MR. KIM

Part 1

WARNING ⚠️

Hak cipta dilindungi Undang-undang!
Dilarang plagiat atau meng-copy paste!

~

Mr. Kim, pria misterius yang begitu terkenal dikalangan pengusaha Korea Selatan. Siapa yang tidak mengenalnya? Pria kaya raya itu memiliki perusahaan yang bergerak dibidang otomotif, perhotelan, dan juga memiliki beberapa butik serta restoran.

Mr. Kim juga adalah Leader Mafia The Eagle. Salah satu kelompok Mafia yang sangat ditakuti karena Leadernya terkenal kejam nan bengis, tak punya rasa belas kasihan membunuh orang yang berani menganggu hidupnya.

Banyak pengusaha yang penasaran bagaimana rupa wajahnya. Sebab belum ada yang pernah melihatnya. Bahkan fotonya tak ada satu pun yang terpublikasi. Membuat mereka semakin penasaran akan sosok pria misterius itu.

Sebagian pengusaha yang ingin langsung bertatap muka dengannya selalu berakhir kecewa. Sebab setiap ada meeting bersama dengan petinggi perusahaan dan para investor, Mr. Kim selalu mengutus tangan kanannya.

Menurut gosip, Mr. Kim masih berumur 20 tahun. Dan sedang kuliah disalah satu Universitas ternama Korea Selatan.

~

Bunyi nyaring dari nada alarm yang berada diatas nakas membangunkan seorang pria tampan dari tidur nyenyaknya. Pria itu turun dari ranjang, berjalan masuk ke dalam kamar mandi.

Setelah membersihkan tubuhnya, pria tersebut memilih pakaian yang akan dipakainya hari ini didalam lemari. Celana jeans hitam, kaos putih bergambar elang, dan jaket denim. Lalu memakai sepatu all star favoritnya.

Sesudah mengecek penampilan dan tatanan rambutnya dikaca, pria itu berjalan keluar kamar. Kaki panjangnya melangkah santai menuruni anak tangga hingga sampai dilantai dasar.

Kakinya berbelok ke arah kanan, arah menuju ke dapur. Matanya menyorot jahil seorang wanita cantik yang sedang fokus memasak.

"Selamat pagi, Noona!" Sapanya tersenyum riang, menarik kursi lalu duduk dengan tenang.

"Selamat pagi" Balas sang kakak tanpa menoleh karena sedang sibuk mengaduk masakannya "Apakah temanmu yang satu akan masuk kuliah hari ini?"

"Mungkin, jika tidak sibuk"

"Jangan terlalu membebani semua pekerjaanmu kepadanya"

"Tidak apa-apa. Sekalian dia belajar bagaimana caranya menjalankan sebuah perusahan besar"

"Kau ini menyebalkan! Kami jadi jarang bertemu gara-gara pekerjaannya" Gerutu si wanita menatap kesal adiknya.

Sang adik hanya tersenyum tanpa dosa melihat kakaknya yang sering kesal karena waktunya bersama tunangannya selalu tidak ada. Setelah makan, pria itu pun pamit pergi.

Mobil Lamborghini Aventador putih sampai diparkiran Universitas Yonsei. Banyak kaum hawa yang menjerit kagum melihat pria itu turun dari mobilnya.