Hyunjin membunuh seseorang dan Jeongin tidak sengaja melihatnya, pria manis itu berusaha kabur namun naas.
Ia mengalami kecelakaan tragis dan berpura pura bahwa ia lupa ingatan agar Hyunjin tidak membunuhnya juga. Tapi hal itu justru membuat diriny...
"Aku tidak pernah merasakan cinta, kalau cinta itu adalah perasaan dimana kau tidak mau melepas seseorang dan ingin dia ada disekitarmu. Maka ya, aku mencintai Jeongin" ucap Hyunjin.
"Lalu, aku tidak perlu mengkhawatirkan hidupnya lagi bukan?" tanya ayah Jeongin.
"Apa maksudmu? Kau pikir aku akan membiarkannya terluka?" tanya Hyunjin yang hanya dapat tatapan dari ayah Jeongin, "Ah kau pikir aku akan membunuhnya? Hahaha pikirkan lebih matang lagi, jika aku membunuh Jeongin. Maka aku membunuh kedamaian yang sudah ada di hidupku"
"Baiklah kalau begitu, aku merasa tenang" ucap ayah Jeongin, "Ah tapi, seharusnya kau bersikap sopan pada mertuamu. Kenapa kau terus memanggilku dengan sebutan 'kau' alih alih 'ayah'?"
"Apa aku harus melakukannya?" tanya Hyunjin.
"Tentu saja, aku ini ayahnya Jeongin. Pria yang kau cintai, seharusnya kau tunjukkan sopan santunmu padaku!" omel ayah Jeongin yang awalnya mau dilawan sama Hyunjin tapi gajadi.
"Baiklah, ayah" ucap Hyunjin membuat ayah Jeongin tersenyum.
~•~
"Kak hari ini aku senaaannngggg sekali!" ucap Jeongin membuat Hyunjin tersenyum.
Mereka lagi diperjalanan buat pulang ke mansion Hyunjin.
"Benarkah?" tanya Hyunjin.
"Ya, aku ketemu orang tuaku dan pergi ke pantai. Hari ini benar benar healing buatku" ucap Jeongin.
"Syukurlah" Hyunjin meraih tangan Jeongin, tapi sial telfon masuk di handphone Hyunjin mengganggu momennya.
"Aish, ya?!" bentak Hyunjin karna kesal.
...
"Sudah aku duga, seharusnya aku bunuh saja orang itu. Urus dia Han. 20 menit lagi aku sampai, saat aku datang nanti aku tidak mau dia masih ada disana atau kau jadi sasarannya"
Hyunjin mematikan sambungan telfonnya.
"Kak?" tanya Jeongin ke Hyunjin yang mukanya lagi kesel.
Hyunjin diem.
Jeongin jadi takut lagi sama Hyunjin kan jadinya:(
Jeongin pun akhirnya ikutan diem.
Ada kali 10 menit mereka diem dieman, akhirnya Hyunjin menghela nafasnya dan meraih tangan Jeongin.
