Remember Me

1.8K 210 20
                                    


Apakah buku ini masih ada dilibrary kalian? Aku memutuskan untuk melanjutkan beberapa kisah cinta Yeonkai disini. Karena ini adalah satu-satunya buku manis Yeonkai di work aku, beberapa hari ini lagi kobam banget Yeonkai moment.
.
.
.

"Silahkan Tuan, Kamar anda diruangan 1805 " Ucap seorang wanita yang memberikan kunci kamar berupa kartu kepada Hueningkai.

"Terimakasih." Ucap Kai sembari tersenyum, menerima pemberian dari wanita itu.

Kai berjalan meninggalkan meja resepsionis, satu tangannya membenarkan tali  tas yang menggantung dipundak Kai.

Kai menekan tombol lift dan menunggu lift tersebut turun ke lantai lobby dimana Kai berada. Sembari menunggu sesekali pandangan Kai berkeliling menatap situasi di lobby tersebut.

Ting

Kai melangkahkan kakinya masuk kedalam lift. Ia pun segera disambut oleh petugas lift yang menanyakan lantai berapa tujuan Kai. Setelah Kai memberitahukan lantai yang Ia tuju, Ia pun menyandarkan punggungnya pada dinding besi lift, dengan kedua matanya pun terpejam.

Entah sudah berapa lama sejak Ia bertemu dengan Yeonjun. Mereka berdua kini sudah berkuliah di universitas yang berbeda. Karena kesibukan masing - masing hingga membuat mereka menjadi jarang bertemu tidak seperti saat disekolah menengah dulu, mereka berdua bertemu setiap hari.

Sibuknya aktifitas Kai tidak membuat Ia melupakan Yeonjun, Ia sering memikirkannya. Meskipun beberapa hari belakangan ini Yeonjun terasa menjauh bagi Kai. Yeonjun jarang mengiriminya pesan atau pun menelepon Kai. Jika pun Kai yang mengiriminya pesan, Yeonjun baru membalas keesokan harinya. Kai mencoba berpikir positif bahwa mungkin kekasihnya itu sedang banyak kegiatan di kampusnya. Kai merasa sangat senang saat 4 hari yang lalu Yeonjun mengatakan ingin menghabiskan waktu seharian akhir pekan ini, yaitu dihari ini. Yeonjun bahkan sudah membooking 1 kamar hotel untuk Kai dan dirinya. Meskipun Kai merasa aneh karena ini baru pertama kalinya mereka bertemu di hotel, biasanya mereka bertemu diluar ataupun Kai datang ke apartement Yeonjun.

"Silahkan, Tuan." Suara petugas lift yang memberitahukan bahwa mereka sudah sampai dilantai tujuan Kai.

"Ah, Terimakasih." Ucap Kai sembari tersenyum dan melangkah keluar.

Kai berjalan menyusuri lorong hotel tersebut, kedua matanya membaca nomor pintu - pintu yang Ia lewati. Langkah kakinya terhenti didepan nomor kamar hotel yang tadi diberitahukan oleh petugas resepsionis.

Bip

Pintu kamar hotel itu terbuka saat Kai menempelkan kartu pada pegangan pintu. Kai melangkah masuk.
Sorot matanya menyiratkan ke kaguman. Kamar itu merupakan kamar suite yang luas, dengan jendela besar yang menyuguhkan pemandangan kota dari ketinggian.  Kai berkeliling ruangan itu dan melihat - lihat.

Kai merogoh saku celananya dan mengambil ponsel miliknya. Ia memeriksa apakah ada pesan atau telepon masuk dari Yeonjun. Yeonjun tadi mengatakan bahwa Ia akan datang terlambat dan meminta Kai untuk check in. Dan itu sudah 4 jam yang lalu, seharusnya Yeonjun sudah datang sekarang.  Kai menekan tombol nomor Yeonjun untuk menelponnya.

Panggilan Kai masuk kedalam pesan kotak suara karena Yeonjun tidak mengangkatnya. Kai menghembuskan nafas berat, Ia menyimpan ponselnya kedalam saku celana jeansnya lagi. Tatapan matanya menatap kosong kearah luar jendela kamar hotel.

Hhhhhhh

Entah untuk keberapa kalinya, Kai menghela nafas galau. Sudah 3 jam lebih Ia menunggu, namun Yeonjun belum juga menunjukan batang hidungnya. Kini waktu sudah menunjukkan jam 8 malam.

"Dia yang mengajakku bertemu disini, Dia juga yang terlambat." Ucap Kai lirih.

Tok tok tok

Kai mendengar suara ketukan pelan dipintu, dengan langkah malas Kai berjalan mendekati pintu kamar itu dan membukanya. Nafasnya terhenti saat Ia melihat orang yang tengah berdiri didepan pintu kamar itu.

"Maaf Kai, Aku terlambat. " Ucap Yeonjun dengan wajah bersalah.

Entah kenapa, Kai seperti hendak menangis saat melihat Yeonjun saat itu, mungkin karena rasa rindunya yang telah membuncah hingga Ia tidak lagi bisa menahannya.

"H-hyung.." Suara yang keluar dari bibir Kai nyaris tidak terdengar.

Yeonjun tersenyum manis, dan memeluk Kai.
"Aku juga sangat merindukanmu, Kai." Ucap Yeonjun yang seolah tau kata yang tak terucap oleh Kai.

Yeonjun memeluk pinggang Kai erat. Kai pun mengalungkan tangannya dileher Yeonjun. Betapa Kai merindukan aroma tubuh dari kekasihnya itu.

Mmmnnhh

Suara lenguhan lembut yang keluar dari bibir Kai saat Yeonjun mencium bibirnya. Bibir keduanya saling bergerak mengulum bibir masing-masing.

" I want to hold you tight, tonight." Bisik Yeonjun ditelinga Kai.

Sebelum Yeonjun datang, Kai ingin sekali marah padanya yang telah membuat Kai menunggu lama sendirian di kamar hotel itu, namun saat melihat wajah Yeonjun, amarah itu pun seolah sirna.

"Hyungg.." Desah Kai, saat Yeonjun menciumi kecil belakang telinga Kai hingga ke leher. Yeonjun mendorong tubuh Kai pelan hingga mereka berjalan mundur. Ia menutup kamar itu dengan kakinya.

Bibir mereka terus terpagut saat mereka berdua berjalan mundur hingga belakang kaki Kai menabrak kasur. Kai jatuh terduduk diatas kasur dengan Yeonjun yang masih memagut bibir Kai.

Yeonjun melepaskan ciuman mereka, dan menatap wajah Kai dalam-dalam. Wajah kekasih yang Ia cintai. Punggung tangannya mengelus lembut pipi Kai.

" Aku mandi dahulu ya. Seharian ini aku berada diluar." Ucap Yeonjun

" Ne. " Ucap Kai, sesungguhnya Kai tidak keberatan jika Yeonjun ingin mendekapnya malam itu dengan tubuhnya yang berkeringat karena aktifitasnya hari itu. Terlebih lagi gairahnya telah menyala kala itu.

Kai duduk diatas kasur, sembari memainkan ponselnya menunggu Yeonjun mandi.

Ting

Ting

Kai menoleh, pada layar ponsel Yeonjun yang tergeletak tidak jauh darinya. Kai tidak ingin merusak privasi diponsel Yeonjun. Namun Ia penasaran siapa yang mengirim pesan pada Yeonjun malam hari.

Kai mendekati ponsel Yeonjun. Dan membaca notifikasi pesan masuk yang terdapat dilayar ponsel Yeonjun.

Hye Rin

Kai membaca nama yang tertera dilayar itu, dan itu adalah sebuah nama wanita asing yang baru Kai tau. Yeonjun sering bercerita tentang teman dan juga kegiatan Yeonjun dikampus. Tapi nama itu baru pertama kali Kai dengar.

Tangan Kai bergerak untuk menggapai ponsel itu, meskipun Ia tau apa password ponsel Yeonjun namun Ia nampak ragu. Apakah yang akan Ia lakukan sekarang ini akan mempengaruhi hubungan mereka berdua?

Possessive Type ~Yeonkai~Where stories live. Discover now