Melangkah dengan ceria diiringi sebuah senyuman manis yang selalu ia tunjukan kapada setiap siswa yang menyapa. Kim jisoo, nama gadis cantik yang selalu jadi pujaan hati para siswa laki-laki di sekolah tempatnya menuntut ilmu.
" jisoo .." teriak salah satu siswi yang saat ini sudah duduk di taman sekolah bersama siswi lainnya. Jisoo menoleh kearahnya, lambaian tangan jisoo dapatkan. Dengan ramah jisoo pun melambaikan balik tangannya. Bergegas ia menghampiri kumpulan siswi yang selalu bersamanya di sekolah.
" kenapa baru datang ..?" Tanya irene, jisoo hanya memberikan cengiran bodoh.
" kaya yang ga tau jisoo aja .. dia ga akan keluar dari rumah kalau belum keliatan sempurna .." kata gadis lain bernama yeri.
" nah itu tau .." kata jisoo disertai senyuman cerianya.
" dasar .. eh ji , ji liat ke gerbang .." kata irene, jisoo menatap irene, heran.
" ada apa sih ..?" Tanya jisoo, irene menepuk dahinya sedangkan yang lain menggelengkan kepalanya.
" ah lambat .." kali ini gadis yang bernama jenny yang berucap. Tangannya digerakan guna memutar tubuh jisoo agar jisoo menghadap ke gerbang sekolah.
Seketika jisoo diam, ketika ia melihat siswa laki-laki yang saat ini tengah melangkah memasuki area sekolah. Jisoo menatap dengan penuh kekaguman.
Semua teman jisoo menggelengkan kepala, tadi jisoo bertanya ada apa. Dan lihat sekarang, jisoo malah tak berkutik.
Jisoo masih menatap kagum siswa laki-laki tersebut, kemudian sebuah senyuman manis terukir di bibirnya. Bergegas jisoo membenahi penampilannya. setelah di rasa rapih, jisoo melangkahkan kaki guna menghampiri siswa laki-laki tersebut.
Jisoo melangkah pelan namun pasti, hingga kini ia berhasil berdiri dihadapan pria itu.
" pagi jaemin .." sapa jisoo, senyuman paling manis ia tunjukan.
Laki-laki bernama jaemin yang disapa jisoo terdiam menatap jisoo. Jisoo yang ditatap jaemin tersipu malu ia pun menundukan wajahnya.
Tak lama sebuah helaan napas jaemin hembuskan. tanpa menyapa balik jisoo, jaemin melangkah pergi begitu saja. Dan hal itu membuat mulut Jisoo terbuka lebar, tak percaya dengan apa yang terjadi kepada dirinya.
Ia diabaikan, wanita secantik Jisoo diabaikan.
Jisoo memutar tubuhnya, menatap Jaemin yang mulai menjauh darinya. Jisoo kembali membuka mulutnya, ia masih tak percaya dengan apa yang baru saja terjadi. Kemudian tatapan Jisoo dialihkan kepada teman temannya, disana mereka semua tertawa menertawakan Jisoo.
Jisoo mendengus, ia menghentakan kakinya kesal. Kemudian Jisoo pergi meninggalkan teman temannya yang masih asik menertawakan dirinya.
..
" nyebelin banget sih tuh orang .. sapa balik ke .." gerutu jisoo dengan suara pelannya. Jujur saja kejadian yang baru saja terjadi membuat dirinya malu. Bagaimana bisa seorang laki-laki mengabaikan jisoo disaat laki-laki lain begitu mendambakannya.
Jisoo menghentikan langkahnya, kemudian ia menghela napas, dengan wajah kesal jisoo kembali melanjutkan langkahnya.
Langkah jisoo seketika menjadi pelan ketika ia berada di depan kelas jaemin, siswa laki-laki yang tadi mengabaikannya.
Di depan pintu kelas jisoo diam sejenak, kemudian ia mengintip ke dalam kelas guna memastikan apakah jaemin berada di dalam kelasnya.
" nyari siapa ji ..?" Tanya seorang siswi laki-laki yang berdiri di belakang jisoo. otomatis jisoo terkejut, ia menoleh dan memutar tubuhnya dapat ia lihat renjun yang saat ini berdiri di hadapannya.
" renjun .. rese banget sih .. gue kaget tau .." kata jisoo dengan nada suara yang berlebihan.
" ya lagian lu ngintip ngintip , nyari siapa ? Jaemin ... dia di perpus .." kata renjun, ia sudah tahu siapa yang jisoo cari.
" gila baru datang langsung keperpus , ya udah deh gue ke kelas .. bye .." kata jisoo yang kemudian melangkah pergi menuju kelasnya.
Sementara itu dari jarak yang tidak terlalu dekat, jaemin berdiri dengan menggenggam buku yang baru saja ia pinjam dari perpustakaan. Ia juga mendengar percakapan di antara jisoo dan renjun.
