Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aw Typo
Ada yang bilang cinta pertama itu sangat membekas. Ada juga yang bilang cinta pertama itu cuma simulasi awal melatih hati mengenal perasaan. Bukan cinta yang sesungguhnya tapi hanya tahapan awal saat seseorang mulai menaruh hati.
"Chanisa"
Haechan memandang ke arah Mark yang sedang berbaring disampingnya, sedari tadi mereka hanya menatap langit-langit kamar apaertemen Mark. Enggak, mereka gak ngapa-ngapain murni hanya berbaring.
Sepulang sekolah tadi mereka memutuskan kesini
"Hm" gumam Haechan
"Kamu gak papa kan? Aku khawatir kamu kenapa-napa "
"Aku gak papa Mark, aku- aku cuma gak nyangka aja kalo Xiaojun suka sama aku, aku gak ada niatan ngerusak hubungan Xiaojun sama pacarnya Mark aku- "
Mark memotong ucapan Haechan dengan mencium bibir wanita itu sekilas
"Kamu gak salah, perasaan itu gak bisa diatur Nis, jangan nyalahin diri kamu" ucap Mark. Berikutnya Haechan mulai menangis
"Aku gak bisa ketemu Xiaojun Mark" isak Haechan
Mark membawa Haechan kedalam pelukannya
"Nis, disini gak ada yang salah, jujur aku sedikit kecewa sama Xiaojun tapi aku sadar perasaan itu gabisa dibohongin. Apa bedanya aku sama Xiaojun? Kami suka sama orang yang sama dan mungkin aku lebih beruntung karna kamu bisa balas perasaan aku"
"Aku merasa bersalah selama ini pasti aku nyakitin hati Xiaojun dengan ngebahas kamu mulu ke dia"
"Kamu gak salah babe, saat itu kamu gak tau kalo Xiaojun suka sama kamu dan Xiaojun orang yang baik, buktinya dia lebih mentingin kebahagian sahabatnya dari perasaannya, dia milih buat jadi penengah dihubungan kita, bukan malah jadi pemisah mengingat dia suka sama kamu"
"aku gak bakal maksa kamu ketemu dia sekarang tapi ketika kamu siap nanti, aku harap semuanya baik-baik aja"
Haechan mengeratkan pelukannya pada Mark "makasih Mark"
"Sekarang pulang yuk udah sore" ajak Mark sambil melepaskan pelukannya
Mark mengantar Haechan kerumahnya. Begitu sampai ternyata ada Xiaojun duduk diteras rumahnya dengan wajah kusut
Melihat kedatangan Haechan dan Mark, Xiaojun langsung berdiri dari duduknya
"Chan"
Xiaojun berjalan mendekati Mark dan Haechan "Chan, gue minta maaf gue gak maksud- "
Bruk
Haechan memeluk Xiaojun, bukannya membalas Xiaojun malah memandang ke arah Mark bingung jujur dia ingin memeluk Haechan juga tapi dia tidak enak pada Mark, yang dipandang mengisyaratkan Xiaojun untuk membalas pelukan pacaranya.