau tidak melakukan 2 hal yang sangat aku benci."



"Apa itu?"



President JungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang